Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tukar Uang Lama dengan Uang Baru Karena Sejumlah Alasan Kesehatan Berikut

Tukar Uang Lama dengan Uang Baru Karena Sejumlah Alasan Kesehatan Berikut Ilustrasi uang. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy

Merdeka.com - Menjelang lebaran seperti saat ini, penukaran uang sudah mulai muncul di mana-mana baik di bank atau di pinggir jalan. Uang-uang yang telah ditukar ini kemudian akan dibagi-bagikan kepada anak atau keponakan di kala idulfitri tiba.

Beredarnya banyak uang baru ini rupanya tidak hanya menyebarkan kebahagiaan saja namun juga menyebarkan bakteri. Baik uang lama yang sudah lusuh maupun uang baru yang masih kencang dan kinyis-kinyis, bahaya dari bakteri ini tetap ada dan mengancam kesehatan. Namun tentu saja bahaya ini bakal lebih banyak muncul dari uang lama yang sudah banyak berpindah tangan

Dilansir dari Time, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 coba melihat bahwa terdapat apa saja pada sebuah uang kertas yang baru keluar dari bank. Pada percobaan yang dilakukan pada uang pecahan $1 AS tersebut diketahui terdapat ratusan spesies mikroorganisme.

Salah satu jenis mikroorganisme yang paling berlimpah adalah penyebab jerawat serta sejumlah bakteri kulit lainnya. Diketahui juga terdapat bakteri vagina, mikroba dari mulut, DNA dari hewan peliharaan, serta sejumlah virus.

Menyeramkannya lagi, pada penelitian di Amerika Serikat tersebut, uang juga memiliki jejak narkoba di dalamnya. Pada sebuah penelitian diketahui bahwa terdapat 80 persen uang kertas yang memiliki jejak kokain.

Perputaran uang yang cepat bisa menjadi penyebab dari terjadinya hal ini. Sebuah uang kertas dapat terus berputar dari 5 hingga 15 tahun.

"Banyak orang tidak mencuci tangan, kemudian mereka berada di restoran dan uang terus berpindah-pindah tempat," jelas Susan Whittier, pakar mikrobiologis dari New York-Presbyterian and Columbia University Medical Center.

"Kamu tidak tahu siapa yang sudah memegangnya,"

Sebuah penelitian lain juga menyebut bahwa beberapa uang kertas dan koin mengandung patogen seperti Escherichia coli (E. coli), salmonella dan staphylococcus aureus. Seluruh patogen tersebut bisa berujung munculnya masalah kesehatan serius.

Walau begitu, keberadaan mikroba ini juga belum tentu membuat kamu langsung sakit begitu saja. Selain itu tempat penyimpanan serta keberadaan uang juga sangat menentukan apakah hal ini berujung bahaya atau tidak.

Bahan dari uang kertas juga bisa menentukan penyebaran bakteri di uang kertas ini. Perbedaan bahan ini bisa menentukan apakah bakteri lebih mudah muncul di satu jenis tertentu atau tidak.

Hal yang harus diperhatikan agar uang ini tidak berbahaya adalah dengan memastikan kamu selalu mencuci tangan setelah memegang uang kertas. Selain itu kemungkinan penyebaran bakteri ini bisa diminimalisasi ketika kamu menggunakan uang baru yang masih belum banyak berpindah tangan.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nabung dari 'Zaman Baheula', Wanita ini Bagikan Momen Bongkar Celengan, Penampakan Uang Lawas jadi Sorotan
Nabung dari 'Zaman Baheula', Wanita ini Bagikan Momen Bongkar Celengan, Penampakan Uang Lawas jadi Sorotan

Celengan yang sudah disimpannya sejak SD dibuka. Kondisi uang di dalamnya cukup menyita perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Thrifting Baju Bekas Diketahui Bisa Menjadi Penyebab Penyebaran Penyakit Menular
Kebiasaan Thrifting Baju Bekas Diketahui Bisa Menjadi Penyebab Penyebaran Penyakit Menular

Penelitian terbaru ungkap bahwa kebiasaan thrifting baju bekas bisa menjadi sarana penyebaran penyakit menular.

Baca Selengkapnya
Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis
Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis

Kebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai

Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya
BSI Larang Nasabah Tukar Kembali Uang Baru ke Pihak Ketiga, Ini Alasannya
BSI Larang Nasabah Tukar Kembali Uang Baru ke Pihak Ketiga, Ini Alasannya

BSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.

Baca Selengkapnya
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.

Baca Selengkapnya
Ada Sofa Kondisi Bagus hingga Kulkas Layak Pakai, Aksi WNI 'Memulung' Barang Bekas di Jalanan Australia Ini Curi Perhatian
Ada Sofa Kondisi Bagus hingga Kulkas Layak Pakai, Aksi WNI 'Memulung' Barang Bekas di Jalanan Australia Ini Curi Perhatian

Momen itu langsung menarik perhatian publik karena banyak barang-barang bekas yang masih bagus namun sudah dibuang oleh pemiliknya.

Baca Selengkapnya
Tukar Uang Baru untuk Idulfitri di Jatim tanpa Ribet, Bank Indonesia Beri Tips Ini
Tukar Uang Baru untuk Idulfitri di Jatim tanpa Ribet, Bank Indonesia Beri Tips Ini

Masyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.

Baca Selengkapnya
Ditarik dari Peredaran, Uang Pecahan Rp500 dan Rp1.000 Ini Sudah Tidak Laku Mulai Hari ini
Ditarik dari Peredaran, Uang Pecahan Rp500 dan Rp1.000 Ini Sudah Tidak Laku Mulai Hari ini

Ditarik dari Perdedoran, Uang Pecahan Rp500 dan Rp1.000 Ini Sudah Tidak Laku Mulai Hari ini

Baca Selengkapnya
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker

Penggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.

Baca Selengkapnya