Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tes dan diagnosis untuk kanker serviks

Tes dan diagnosis untuk kanker serviks Ilustrasi dokter. ©shutterstock.com/rangizzz

Merdeka.com - Para medis bisa menggunakan beberapa cara untuk mendeteksi kanker serviks yang diderita wanita. Awalnya, untuk pemeriksaan biasa, wanita bisa melakukan screening. Kemudian jika mengalami gejala tertentu, dokter akan menyarankan wanita untuk dites dan mendiagnosis mereka dari hasil pemeriksaan tersebut.

Sementara yang terakhir, jika wanita memang positif terkena kanker serviks, mereka tetap perlu melakukan pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana kanker sudah menyebar. Simak selengkapnya penjelasan tentang tes dan diagnosis untuk kanker serviks selengkapnya seperti yang dilansir dari Mayo Clinic berikut ini.

ScreeningScreening ini adalah salah satu cara menurunkan risiko kematian akibat kanker serviks. Sebab semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar kesempatan untuk bertahan hidup. Screening pada kanker serviks meliputi:

Orang lain juga bertanya?
  • Tes Pap. Selama tes ini, dokter mengambil sampel dari serviks wanita kemudian dianalisis apakah ada ketidaknormalan sel di dalamnya.
  • Tes DNA HPV. Untuk wanita berusia 30 tahun ke atas, dokter terkadang juga melakukan tes ini. Tujuannya adalah memastikan apakah wanita terinfeksi HPV atau tidak. Sebab wanita dengan HPV lebih berisiko tinggi terkena kanker serviks.
  • DiagnosisKetika wanita mengalami beberapa gejala dari kanker serviks dan hasil tes Pap menunjukkan adanya sel yang berbahaya, beberapa pemeriksaan perlu dilakukan kembali.

  • Memeriksa leher rahim. Dengan alat bernama colposcopy, dokter akan memeriksa leher rahim untuk memantau kondisi sel yang tidak normal.
  • Mengambil sampel kecil. Jika informasi yang diperoleh dari pemeriksaan colposcopy kurang lengkap, dokter kemudian akan mengambil sampel dari sel di leher rahim.
  • Mengambil sampel besar. Pemeriksaan selanjutnya mengharuskan dokter untuk mengambil sampel dalam jumlah lebih besar. Terkadang mereka menggunakan pisau bedah atau laser untuk mengiris jaringan pada leher rahim.
  • StadiumKetika dokter sudah mendiagnosis bahwa seorang wanita positif terkena kanker serviks, kali ini perlu diadakan tes lagi untuk mengetahui seberapa jauh kanker sudah menyebar. Pemeriksaan berdasarkan stadium kanker meliputi:

  • Tes pencitraan. Beberapa jenis tes pencitraan adalah sinar X, scan CT, MRI, dan PET untuk mengetahui seberapa banyak kanker menyebar di leher rahim.
  • Pemeriksaan di kandung kemih dan rektum. Dokter akan menggunakan alat khusus untuk memeriksa kedua bagian tubuh tersebut.
  • Stadium pada kanker serviks biasanya diindikasikan dengan angka Romawi. Berikut penjelasannya.

  • Stadium I. Kanker sudah menyerang serviks.
  • Stadium II. Kanker menyerang serviks dan vagina tetapi belum menyebar sampai dinding panggul atau vagina bagian bawah.
  • Stadium III. Kanker mulai menggerogoti serviks, dinding panggul, dan vagina bagian bawah.
  • Stadium IV. Kanker sudah mendekati organ terdekat, seperti kandung kemih atau rektum sampai paru-paru, hati, dan tulang.
  • Itulah penjelasan mengenai tes dan diagnosis untuk kanker serviks. Jangan ragu melakukan pemeriksaan demi mendapatkan penanganan secara tepat dan maksimal.

    (mdk/riz)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
    Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

    Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

    Baca Selengkapnya
    Banyak Wanita Takut Menjalani Pemeriksaan Kanker Serviks
    Banyak Wanita Takut Menjalani Pemeriksaan Kanker Serviks

    Masih tingginya angka kanker serviks bisa dipicu oleh masih banyaknya orang yang takut memeriksakan diri.

    Baca Selengkapnya
    Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan
    Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan

    Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.

    Baca Selengkapnya
    Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan di Usia 30-an, 40-an, dan 50-an: Kenali Tanda Penyakit Sebelum Terlambat
    Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan di Usia 30-an, 40-an, dan 50-an: Kenali Tanda Penyakit Sebelum Terlambat

    Memasuki usia 30-an, kita sebaiknya mulai melakukan sejumlah tes kesehatan berikut secara rutin:

    Baca Selengkapnya
    Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI
    Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI

    Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.

    Baca Selengkapnya
    Gaya Hidup Sehat Bisa Lindungi Wanita dari HPV
    Gaya Hidup Sehat Bisa Lindungi Wanita dari HPV

    Perlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.

    Baca Selengkapnya
    Pentingnya Dukungan Orang Terdekat untuk Pasien yang Didiagnosis Kanker Payudara
    Pentingnya Dukungan Orang Terdekat untuk Pasien yang Didiagnosis Kanker Payudara

    Bagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.

    Baca Selengkapnya
    Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini
    Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini

    Deteksi dini kanker serviks terus diupayakan YKI dengan melakukan pelatihan tenaga terampil.

    Baca Selengkapnya
    Apa Perlu Vaksin HPV Bagi Laki-Laki untuk Cegah Kanker Serviks Pasangannya? Ini Penjelasan Dokter
    Apa Perlu Vaksin HPV Bagi Laki-Laki untuk Cegah Kanker Serviks Pasangannya? Ini Penjelasan Dokter

    Sebagai informasi vaksin HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks pada perempuan

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Vaksin HPV yang Sempat Membuat Maudy Ayunda Menyesal
    Mengenal Vaksin HPV yang Sempat Membuat Maudy Ayunda Menyesal

    Alumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.

    Baca Selengkapnya
    Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara
    Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara

    Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada

    Baca Selengkapnya