Ternyata tidak semua stres itu buruk
Merdeka.com - Ketika akan melakukan presentasi atau baru saja didiagnosis penyakit tertentu, biasanya ada rasa tidak nyaman di perut dan membuat Anda stres. Beberapa gejala lainnya adalah tangan berkeringat, gemetaran, dan jantung berdegup kencang. Namun ternyata semua hal itu termasuk wajar dan normal.
Menurut penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Rochester, berbagai gejala stres tersebut sebenarnya adalah tanda bahwa tubuh sedang bersiap-siap untuk menghadapi sesuatu.
"Yang jadi masalah biasanya kita berpikir kalau semua jenis stres itu buruk. Tetapi sebenarnya di antara gejala stres itu sebenarnya cuma bentuk peringatan tentang hal yang akan terjadi," terang kepala penulis penelitian, Jeremy Jamieson, seperti yang dikutip dari Third Age.
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
-
Apa yang terjadi saat stres? Selain itu, stres juga dapat menyebabkan respons lambat, sulit konsentrasi, serta merasa tidak termotivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kecenderungan untuk menguap.
-
Kenapa stres muncul? Stres dapat muncul ketika seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau tuntutan yang dirasakan sebagai beban berat. Situasi seperti deadline pekerjaan, ujian, atau masalah keuangan dapat menjadi pemicu stres.
-
Kapan stres muncul? Ketidakpastian dan adaptasi terhadap perubahan dapat mempengaruhi tingkat stres seseorang.
-
Bagaimana stres berat mempengaruhi fisik? Stres yang berat tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kondisi fisik.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
Jemieson pun menambahkan bahwa gejala stres seperti yang sudah disebutkan di atas bisa diatasi. Misalnya menenangkan diri dan mengubah pola pikir mengenai kondisi yang dialami sebenarnya bukan bentuk dari stres.
Hasil penelitian pun telah dilaporkan dalam jurnalClinical Psychological Science.
Baca juga:Langkah mudah dapatkan perut rata10 Cara ampuh menghadapi anak rewel soal makananKena tekanan darah tinggi? Ubah 5 gaya hidup ini!6 Tips makan sehat untuk remajaTiru 9 kebiasaan sehat ala Prancis ini! (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak cara mudah yang bisa dicoba buat meredakan stres usai seminggu berjibaku dengan kesibukan.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaMual ternyata bisa terjadi saat sedang cemas. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaEustress dan distress merupakan dua jenis stres yang bisa terjadi di tubuh kita. Kenali perbedaan di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai jenis stres berbeda yang bisa kita alami serta penting untuk mengetahui cara meredakannya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaSakit perut karena stres merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang ketika menghadapi tekanan mental atau emosional.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaStres bisa menyebabkan berbagai keluhan fisik, salah satunya otot tubuh yang tegang.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca Selengkapnya