Tumbuh rontoknya rambut ungkap risiko 5 penyakit ini
Merdeka.com - Rambut adalah salah satu bagian tubuh yang menjadi perhatian utama sebagian besar orang. Dalam dunia perawatan rambut, masalah kerontokan dan pertumbuhan rambut telah menjadi persoalan yang umum terjadi pada banyak orang.
Lalu, bagaimana jika pertumbuhan dan kerontokan rambut terjadi secara tidak wajar pada seseorang? Misalkan, jika rambut secara mendadak tumbuh lebat pada area yang tidak diinginkan, misalkan pada area dada, pusar dan bahkan pada puting payudara.
Melansir dari prevention.com, kerontokan dan pertumbuhan rambut yang tidak umum terjadi ini ternyata menjadi sinyal yang dikirim tubuh untuk menginformasikan kondisi kesehatan tertentu. Berikut ini merupakan lima hal yang dikatakan oleh rontok dan tumbuhnya rambut mengenai kesehatan kamu.
-
Apa penyebab normal rambut rontok? Pada dasarnya, kehilangan sebagian kecil dari rambut karena rontok adalah satu hal yang wajar dan normal. Hal tersebut karena tubuh seseorang membutuhkan proses rontoknya rambut lama untuk menumbuhkan rambut yang baru.
-
Apa yang terjadi pada rambut rontok? Kerontokan rambut dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: akut dan kronis. Kerontokan akut biasanya berlangsung selama 2-3 bulan dan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti demam tinggi, operasi besar, perubahan hormon, diet ketat, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti isotretinoin. Sementara itu, kerontokan kronis berlangsung lebih dari 6 bulan dan dapat disebabkan oleh kondisi medis seperti penyakit tiroid, kekurangan zat besi, malnutrisi, penuaan, atau stres yang berkepanjangan.
-
Apa penyebab rambut rontok? Rambut rontok bisa terjadi karena perubahan hormon, seperti akibat penggunaan pil KB, hamil atau kondisi setelah melahirkan. Selain itu, stres, berat badan turun drastis, penuaan, masalah tiroid, dan efek samping obat maupun kemoterapi juga dapat memicu kerontokan rambut.
-
Kenapa rambut rontok berlebihan? Hanya saja, beberapa orang kadang mengalami kerontokan dari jumlah tersebut. Hal itu pun tidak bisa dikatakan normal lagi, sebab rambut rontok berlebihan menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.
-
Apa yang menyebabkan rambut rontok pada banyak orang? Rambut rontok adalah permasalahan umum yang dialami oleh banyak orang, terutama wanita. Kondisi ini dapat menurunkan rasa percaya diri, bahkan ketika mereka hanya ingin membiarkan rambut terurai.
-
Siapa yang bisa mengalami rambut rontok? Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan, menopause, atau gangguan tiroid, dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok.
Gangguan pada sistem kekebalan tubuh
Meskipun jarang terjadi, tetapi sistem kekebalan tubuh dapat mengaktifkan folikel rambut. Hasilnya, kamu bisa kehilangan rambut dengan pola yang tidak menentu, seperti pola yang melingkar, kerontokan rambut pada sebagian besar kulit kepala.Â
Kamu juga bisa saja kehilangan rambut pada beberapa bagian tubuh, termasuk alis dan kerontokan bulu mata. Orang-orang yang mengalami hal ini biasanya diobati dengan steroid sistemik. Setelah itu rambut bisa tumbuh kembali meskipun tidak akan bertahan lama.Â
Ketidakseimbangan hormon
Peningkatan mendadak atau bahkan sebaliknya kerontokan rambut secara mendadak seringkali disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon testosteron. Kondisi ini seringkali terjadi pada wanita. Ketika adanya peningkatan hormon testosteron dalam tubuh wanita maka rambut akan tumbuh secara berlebihan.Â
Kondisi ini dikenal dengan istilah hirsutisme, yaitu kondisi pertumbuhan rambut pada wanita yang menyerupai pertumbuhan rambut pada laki-laki. Pertumbuhan rambut semacam ini tentu saja tidak diinginkan. Ini karena rambut tumbuh pada area yang tidak biasa pada wanita seperti di atas pusar, pada area dada dan juga punggung. Rambut berlebih ini juga terkadang tumbuh pada bagian puting.Â
Tak hanya tumbuh rambut berlebih, ketidakseimbangan hormon testosteron pada wanita ditandai dengan terjadinya pola kebotakan. Ketika kadar estrogen pada wanita menurun selama masa menopause, kadar testosteron dalam tubuh akan meningkat. Akibatnya, banyak wanita yang menemukan dirinya mengalami kerontokan rambut, dan rambut pada wajah mulai terasa kasar.
Gangguan pada ovarium
Jika kamu mengalami hirsutisme atau pertumbuhan pola rambut yang tidak diinginkan, dan disertai dengan pola menstruasi yang tidak teratur, ada kemungkinan kamu mengalami masalah sistemik. Penyebab paling umum dari gejala ini adalah sindrom ovarium polikistik.Â
Sindrom ovarium polikistik ini ditandai dengan pembesaran ovarium yang berisi cairan kecil yang disebut dengan folikel. Faktor lain yang bisa menjadi penyebab adalah obesitas yang juga dapat memicu munculnya sindrom ovarium polikistik.
Kekurangan zat besi dan tiroid yang tidak aktif
Semua orang memiliki siklus rambutnya sendiri, termasuk rambut rontok. Tetapi jika rambut rontok terjadi pada rambut kepala dan juga pada rambut pada tubuh secara bersamaan, ini bisa menunjukkan bahwa kamu kekurangan zat besi atau  karena tiroid kamu tidak bekerja secara aktif.Â
Jika kamu mengalami kerontokan rambut yang parah pada bagian alis mungkin saja kamu memiliki penyakit yang terkait dengan autoimmun tiroid. Jika kamu mengalami hal ini, cobalah untuk melakukan pemeriksaan medis pada tiroid kamu.
Tetapi, jika kamu mengalami hal ini pada situasi di mana kamu sedang dalam masa persalinan atau menghentikan pil kontrasepsi, maka ini juga bisa mengakibatkan kerontokan pada rambut kamu. Penyebabnya adalah adanya perubahan kadar estrogen dalam tubuh secara mendadak.
Warisan genetik
Hal pertama yang bisa dikatakan mengenai rambut yang tumbuh di seluruh tubuh adalah bagian dari warisan genetik. Mulai dari rambut kepala,rambut yang menutupi badan atau yang disebut juga dengan vellus. Tebal-tipisnya rambut, tingkat kekasaran, pigmen serta diameter rambut adalah sesuatu yang kamu dapatkan karena faktor genetik.Â
Faktor etnis juga berpengaruh pada jenis rambut. Misalkan pada etnis Asia, masyarakatnya cenderung memiliki rambut yang halus dan tipis. Berbeda dengan etnis Timur Tengah yang memiliki rambut yang lebih lebat dengan diameter yang tebal. Pada pria, rambut juga tumbuh lebat pada bagian dada dan sekitar pusar.Â
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca SelengkapnyaSebagian orang merasa khawatir dan takut saat mengetahui rambutnya rontok. Yuk, simak berapa normalnya rambut rontok saat di kamar mandi!
Baca SelengkapnyaRambut botak pada wanita, juga dikenal sebagai alopecia pada wanita, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaMasalah kebotakan rentan terjadi pada masyarakat terutama pada tiga jenis tertentu berikut.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bilang kalau stres bisa memicu rambut rontok. Seperti apa faktanya?
Baca SelengkapnyaAda yang bilang kalau uban dicabut bisa tumbuh makin banyak, bagaimana faktanya?
Baca SelengkapnyaSebagian besar kebotakan pada pria disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Kondisi ini, dikenal sebagai androgenetik alopecia.
Baca SelengkapnyaKetahui apa saja penyebab kebotakan rambut di usia muda.
Baca SelengkapnyaRambut tipis dan rontok adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaApakah rambut di bagian tubuh lain seperti di ketiak atau di kemaluan tumbuh lebih cepat?
Baca SelengkapnyaPenyebab rambut rontok beragam jadi pilihlah sampo sesuai jenis kulit kepala dan kondisi rambut.
Baca SelengkapnyaRambut rontok masih menjadi masalah besar bagi banyak orang padahal terkadang kesalahan sehari-hari yang kita lakukan bisa menjadi penyebab utama rambut rontok
Baca Selengkapnya