Tinggal dengan nenek dan kakek bisa bikin anak gendut
Merdeka.com - Anak-anak yang tinggal dengan nenek dan kakeknya cenderung mudah mengalami peningkatan berat badan, demikian menurut penelitian terbaru.
Peneliti pun menjelaskan bahwa keberadaan nenek dan kakek yang kurang aktif serta suka memanjakan cucunya adalah penyebab kenapa anak bisa gendut jika tinggal bersama mereka.
Sebanyak 9.000 keluarga Finlandia dilibatkan dalam penelitian jangka panjang ini. Peneliti pun fokus pada anak berusia sembilan bulan sampai tiga tahun. Berat badan anak lantas dibandingkan dengan latar belakang keluarganya.
-
Apa penyebab obesitas genetik? Penyebabnya bisa berasal dari mutasi gen, gangguan metabolisme, atau kelainan hormon.
-
Siapa saja yang terkena dampak obesitas pada anak? Dampak Sosial pada Anak Obesitas, Mulai dari Bullying hingga Pengaruhi Pendidikan Di era modern ini, obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meresahkan.
-
Apa yang terjadi kalau anak obesitas? Anak-anak yang mengalami obesitas akan menghadapi berbagai masalah kesehatan di kemudian hari,' jelas Dr. Sadarwarti.
-
Siapa yang rentan mengalami obesitas? Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan mengalami obesitas.
-
Siapa yang lebih rentan mengalami kenaikan berat badan? Studi juga menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia justru malah lebih rentan mengalami penambahan berat badan.
-
Kenapa anak jadi gemuk? Lebih lanjut, Klara menyampaikan bahwa sebagian besar kasus obesitas pada anak saat ini disebabkan oleh faktor gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat, bukan faktor genetik. Anak-anak cenderung mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori tetapi rendah nutrisi. Ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik akibat penggunaan gawai yang berlebihan, risiko obesitas semakin meningkat.
"Tinggal dengan nenek dan kakek membuat anak berisiko lima kali lipat lebih gendut. Karena mereka suka memanjakan cucunya," terang peneliti Dr Antti Tanskanen dari University of Helsinkiebook.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, anak yang dibesarkan oleh kakek dan neneknya antara usia sembilan bulan sampai tiga tahun akan mengalami peningkatan berat badan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang diasuh oleh orang tuanya sendiri.
Selain itu, kakek dan nenek juga tidak mampu beraktivitas fisik dengan baik. Sehingga anak pun tidak bisa menjalani gaya hidup sehat demi menjaga kebugaran tubuhnya.
Sebelumnya, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa orang tua obesitas juga menurunkan kasus serupa pada anaknya. Namun kini ternyata kakek dan nenek juga berperan dalam risiko obesitas anak-anak.
Baca juga:Rahasia awet muda ada dalam diet mediteraniaDiet Mayo Clinic: Turunkan 5 kg dalam waktu 2 mingguTurunkan kolesterol dengan diet TLCMengenal DASH, diet terbaik sepanjang masa (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaMelalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca Selengkapnya