Tips mengontrol diabetes saat puasa Ramadan
Merdeka.com - Berpuasa adalah kewajiban setiap muslim di bulan Ramadan. Meski begitu, ada pengecualian dan kemudahan yang didapatkan oleh beberapa orang yang memang tak sanggup untuk berpuasa seperti orang yang sakit. Salah satu kondisi yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa adalah diabetes.
Waktu puasa yang panjang seperti saat bulan Ramadan akan meningkatkan risiko hypoglicaemia dan dehidrasi pada pasien diabetes dan mampu memperburuk keadaan mereka. Tentu saja, berpuasa atau tidak kembali menjadi keputusan masing-masing orang yang memiliki diabetes. Namun jika pasien diabetes memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya mereka memperhatikan beberapa hal berikut ini, seperti dilansir oleh Ramadan.co.uk.
- Jika Anda membutuhkan insulin, gunakan lebih sedikit insulin sebelum mulai puasa.
-
Kenapa pasien diabetes harus konsultasi dengan dokter sebelum puasa? Individu dengan diabetes memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dari perubahan asupan makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh,' kata Martha dilansir dari Antara.
-
Mengapa penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum puasa? 'Untuk kondisi diabetes, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apakah kondisi diabetesnya masih memungkinkan untuk berpuasa,' kata Luciana.
-
Apa yang harus diperhatikan penderita diabetes? 'Yang harus kita perhatikan pertama ada DM enggak, gula darahnya tinggi enggak, diabetes gak, kalau orang dengan diabetes kalau saya saran hanya gula pengganti, kalau enggak diabetes boleh maksimal 4 sendok makan,' katanya dalam diskusi daring yang diikuti, Rabu (4/9).
-
Apa manfaat utama puasa bagi gula darah penderita diabetes? Saat berpuasa, tubuh menggunakan cadangan glukosa sebagai sumber energi. Ini membantu mengurangi lonjakan gula darah yang bisa terjadi setelah makan, sehingga membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil bagi penderita diabetes.
-
Kenapa gula darah penting bagi penderita diabetes di bulan puasa? Pada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan penderita diabetes melitus? Mengingat risiko komplikasi diabetes melitus yang cukup tinggi, ada banyak tindakan yang bisa dilakukan untuk pencegahan. Hal ini penting demi menjaga kualitas hidup para penderita diabetes. Jadi, apa saja sih langkah yang bisa dilakukan? 1. Kontrol Gula Darah Cara paling utama adalah mengontrol kadar gula darah yang bisa dilakukan dengan obat-obatan, diet sehat, serta olahraga teratur. Jadi, pastikan pantau selalu gula darah dan ikuti anjuran dokter. 2. Terapkan Gaya Hidup Sehat Pola makan sehat dan rutin olahraga bisa membantu mengontrol diabetes dan mencegah komplikasi. Jangan lupa kalau obesitas bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan dan bisa dikendalikan lewat gaya hidup sehat. 3. Lakukan Pemeriksaan Rutin Jangan lupa jalani pemeriksaan rutin dengan dokter. Termasuk pemeriksaan area mata dan ginjal untuk mendeteksi komplikasi sejak dini.
- Tipe insulin yang digunakan selama berpuasa Ramadan sebaiknya disesuaikan dan tidak sama dengan insulin yang biasa dipakai saat hari biasa.
- Insulin premixed tidak dianjurkan selama berpuasa.
- Sebelum mulai berpuasa, Anda harus mengonsumsi makanan yang dicerna secara lambat (rendah GI) seperti nasi dan dikonsumsi dengan sayuran atau buah.
- Ketika berbuka puasa, konsumsi makanan dalam porsi kecil dan hindari makanan manis serta makanan berlemak.
- Coba untuk makan sahur di akhir waktu sebelum subuh.
- Saat berbuka konsumsi minuman dan cairan yang banyak, namun hindari makanan yang mengandung pemanis dan kafein. Ini dilakukan agar Anda tidak mengalami dehidrasi.
Itulah beberapa tips yang perlu diperhatikan jika Anda merupakan pasien diabetes yang memutuskan untuk berpuasa. Namun sebelum memutuskan berpuasa, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter ahli Anda. Tanyakan pada dokter perihal penggunaan insulin dan jenis insulin yang Anda gunakan. Begitu juga makanan dan aturan puasa lainnya yang harus Anda ikuti. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puasa dapat memberikan banyak manfaat bagi penderita diabetes, namun perlu diperhatikan risiko lonjakan gula darah.
Baca SelengkapnyaTidur setelah sahur bisa menyebabkan masalah naiknya gula darah. Oleh karena itu, penting untuk tidak tidur setelah sahur.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berpuasa di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDatangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaMakan sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
Baca SelengkapnyaDalam berbuka puasa, salah satu cara untuk membatalkannya adalah dengan mengonsumsi takjil. Hal ini ternyata juga disarankan oleh ahli gizi.
Baca SelengkapnyaMengatur pola makan yang tepat saat menjalani puasa Ramadan bisa menjadi langkah tepat dalam menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaTindakan sukarela ini sebenarnya bukan hanya menahan nafsu makan, minum, dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaTurunkan gula darah tanpa obat dengan pola hidup sehat! Simak panduan praktisnya di sini.
Baca Selengkapnya