Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tes napas bisa deteksi kanker payudara dalam waktu 10 menit

Tes napas bisa deteksi kanker payudara dalam waktu 10 menit Ilustrasi tes napas. ©Shutterstock.com/Simone van den Berg

Merdeka.com - Sekarang tak perlu melakukan mammogram atau rontgen sinar X untuk menemukan kanker payudara. Peneliti menemukan cara terbaru yaitu melalui tes napas. Dalam waktu sepuluh menit saja, tes napas ini bisa mendeteksi kanker payudara. Hasilnya pun sama akuratnya dengan sinar X atau mammogram.

Penemuan baru ini tentu menguntungkan pasien karena mereka tak perlu terlalu sering melakukan mammogram yang tak nyaman. Peneliti juga berharap cara yang lebih mudah dan cepat ini bisa memberikan dorongan bagi lebih banyak wanita untuk melakukan pemeriksaan demi mencegah kanker payudara.

Cara yang lebih sederhana namun sama efektifnya ini juga membuat wanita bisa menghindari radiasi yang tidak diperlukan selama memeriksakan diri. Seringkali wanita harus mengalami efek samping akibat radiasi yang mereka dapatkan saat pemeriksaan kanker.

Orang lain juga bertanya?

Alat yang dinamakan BreathLink ini dikembangkan oleh firma di Amerika Serikat dan sudah mulai dipasarkan di Eropa. Ketika menggunakannya, wanita hanya perlu bernapas selama dua menit pada alat tersebut. Setelahnya, napas wanita yang masuk ke mesin akan dianalisis berdasarkan tingkat zat kimia yang ada di dalamnya.

Hasilnya kemudian akan disambungkan ke komputer untuk menentukan apakah pola zat kimia tersebut merupakan tanda dari kanker payudara, seperti dilansir oleh Daily Mail (07/02). Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE ini menunjukkan hasil yang sama akuratnya dengan mammogram.

"Kami mengetahui bahwa jika Anda mendapatkan hasil negatif dalam tes kanker payudara, kemungkinan 99,9 persen Anda tak memiliki kanker. Itu adalah kunci karena kebanyakan wanita yang memeriksakan diri tak memiliki kanker. Dengan begitu mereka tak perlu melakukan mammogram," ungkap Michael Phillips, profesor dari New York Medical College.

Jika wanita mendapatkan hasil positif dalam tes napas, baru mereka melakukan tes mammogram untuk mengetahui lebih lanjut. Meski begitu, peneliti menjelaskan bahwa masih dibutuhkan banyak penelitian untuk membuat alat ini sebagai satu-satunya cara untuk mendeteksi kanker payudara.

Peneliti optimis bahwa di tahun-tahun mendatang, tes napas ini akan menjadi tes yang global dan disarankan. Nantinya tes napas ini akan menjadi semudah tes darah atau tes urine untuk mendeteksi penyakit.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.

Baca Selengkapnya
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.

Baca Selengkapnya
5 Khasiat Tak Terduga saat Wanita Rutin Memijat Payudara
5 Khasiat Tak Terduga saat Wanita Rutin Memijat Payudara

Rutin memijat payudara ternyata memiliki banyak manfaat untuk wanita. Ini lima manfaat yang bisa dirasakan saat rutin memijat payudara.

Baca Selengkapnya
Ketahui Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai dan Dideteksi Dini
Ketahui Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai dan Dideteksi Dini

Deteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:

Baca Selengkapnya
Pemberian ASI Jadi Salah Satu Faktor yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Pemberian ASI Jadi Salah Satu Faktor yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Risiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara
Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal yang Kerap Tak Disadari, Wajib Tahu dan Cegah Sedini Mungkin
Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal yang Kerap Tak Disadari, Wajib Tahu dan Cegah Sedini Mungkin

Ciri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker

Baca Selengkapnya
Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia Lebih Muda 10 Tahun dari Negara Lain, 2 Faktor Ini Penyebabnya
Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia Lebih Muda 10 Tahun dari Negara Lain, 2 Faktor Ini Penyebabnya

Bila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun

Baca Selengkapnya
13 Oktober Memperingati Hari Tanpa Bra Sedunia, Ini Maksud dan Tujuannya
13 Oktober Memperingati Hari Tanpa Bra Sedunia, Ini Maksud dan Tujuannya

Tak sedikit orang yang salah kaprah dalam mengartikan perayaan ini ke arah negatif.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan

Dr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Juga Bisa Diderita Pria, Kenali Sejumlah Gejala Kanker Payudara pada Pria
Juga Bisa Diderita Pria, Kenali Sejumlah Gejala Kanker Payudara pada Pria

Kanker payudara bisa dialami juga oleh pria dengan berbagai gejala berikut.

Baca Selengkapnya