Ternyata tes mata bisa ungkap risiko stroke!
Merdeka.com - Selama ini melakukan tes mata tentunya dilakukan untuk mengetahui kesehatan mata. Namun penelitian terbaru mengungkap bahwa tes mata tak hanya bisa digunakan untuk mengetahui masalah pada mata, melainkan juga penyakit lainnya. Melakukan foto retina, yaitu lapisan sel yang berada pada bagian belakang mata dan sensitif terhadap cahaya ternyata bisa mengungkap risiko stroke seseorang.
Ini karena retina bisa bermasalah dan rusak ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi, salah satu faktor pemicu stroke. Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi pada retina yang dikenal dengan hypersensitive retinopathy bisa menunjukkan tingginya risiko stroke seseorang, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/07).
Berdasarkan Stroke Association, salah satu masalah terbesar yang berkaitan dengan stroke adalah bahwa penyakit itu sulit untuk dideteksi dan sulit diketahui akan menyerang siapa. Namun kini peneliti bisa mengetahuinya dengan mengamati salah satu faktor utama stroke yaitu tekanan darah tinggi. Selama ini tekanan darah tinggi diketahui menyebabkan 50 persen stroke setiap tahunnya. Banyak orang yang tak mengalami gejala dan tak mengetahui risiko mereka terkena stroke.
-
Apa yang menyebabkan stroke mata? Stroke mata, yang juga dikenal sebagai iskemia optik, merupakan kondisi yang terjadi akibat aliran darah yang tidak mencukupi ke jaringan di bagian depan saraf optik.
-
Bagaimana stroke mata terjadi? Stroke mata umumnya hanya mempengaruhi satu mata. Data menunjukkan bahwa sekitar 80% pasien dapat memulihkan penglihatan mereka jika penyumbatan terjadi pada arteri yang lebih kecil dan tidak terlalu parah.
-
Mengapa stroke mata berbahaya? Namun, jika pengobatan ditunda, hal ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan akibat kekurangan pasokan darah.
-
Siapa yang berisiko mengalami stroke mata? Selain itu, Penn Medicine mengungkapkan orang yang memiliki masalah kardiovaskular signifikan dan yang mengonsumsi obat Viagra mungkin berisiko lebih tinggi mengalami stroke mata.
-
Apa ciri stroke yang berbeda dengan penyakit lain? 'Kalau stroke itu (terjadi) suddenly, tiba-tiba sekali,' terang dokter Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta Rabu (25/10).Lebih lanjut, dia menyebut pengalamannya saat beberapa waktu lalu sedang mengobrol dengan seseorang. Pada saat tengah asyik berbincang, sang lawan bicara tiba-tiba mengalami pelo atau kesulitan bicara.
-
Bagaimana cara mengenali Stroke? Penderita stroke seringkali mengalami kesulitan menyampaikan kata-kata dengan jelas atau memahami pembicaraan orang lain.
Meski begitu, hasil ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah tes ini harus dilakukan secara rutin sama seperti tes rutin untuk mencegah stroke? Tes ini sebenarnya sangat sederhana dan dilakukan seperti tes mata pada umumnya. Dokter hanya tinggal mengambil gambar dari retina dengan bantuan obat mata yang membuat pupil melebar.
"Mesin yang digunakan dalam tes ini biasanya digunakan untuk melihat perubahan akibat diabetes yang terjadi pada pembuluh darah mata," ungkap Dr Bernie Chang dari Royal College of Opthalmologist.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 2.907 orang dengan tekanan darah tinggi. Partisipan kemudian diikuti selama 13 tahun. Dalam masa itu sekitar 146 orang mengalami stroke. Peneliti kemudian menemukan bahwa risiko stroke 35 persen lebih tinggi pada orang yang mengalami masalah pada retina mereka, dan 137 persen lebih tinggi pada orang yang mengalami hypersensitive retinopathy tingkat sedang dan parah.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
Baca Selengkapnyadr. Harley Septian, Sp.Rad, Subsp.RI (K) menerangkan pentingnya mengenali tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan mata secara rutin merupakan langkah penting dalam mencegah masalah kesehatan mata sebelum jadi terlambat.
Baca SelengkapnyaStroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPola hidup manusia modern yang semakin sibuk dan penuh dnegan stress sedikit banyak berpengaruh terhadap penyebab stroke usia muda.
Baca SelengkapnyaAnak muda wajib mengetahui berbagai faktor penyebab stroke, gejala, hingga cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaStroke dapat terjadi pada orang-orang muda, termasuk mereka yang masih dalam masa produktif.
Baca SelengkapnyaBahaya silent stroke yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh setiap orang.
Baca SelengkapnyaTeknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaStroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan kenapa stroke terjadi di pagi hari adalah karena perubahan dalam tubuh selama waktu tidur. Selain itu, ada pula pengaruh hormon tertentu.
Baca Selengkapnya