Tes darah pada anak prediksi risiko obesitas saat remaja
Merdeka.com - Saat ini peneliti tengah mengembangkan tes darah untuk anak-anak yang bisa memprediksi kemungkinan mereka terkena obesitas ketika remaja. Tes darah yang sederhana ini diklaim mampu mengetahui apakah anak akan mengalami obesitas di tahun-tahun mendatang.
Peneliti mengungkap bahwa dengan mengecek perubahan DNA tertentu ketika anak berusia lima tahun bisa memprediksi berapa banyak lemak pada tubuh anak tersebut ketika mereka berusia 14 tahun. Hasil ini didapatkan oleh peneliti di Universities of Southampton, Exeter, dan Plymouth, seperti dilansir oleh Daily Mail (25/03).
Tes darah tersebut nantinya digunakan untuk mengetahui perubahan pada gen PGC1a. Gen tersebut berkaitan dengan penyimpanan lemak pada tubuh yang disebabkan oleh methylation. Methylation adalah epigenetic yang mengatur mekanisme pengaruh gen oleh faktor lingkungan.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Apa gejala obesitas pada anak? Anak-anak dengan obesitas mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas fisik yang biasa dilakukan oleh anak-anak seusianya. Mereka mungkin cepat lelah, memiliki stamina yang rendah, atau mengalami kesulitan bernapas saat beraktivitas.
-
Mengapa obesitas pada anak berbahaya? 'Obesitas itu meningkatkan risiko untuk penyakit degeneratif baik itu diabetes, kanker, hipertensi dan sebagainya. Karena sekarang kan seperti yang kita ketahui penyakit diabetes itu semakin muda, kalo dulu diabetes usia 50 tahun kalo sekarang usia 20 tahun udah bisa diabetes, karena mungkin dari kecil sudah dibuat makannya berlebih tidak sehat, apalagi obesitas,' kata Esti dilansir dari Antara.
-
Apa yang terjadi kalau anak obesitas? Anak-anak yang mengalami obesitas akan menghadapi berbagai masalah kesehatan di kemudian hari,' jelas Dr. Sadarwarti.
-
Bagaimana cara mendeteksi kanker darah pada anak? 'Gejalanya tidak spesifik dan agak sulit dikenali. Oleh karena itu harus diperiksa laboratorium lebih lanjut sesegera mungkin apakah benar gejala kanker,' kata konsultan pediatrik hematologi onkologi anak tersebut.
-
Mengapa penting memantau berat badan anak? Memantau berat badan anak secara rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan mereka.
Hasil penelitian ini mengungkap bahwa kenaikan tingkat methylation pada DNA 10 persen pada anak berusia lima tahun menandakan adanya kenaikan risiko obesitas hingga 12 persen saat anak berusia 14 tahun. Hasil ini bahkan tetap setelah peneliti memperhitungkan jenis kelamin anak, aktivitas, dan masa puber mereka.
"Memprediksi apakah anak akan mengalami obesitas sejak usia yang sangat muda sebenarnya cukup sulit. Padahal penting untuk mengetahui risiko obesitas sejak dini agar orang tua bisa mencegahnya sebelum mereka mulai bertambah berat badan," ungkap Dr Graham Burdge dari University of Southampton.
Hasil penelitian ini juga mendukung fakta bahwa obesitas tak hanya disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan semata, melainkan juga dipengaruhi oleh gen. Peneliti berharap hasil ini bisa mereka kembangkan untuk mencari tahu cara baru dalam mencegah obesitas sejak dini.
Obesitas bukanlah penyakit yang bisa diremehkan, karena penyakit ini juga bisa memicu kondisi berbahaya lainnya seperti diabetes tipe-2, penyakit jantung, dan kanker. Untuk itu, sangat penting mencegah agar seseorang tak terkena obesitas sejak dini.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaObesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaData terbaru angka prevalensi diabetes pada 2018 menunjukkan, 9 dari 10 atau 8,9 persen orang Indonesia memiliki diabetes.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak yang menjalani oleh cuci darah ini bisa disebabkan karena obesitas yang dialami anak.
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca SelengkapnyaPengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.
Baca SelengkapnyaBerat badan ideal yang dimiliki anak sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Begini cara orangtua untuk membantu mengupayakannya.
Baca SelengkapnyaWalau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.
Baca Selengkapnya