Ternyata, suka menggigiti kuku tanda orang perfeksionis
Merdeka.com - Pernahkah Anda mendapati seseorang atau juga kerabat atau teman memiliki kebiasaan menggigit kuku? Menurut para peneliti, kebiasaan itu menjadi penanda bahwa seseorang tersebut adalah perfeksionis.
Para peneliti dari University of Montreal, Kanada melakukan seragam penelitian yang mengikutsertakan 48 relawan yang 24 di antaranya adalah penderita perilaku berulang, seperti menggigit kuku, merobek kulit atau juga memutar-mutar rambut.
Dari penelitian dengan cara menjawab kuesioner untuk menilai perasaan termasuk kebosanan, kemarahan, rasa bersalah, marah dan kecemasan, terungkap bahwa orang-orang yang mudah bosan dan frustasi lebih mudah melakukan hal yang repetitif seperti menggigit-gigit kuku dan sejenisnya. Dan hal ini merupakan penanda bahwa orang tersebut tergolong orang yang perfeksionis.
-
Bagaimana cara kebiasaan menggigit kuku bisa memengaruhi penampilan seseorang? Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Kenapa anak suka menggigit kuku? Kebiasaan menggigit kuku sering kali muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
-
Mengapa orang menggigit kuku saat stres? Respons Terhadap Stres: Menggigit kuku bisa menjadi cara untuk meredakan stres atau kebosanan.
-
Bagaimana orang dengan kuku lebar bersikap? Pemilik kuku ini tidak ragu menyuarakan pendapatnya, meskipun bertentangan dengan pandangan mayoritas. Mereka juga selalu siap mendengarkan ide-ide baru, bahkan jika berbeda dengan pandangan mereka sendiri.
-
Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan menggigit kuku? Onychophagia tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan berdampak negatif pada fisik serta psikologis. Berikut beberapa alasan mengapa kebiasaan ini perlu dihindari: Risiko InfeksiSaat menggigit kuku, lapisan kulit di sekitar kuku dapat terluka, menyebabkan terbukanya jalur bagi bakteri dan kuman untuk masuk. Akibatnya, jari atau kuku bisa terinfeksi, yang disebut dengan paronikia. Infeksi ini bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, dan nanah di sekitar kuku. Luka terbuka juga lebih mudah terkena kuman dari lingkungan, sehingga meningkatkan risiko infeksi yang lebih serius.Kerusakan Kuku Jangka PanjangMenggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak bentuk dan pertumbuhan kuku secara permanen. Kuku bisa menjadi rapuh, retak, atau bahkan berhenti tumbuh secara normal. Selain itu, kerusakan pada kutikula yang melindungi kuku bisa membuat kuku lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.Gangguan PencernaanTangan sering kali bersentuhan dengan berbagai benda dan kuman. Ketika Anda menggigit kuku, kuman dari tangan bisa masuk ke mulut dan saluran pencernaan, meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau muntah. Kebiasaan ini juga memperburuk kebersihan pribadi karena tangan dan kuku tidak selalu dalam keadaan bersih saat digigit.Dampak Negatif pada GigiKebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Tekanan konstan saat menggigit kuku dapat menyebabkan gigi retak, aus, atau bahkan bergeser dari posisi aslinya. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menyebabkan masalah dengan rahang, seperti nyeri atau gangguan temporomandibular joint (TMJ), yang disebabkan oleh ketegangan berlebih di rahang saat menggigit.Dampak Psikologis dan SosialOnychophagia sering kali menjadi sumber stres emosional dan rasa malu bagi individu yang melakukannya. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial, terutama karena penampilan kuku yang rusak atau tidak rapi. Selain itu, kebiasaan ini sering kali dianggap tidak higienis, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan citra diri seseorang. Orang yang merasa malu karena kebiasaan ini mungkin juga mengalami peningkatan kecemasan dan stres, yang memperburuk perilaku tersebut.Keterkaitan dengan Gangguan PsikologisOnychophagia sering dikaitkan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah emosional yang lebih dalam. Dalam kasus seperti ini, kebiasaan ini tidak hanya mengganggu fisik, tetapi juga menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.Mengurangi Kualitas HidupKebiasaan menggigit kuku yang kronis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti menulis, bekerja, atau bersosialisasi. Rasa malu terhadap kondisi kuku bisa membuat seseorang merasa canggung di hadapan orang lain dan menghindari situasi tertentu.
Seperti yang dikutip dari Topsante.com, orang-orang perfeksionis tidak memiliki kemampuan untuk bersantai dan melakukan aktivitas dengan kecepatan normal. Oleh karenanya, mereka akan lebih mudah frustasi dan tidak puas ketika apa yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan harapan atau juga ketika apa yang mereka rasakan dan lihat tidak sesuai dengan keinginan mereka.
"Suatu fakta bahwa orang-orang yang sering melakukan hal-hal repetitif seperti menarik/memainkan rambut (trikotilomania), mengelupas kulit (dermatillomanie) atau juga menggigit-gigit kuku adalah suatu sifat orang perfeksionis. Mereka melakukan hal tersebut sebagai upaya memberikan bentuk penghargaan diri dan hal tersebut tidak mereka sadari," jelas Kieron O'Connor, seorang psikolog dari universitas tersebut.
Melakukan hal-hal repetitif tersebut, tidak hanya untuk memberikan penghargaan diri saja, namun menurut penelitian, hal ini juga merupakan aksi untuk mengurangi frustasi dan kebosanan serta pengalihan perhatian.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki perbedaan bentuk kuku yang ternyata bisa mencerminkan kepribadian seseorang. Simak pembahasannya di bawah ini!
Baca Selengkapnyakuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Baca SelengkapnyaZodiak Virgo memiliki sifat perfeksionis, ambisius, sabar, tenang, namun juga keras kepala, rentan frustasi, dan suka menghakimi.
Baca SelengkapnyaOrang yang lahir di bulan September memiliki beberapa sifat yang unik dan menarik.
Baca SelengkapnyaTes kepribadian berdasarkan bentuk gigi untuk mengetahui jati diri seseorang.
Baca SelengkapnyaMenggunting kuku perlu memperhatikan cara yang benar agar terhindar dari infeksi.
Baca Selengkapnya