Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tes napas ungkapkan penyebab kegemukan

Tes napas ungkapkan penyebab kegemukan Ilustrasi tes napas. ©Shutterstock.com/papa1266

Merdeka.com - Sudah mencoba segala cara untuk berdiet, namun masih tetap bertambah gemuk? Mungkin mikroba dalam tubuh Anda penyebabnya. Peneliti menemukan bahwa mikroba yang hidup dalam tubuh seseorang bisa menjadi faktor bertambahnya berat badan.

Peneliti kini juga telah mengembangkan tes napas untuk melihat apakah tubuh Anda dipenuhi bakteri penyebab bertambahnya kalori. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tubuh manusia dipenuhi oleh mikroba yang membantu proses pencernaan. Mereka juga menemukan bahwa beberapa jenis mikroba yang tinggal di usus berperan penting untuk menentukan berapa banyak nutrisi yang didapat dari makanan.

Dr Ruchi Mathur dan koleganya di Cedars-Sinai MEdical CEnter, Los Angeles, menemukan bakteri Methanbrevibacter smithii atau M. Smithii. Bakteri ini bertanggung jawab memproduksi gas tanpa bau yang mengandung metana.

Orang yang memproduksi gas, baik metana atau lainnya, lebih banyak biasanya akan lebih mudah gemuk. Hal ini bisa ditengarai dengan melakukan uji napas. Mereka yang memiliki gas lebih banyak biasanya lebih gemuk dan memiliki lemak yang lebih banyak dibandingkan orang yang napasnya hanya mengandung sedikit metana.

"Ini adalah penelitian pertama dalam skala manusia yang bisa menemukan kaitan antara produksi gas dalam tubuh dan berat badan," ungkap Mathur, seperti dilansir oleh NBC News (26/03).

Hasil ini ditemukan tim setelah mengamati 792 partisipan.Mereka membagi partisipan dalam empat kelompok, yaitu orang dengan kadar gas normal, mereka yang memiliki gas metana lebih tinggi, orang yang memiliki gas hidrogen lebih tinggi, serta orang yang memiliki gas metana dan hidrogen tinggi.

Orang yang ada di kelompok terakhir diketahui memiliki BMI yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok lain. Mereka juga memiliki jumlah lemak yang lebih banyak. Orang yang napasnya mengandung lebih banyak metana memiliki kelebihan berat badan.

Peneliti masih elum yakin apakah metana yang dihasilkan M. Smithii merupakan penyebab obesitas. Namun kemungkinan besar metana yang diproduksi bisa menurunkan efektivitas metabolisme dan membuat seseorang menyerap lebih banyak kalori.

Saat ini peneliti mencoba mencari kemungkinan untuk mengurangi jumlah M. Smithii pada manusia agar mereka lebih mudah menurunkan berat badan. Namun tentu saja hal itu tak bisa dilakukan mengingat bakteri dalam tubuh memiliki perannya masing-masing. Menghilangkan salah satunya bisa menghilangkan keseimbangan dan menyebabkan sakit pada lambung, infeksi, atau penyakit lainnya. (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Ciri-Ciri Paru-Paru  Kotor, Perokok Perlu Waspada
5 Ciri-Ciri Paru-Paru Kotor, Perokok Perlu Waspada

Perlu diwaspadai berbagai ciri-ciri paru-paru kotor.

Baca Selengkapnya
Benarkah Makan Bawang Bisa Buat Badan jadi Bau? Ini Penjelasan dr.Tirta
Benarkah Makan Bawang Bisa Buat Badan jadi Bau? Ini Penjelasan dr.Tirta

Dokter Tirta menjelaskan bahwa kebersihan memiliki dampak yang lebih besar terhadap bau badan dibandingkan makanan, seperti bawang atau kari.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Penyebab Bau Mulut: Apa yang Membuat Nafas Menjadi Tidak Sedap?
Mengungkap Penyebab Bau Mulut: Apa yang Membuat Nafas Menjadi Tidak Sedap?

Bau mulut dapat mengganggu kenyamanan diri sendiri maupun orang sekitar dan mempengaruhi kepercayaan diri. Simak 3 penyebab utama bau mulut di artikel berikut.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Alami Obesitas
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Alami Obesitas

Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.

Baca Selengkapnya
Waspadai, Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Jarang Disadari
Waspadai, Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Jarang Disadari

Merokok setelah makan bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.

Baca Selengkapnya
Jangan Disepelekan, Ternyata Ini 5 Penyebab Sering Terbangun di Malam Hari
Jangan Disepelekan, Ternyata Ini 5 Penyebab Sering Terbangun di Malam Hari

Jangan disepelekan karena ternyata kebiasaan ini berpengaruh ke kesehatanmu.

Baca Selengkapnya
4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu
4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu

Terdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.

Baca Selengkapnya
Ragam Bau Ketiak Bukan Cuma Aroma Bawang Ada Juga Mirip Kencing Kucing, Penelitian Ungkap Penyebabnya
Ragam Bau Ketiak Bukan Cuma Aroma Bawang Ada Juga Mirip Kencing Kucing, Penelitian Ungkap Penyebabnya

Beberapa penyebab seseorang mengalami bau ketiak yang mengganggu berdasarkan penelitian.

Baca Selengkapnya