Tinggal di pegunungan jauhkan obesitas
Merdeka.com - Orang yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi diketahui lebih mudah terhindar dari obesitas dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah, ungkap sebuah penelitian.
Hal ini ditemukan peneliti ketika mengamati 400.000 orang di Amerika Serikat. Orang yang tinggal di dataran rendah dan daerah pantai lebih rentan terkena obesitas empat hingga lima kali lipat dibandingkan dengan orang yang tinggal di dataran yang lebih tinggi.
"Aku terkejut dengan efek ketinggian pada tubuh manusia. Aku tak menyangka pola ini berkaitan," ungkap Dr Jameson Voss, peneliti dari Uniformed Service University of the Health Sciences di Bethesda, seperti dilansir oleh NBC News (12/02).
-
Siapa yang rentan mengalami obesitas? Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan mengalami obesitas.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami obesitas.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit akibat obesitas? Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker akibat obesitas? Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
Alasan di balik perbedaan risiko obesitas antara wilayah tempat tinggal ini masih tak ditemukan. Satu-satunya penjelasan adalah karena ketinggian wilayah pada akhirnya mempengaruhi selera makan, hormon pertumbuhan, serta jumlah kalori yang dibahas setiap harinya.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cynthia Beall menunjukkan bahwa semakin tinggi wilayah tempat tinggal seseorang, maka semakin banyak juga kalori yang dibakar.
Hasil perbandingan yang dilakukan peneliti adalah bahwa orang yang tinggal di dataran rendah memiliki BMI rata-rata 26,6 sementara yang tinggal di dataran tinggi memiliki BMI sekitar 24,2.
Meski begitu, Voss menekankan bahwa hasil penelitian ini bukan berarti orang yang tinggal di wilayah pegunungan atau dataran tinggi tak mungkin terkena obesitas. Kemungkinan itu tentu masih ada jika orang tersebut tak memperhatikan makanan yang dia konsumsi.
Berita terkait:
Ayah obesitas bisa pengaruhi kesehatan anakObesitas bisa sebabkan penyakit gusi?5 Fakta penting seputar obesitasObesitas membuat tubuh kekurangan vitamin DObesitas bisa dideteksi sejak bayi?Pengemudi mobil terancam mudah gemuk meski sudah rajin olahraga (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.
Baca SelengkapnyaBagi pasien diabetes, melakukan olahraga dan latihan fisik merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga kebugaran.
Baca SelengkapnyaDengan berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan, nangka muda menjadi pilihan menu yang luar biasa untuk diet Anda.
Baca SelengkapnyaPenelitian dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa penduduk di lingkungan dengan kepadatan pohon cenderung lebih sehat.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu diet untuk penderita obesitas ala TNI AD.
Baca SelengkapnyaPada saat berpuasa, kita membatasi konsumsi makanan di siang hari, namun kondisi ini bisa membuat jadi berlebih asupan kalori saat makan.
Baca SelengkapnyaTernyata tubuh memberikan reaksi yang menarik ketika kamu berhenti mengonsumsi gula, apa saja?
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyelamatkan kita dari gaya hidup kurang gerak. Ketahui cara tepat melakukannya.
Baca SelengkapnyaMunculnya batu ginjal pada seseorang bisa dipicu oleh gaya hidup kurang gerak serta obesitas.
Baca Selengkapnya