Transfusi Darah Bisa Tetap Aman Dilakukan di Tengah Badai COVID-19
Merdeka.com - Ketakutan penyebaran virus Corona atau COVID-19 telah berimbas pada berbagai hal. Salah satu yang cukup terimbas adalah pada Palang Merah Indonesia yang kini stok darah semakin menipis.
Hal ini dipicu oleh munculnya kecemasan pendonor darah terkait menularkan COVID-19. Namun nyatanya, ketakutan ini ditepis oleh pihak PMI.
"Yang lolos (melakukan) donor darah adalah orang sehat, tanpa gejala COVID-19. Walaupun positif tanpa gejala, akan aman untuk pasien yg ditransfusikan," ungkap Wakil Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie.
-
Siapa yang bisa donor darah? Syarat utama untuk mendonor darah adalah dalam kondisi sehat, berusia minimal 16 tahun (dengan izin orang tua), dan memiliki berat badan minimal 110 pon.
-
Apa manfaat donor darah bagi pendonor? Donor darah merupakan tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah yang telah terbukti melalui penelitian dan pengamatan klinis:
-
Siapa yang bisa menerima donor darah dari AB negatif? Pemilik golongan darah ini dapat menerima darah dari semua golongan darah negatif, yaitu O negatif, A negatif, B negatif, dan AB negatif.
-
Bagaimana cara donor darah utuh dilakukan? Donasi darah utuh adalah metode yang paling dikenal oleh masyarakat, mencakup semua komponen darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, platelet, dan plasma. Rata-rata, sekitar 500 ml darah, atau satu pint, diambil saat mendonorkan darah utuh.
-
Bagaimana cara donor darah membantu kesehatan jantung? Donor darah secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Proses donor darah membantu dalam melancarkan aliran darah dan mencegah penyumbatan arteri.
-
Siapa saja yang tidak boleh donor darah? Ada beberapa golongan orang yang tidak boleh mendonorkan darah untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan penerima darah.
"Ini karena virus Corona tidak menular lewat transfusi darah. Untuk proses donor darahnya agar aman, dianjurkan memakai masker setiap saat selama proses berlangsung.
Tidak Ditularkan Lewat Darah
Ni Ken menegaskan, virus Corona COVID-19 menular lewat percikan (droplet). Hingga saat ini belum ada informasi penularan Corona lewat darah. Untuk calon pendonor darah yang tidak punya gejala Corona boleh saja donor darah.
"COVID-19 menular lewat droplet, bukan darah. Calon donor yang tidak menunjukkan gejala dan tidak memiliki risiko (Corona dan penyakit lain) berdasarkan hasil self assessment yang memang membutuhkan kejujuran dalam mengisinya, dapat mendonorkan darah," Ni Ken menegaskan.
Bagi orang yang sudah suspek dan positif harus menunda donor darah sampai 28 hari. Calon pendonor harus sehat sepenuhnya.
Darah dari Pendonor
Terkait darah, ada imunoglobulin yang merespons Corona. Ini digunakan buat rapid test. Apakah ada pemeriksaan secara ketat terhadap darah yang sudah diambil dari pendonor?
Ni Ken menyampaikan, imunoglobulin terhadap virus COVID-19 adalah antibodi yang terbentuk terhadap virus tersebut.
"Namun, pemeriksaan yang menentukan seseorang sakit (terinfeksi Corona) atau tidak adalah pemeriksaan PCR. PCR menggunakan bahan yang diuji atau sampel dari swab yang diambil lapisan saluran napas melalui hidung," ujar Ni Ken.
"Jadi, bukan dari darah. Karena virus tidak terdeteksi dalam darah. Bukan juga pemeriksaan antibodi imunoglobulin yang menjadi penentu sakit atau tidak."
Ni Ken menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan (WHO), negara-negara Eropa, maupun Food and Drug Administration Amerika telah menyatakan tidak diperlukan pemeriksaan antibodi terhadap virus Corona untuk darah donor.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan terkait donor darah saat puasa Ramadhan.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaDonor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa, namun keamanan dan kesehatan pendonor dan penerima darah harus selalu menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemilik golongan darah O mungkin memang memiliki beberapa kelebihan tertentu, tetapi tidak dapat disimpulkan bahwa mereka secara keseluruhan jarang sakit.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya