Tes darah mampu deteksi kanker paru dan payudara sejak dini
Merdeka.com - Sebuah tes darah sederhana mampu mendeteksi munculnya dua jenis kanker pada tahap awal secara akurat, bahkan sebelum gejalanya muncul, ungkap sebuah penelitian.
Pengujian yang dilakukan oleh ilmuwan terhadap tes ini memperlihatkan kesuksesan hingga 95 persen dalam mendeteksi kanker pada partisipan. Tes ini diketahui mampu mendeteksi kanker payudara stadium 0 dan 1, serta kanker paru-paru stadium 1 dan 2. Pada stadium dua biasanya pasien mulai menunjukkan gejala yang bisa terdiagnosis.
"Ini merupakan langkah awal untuk menemukan kanker sejak dini melalui cara-cara baru," jelas penguji Professor Deryl Troyer, seperti dilansir oleh Daily Mail (27/09).
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
-
Mengapa deteksi dini kanker paru-paru penting? Salah satu alasan mengapa kanker paru-paru sangat mematikan adalah karena sering kali didiagnosis terlambat.
-
Bagaimana cara mendeteksi kanker paru? Deteksi dini terbagi menjadi dua: skrining dan diagnosis dini. Skrining adalah tindakan melakukan tes pada populasi sehat yang belum ada gejala. Disarankan mereka yang berusia 45 tahun, perokok aktif atau bekas perokok aktif 10 tahun lalu, punya riwayat pekerjaan terkait bahan kimia, silika dan pertambangan untuk melakukan skrining. Sementara itu, deteksi dini adalah ketika orang mempunyai gejala dan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Salah satunya dengan pemeriksaan CT Scan dosis radiasi rendah.
-
Bagaimana pria bisa mendeteksi dini kanker payudara? Pria dapat melakukan deteksi dini dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) untuk mengetahui risiko dari kanker payudara dalam diri. Berbeda dengan wanita, pria tidak perlu memperhatikan siklus menstruasi, dan benjolan atau nyeri pada payudara pria lebih mudah dirasakan saat disentuh.
-
Bagaimana cara mengetahui kanker payudara? Perempuan perlu mengenali kondisi payudara mereka melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) agar bisa segera menyadari jika ada perubahan.
-
Bagaimana cara mendeteksi kanker anak sejak dini? Deteksi dini sangat penting dalam penanganan kanker pada anak, tetapi jika fasilitasnya tidak tersedia, maka diagnosis tepat waktu menjadi mustahil.
"Hingga saat ini orang yang berisiko kanker seperti perokok berat dan orang yang keluarganya memiliki sejarah kanker bisa menggunakan metode ini."
Kanker payudara dan paru-paru biasanya baru diketahui gejalanya ketika sudah sampai pada stadium 2. Ketika stadium satu banyak orang yang tak menyadari mereka memiliki kanker tersebut. Dengan inovasi tes ini, maka seseorang bisa lebih cepat mengetahui kanker sejak dini sekaligus semakin memudahkan proses penyembuhan.
Tes ini dikembangkan di Kansas State University, sementara Troyer dan Bossmann bertugas untuk melihat hasil tes dengan mengamati bentuk dan pola enzim pada darah serta urin partisipan.
"Pola enzim bisa digunakan untuk membedakan pasien yang memiliki kanker dengan penyakit lain yang muncul di tubuh manusia," jelas Bossmann. "Pola enzim kanker berbeda dengan infeksi lainnya, misalkan dengan peradangan yang diderita perokok berat."
Tes darah ini nantinya juga bisa digunakan untuk melihat efektivitas obat yang digunakan oleh pasien. Peneliti bisa mengetahui apakah obat bekerja dengan baik atau tidak. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:
Baca SelengkapnyaBila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaPada penyakit diabetes, penting melakukan cek terlebih dahulu sebelum munculnya gejala.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca Selengkapnyaeneliti mengembangkan AI yang dapat mendeteksi kanker dan infeksi virus sejak dini dengan analisis gambar sel resolusi tinggi.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaJika penemuan penggunaan AI untuk identifikasi sel kanker ini berhasil, banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan cepat.
Baca Selengkapnya