Trauma saat kecil tingkatkan risiko kematian hingga 80 persen!

Merdeka.com - Orang yang mengalami trauma saat masih kanak-kanak memiliki risiko kematian sebelum usia 50 tahun yang lebih tinggi dibanding mereka yang tak pernah mengalami trauma, ungkap penelitian terbaru. Peningkatan risiko kematian akibat trauma diketahui mencapai 80 persen lebih tinggi.
Hasil ini didapatkan melalui data National Child Development Study tahun 1958 yang mengungkap bahwa mengalami trauma saat masa kanak-kanak cenderung lebih berisiko meninggal sebelum usia 50 tahun. Penelitian yang dipimpin oleh french National Institute of Health and mEdical Research (INSERM) ini membandingkan kematian 15.000 orang dengan pengalaman dan kejadian traumatis yang pernah mereka alami pada usia 11 dan 16.
Beberapa pengalaman traumatis antara lain ditelantarkan oleh orang tua, perceraian orang tua, dan memiliki anggota keluarga yang dipenjara. Untuk wanita, risiko meninggal sebelum usia 50 tahun meningkat hingga 66 persen jika mereka mengalami trauma sebelum usia 16 tahun, seperti dilansir oleh Daily Mail (09/09).
Sementara wanita yang mengalami trauma lebih dari satu kali sebelum berusia 16 tahun memiliki risiko kematian sebelum berusia 50 tahun sebesar 80 persen. Risiko ini lebih rendah bagi pria yang mengalami lebih dari satu kali trauma sebelum berusia 16 tahun. Mereka memiliki risiko kematian 57 persen lebih tinggi sebelum berusia 50 tahun.
Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam penelitian ini antara lain tingkat pendidikan, kelas sosial, kebiasaan minum alkohol dan merokok, serta kesehatan mental. Peneliti menunjukkan bahwa mayoritas kematian sebelum usia 50 tahun disebabkan oleh stres dan masalah mental, serta kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Namun selain itu, peneliti juga percaya bahwa stres dan pengalaman traumatis pada anak bisa mempengaruhi kekuatan sistem kekebalan tubuh mereka yang bisa berujung pada lemahnya kesehatan seseorang. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya