Tingginya Stres dalam Kehidupan Bisa Munculkan Rasa Lapar yang Bahayakan Kesuburan
Merdeka.com - Memiliki kehidupan dengan tingkat stres yang tinggi selama ini dihubungkan dengan peningkatan berat badan pada wanita. Namun ternyata terdapat masalah lain yang tak terduga dan dapat muncul dari stres yang tinggi ini.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa kehidupan penuh stres ini bisa menentukan masa depan keluarganya. Dari sebuah penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara stres kronis dengan fungsi rendah pada ovarium.
Efek buruk dari stres ini muncul karena adanya hormon bernama ghrelin yang memicu rasa lapar. Peneliti dari RMIT University di Melbourne menyatakan bahwa stres bisa memicu produksi ghrelin yang ketika jumlahnya besar dapat memunculkan nafsu makan dan mencederai fungsi reproduksi seseorang.
-
Bagaimana stres mempengaruhi kualitas hidup? Asal kamu tahu saja bahwa stres bisa memberikan dampak buruk bagi kualitas hidup secara keseluruhan bila nggak dikelola dengan baik. Bukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
-
Apa yang bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi? Tekanan dan tuntutan dalam hidup dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Apa itu stres kronis? Stres kronis merupakan jenis stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan biasanya disebabkan oleh situasi yang tampak sulit diatasi, seperti masalah keuangan atau hubungan yang bermasalah.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
-
Kenapa stres berlebihan berdampak buruk? Jika dibiarkan, stres kronis dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, seperti masalah pencernaan, kelelahan, hipertensi, kecemasan, hingga depresi.
-
Bagaimana stres memengaruhi orgasme wanita? Stres adalah musuh utama dalam hubungan seksual yang sehat dan memuaskan. Tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan emosional, stres juga dapat berdampak negatif pada libido dan kemampuan mencapai orgasme. Bahkan, ketika stres berada pada level tinggi, orgasme yang dirasakan bisa jadi tidak menyenangkan dan malah menambah ketegangan.
"Stres merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan sebagian dari kita berurusan dengan hal itu secara efisien dan tanpa masalah kesehatan yang berarti," ujar Luba Sominsky, peneliti dari RMIT.
Sominsky menyebut bahwa masalah kesuburan ini berhubungan dengan stres secara temporer dan efeknya dapat dibatalkan pada wanita muda yang sehat. Walau begitu, pada mereka yang sudah mengalami masalah kesehatan reproduksi ini, dampak kecil pada fungsi ovarium dapat mempengaruhi peluang dan waktu dari konsepsi tersebut.
Hormon ghrelin ini juga memainkan peran penting dalam membantu wanita menjaga kesehatan ovarium mereka. Peneliti dapat menurunkan efek negatif dari stres kronik terhadap organ tubuh ini dengan menutup penerima ghrelin pada sebuah percobaan yang dilakukan terhadap hewan.
Sominsky menyebut bahwa hal yang sama kemungkinan juga dapat terwujud pada manusia.
"Temuan kami membantu menjelaskan peran unik ghrelin dalam hubungan yang rumit ini dan menjadi pijakan bagi kami untuk penelitian selanjutnya yang bisa membantu menemukan cara mengatasi efek dari stres ini terhadap fungsi reproduktif," jelasnya.
Peneliti lain yang terlibat dalam riset ini, Sarah Spencer menyebut bahwa kebiasaan makan juga dapat membalikkan efek dari stres pada kesuburan ini. Tim peneliti menekankan bahwa penelitian lain masih dibutuhkan untuk melihat dampak jangka panjang dari stres kronis terhadap kesuburan dan peran ghrelin dalam membatasi efeknya.
"Dengan memiliki pemahaman lebih baik terhadap peranan ghrelin ini, maka kita selengkah lebih dekat dalam mengembangkan intervensi yang dapat menjaga bagian penting dari sistem reproduksi tubuh ini tetap sehat," tandas Sominsky.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya hidup tidak sehat yang dimiliki seseorang bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kondisi tidak subur.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaSejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
Baca SelengkapnyaSakit perut karena stres merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang ketika menghadapi tekanan mental atau emosional.
Baca SelengkapnyaBeberapa hal yang menyebabkan haid tidak lancar dan kondisi-kondisi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca Selengkapnya