Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transfusi Darah Bisa Tetap Aman Dilakukan di Tengah Badai COVID-19

Transfusi Darah Bisa Tetap Aman Dilakukan di Tengah Badai COVID-19 Hari Pancasila diisi dengan donor darah. ©2013merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Ketakutan penyebaran virus Corona atau COVID-19 telah berimbas pada berbagai hal. Salah satu yang cukup terimbas adalah pada Palang Merah Indonesia yang kini stok darah semakin menipis.

Hal ini dipicu oleh munculnya kecemasan pendonor darah terkait menularkan COVID-19. Namun nyatanya, ketakutan ini ditepis oleh pihak PMI.

"Yang lolos (melakukan) donor darah adalah orang sehat, tanpa gejala COVID-19. Walaupun positif tanpa gejala, akan aman untuk pasien yg ditransfusikan," ungkap Wakil Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie.

"Ini karena virus Corona tidak menular lewat transfusi darah. Untuk proses donor darahnya agar aman, dianjurkan memakai masker setiap saat selama proses berlangsung.

Tidak Ditularkan Lewat Darah

Ni Ken menegaskan, virus Corona COVID-19 menular lewat percikan (droplet). Hingga saat ini belum ada informasi penularan Corona lewat darah. Untuk calon pendonor darah yang tidak punya gejala Corona boleh saja donor darah.

"COVID-19 menular lewat droplet, bukan darah. Calon donor yang tidak menunjukkan gejala dan tidak memiliki risiko (Corona dan penyakit lain) berdasarkan hasil self assessment yang memang membutuhkan kejujuran dalam mengisinya, dapat mendonorkan darah," Ni Ken menegaskan.

Bagi orang yang sudah suspek dan positif harus menunda donor darah sampai 28 hari. Calon pendonor harus sehat sepenuhnya.

Darah dari Pendonor

Terkait darah, ada imunoglobulin yang merespons Corona. Ini digunakan buat rapid test. Apakah ada pemeriksaan secara ketat terhadap darah yang sudah diambil dari pendonor?

Ni Ken menyampaikan, imunoglobulin terhadap virus COVID-19 adalah antibodi yang terbentuk terhadap virus tersebut.

"Namun, pemeriksaan yang menentukan seseorang sakit (terinfeksi Corona) atau tidak adalah pemeriksaan PCR. PCR menggunakan bahan yang diuji atau sampel dari swab yang diambil lapisan saluran napas melalui hidung," ujar Ni Ken.

"Jadi, bukan dari darah. Karena virus tidak terdeteksi dalam darah. Bukan juga pemeriksaan antibodi imunoglobulin yang menjadi penentu sakit atau tidak."

Ni Ken menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan (WHO), negara-negara Eropa, maupun Food and Drug Administration Amerika telah menyatakan tidak diperlukan pemeriksaan antibodi terhadap virus Corona untuk darah donor.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bolehkah Donor Darah Saat Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya Lengkap dengan Dasar Hukum
Bolehkah Donor Darah Saat Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya Lengkap dengan Dasar Hukum

Berikut penjelasan terkait donor darah saat puasa Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
6 Golongan Orang yang Tidak Boleh Mendonorkan Darah, Wajib Tahu
6 Golongan Orang yang Tidak Boleh Mendonorkan Darah, Wajib Tahu

Donor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa, namun keamanan dan kesehatan pendonor dan penerima darah harus selalu menjadi prioritas.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?
Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?

Berapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya
Tujuan Transfusi Darah Putih, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya
Tujuan Transfusi Darah Putih, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya

Transfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kenapa Golongan Darah O Jarang Sakit? Begini Faktanya
Kenapa Golongan Darah O Jarang Sakit? Begini Faktanya

Pemilik golongan darah O mungkin memang memiliki beberapa kelebihan tertentu, tetapi tidak dapat disimpulkan bahwa mereka secara keseluruhan jarang sakit.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya