Tingkat kematian akibat obesitas meningkat drastis!
Merdeka.com - Masih sering malas berolahraga dan berdiet? Hasil penelitian terbaru ini bisa jadi memberi Anda alasan untuk mulai rajin berolahraga dan menjaga berat badan mulai saat ini. Penelitian mengungkap bahwa ternyata obesitas tiga kali lipat lebih mematikan daripada yang diperkirakan peneliti sebelumnya.
Hasil ini didapatkan oleh peneliti di Columbia University Mailman School of Public Health. Mereka menemukan bahwa orang yang mati akibat obesitas ternyata tiga kali lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa sekitar 5 persen orang meninggal akibat obesitas. Faktanya, saat ini obesitas diketahui sebagai penyebab 18 persen orang di Amerika Serikat, baik orang berkulit hitam maupun kulit putih.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Apa yang menjadi bukti keberadaan obesitas di masa lalu? Figurini 'Venus' dari Zaman Batu, yang menggambarkan tubuh dengan bentuk sangat montok, menjadi salah satu bukti keberadaan obesitas di masa lalu.
-
Kenapa makan berlebihan meningkatkan risiko obesitas? Makan berlebihan meningkatkan risiko Anda mengembangkan kelebihan lemak tubuh atau obesitas karena konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita mengonsumsi protein yang berlebihan, kecil kemungkinannya untuk meningkatkan lemak karena cara metabolismenya.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
"Obesitas ternyata memiliki konsekuensi kesehatan yang lebih parah daripada yang kami perkirakan, ungkap ketua peneliti Ryan Masters, seperti dilansir oleh Weather.com (16/08).
Peneliti memperkirakan bahwa jumlah orang yang meninggal akibat obesitas akan terus meningkat. Di masa depan diperkirakan bahwa obesitas juga bisa menjadi salah satu alasan menurunnya tingkat harapan hidup di Amerika Serikat.
Saat ini di Indonesia, penyakit obesitas belum banyak mendapat perhatian oleh masyarakat. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa jadi di masa depan akan lebih banyak orang yang terkena obesitas hingga membahayakan nyawa mereka. Mulai saat ini sebaiknya biasakan untuk berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan serta kesehatan tubuh. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaObesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya