Turunkan kolesterol dengan diet TLC

Merdeka.com - Therapeutic Lifestyle Changes Diet (TLC) menempati peringkat kedua sebagai diet terbaik setelah DASH. Tujuan utama dari diet ini adalah untuk menurunkan kolesterol demi mencegah penyakit jantung.
Lantas bagaimana aturan pola makan dan larangan diet TLC ini? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari WebMD berikut ini.
Pengertian
Diet TLC direkomendasikan oleh National Cholesterol Education Program dari US National Institutes of Health. Aturan penting dalam diet ini adalah memangkas asupan lemak pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Secara umum, kira-kira seperti ini aturan diet TLC:
Kelebihan
Memerhatikan dengan baik mengenai asupan lemak adalah syarat penting untuk menurunkan kolesterol. Sehingga diet TLC paling tepat dilakukan untuk mengontrol berapa banyak asupan yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
Diet untuk menurunkan kolesterol ini biasanya dilakukan bersamaan dengan konsumsi obat-obatan. Namun jika sudah terbiasa, konsumsi obat bisa dihentikan sepenuhnya.
Karena tujuan utama diet TLC adalah menurunkan kolesterol, penyakit kardiovaskular pun bisa dicegah. Selain itu, pelaku diet TLC juga berisiko rendah mengalami diabetes.
Anak-anak dan remaja bahkan bisa menjalani diet TLC karena belum ada indikasi negatif yang dialami oleh pelaku diet ini.
Makanan yang dianjurkan
Meskipun pada dasarnya semua makanan bisa dikonsumsi namun perlu dibatasi, akan lebih mudah bagi pelaku diet jika mengikuti aturan makan berikut ini:
Berat badan
Meskipun tujuan utama dari diet TLC adalah menurunkan kolesterol, pada dasarnya diet ini juga mampu membantu pelaku diet untuk memangkas berat badannya.
Pada beberapa riset ilmiah, peneliti telah membuktikan kalau diet yang rendah lemak memang mempromosikan berat badan yang lebih ideal.
Olahraga
Penurunan berat badan dengan metode diet TLC akan lebih maksimal jika diimbangi dengan olahraga teratur. Tidak perlu pergi ke pusat kebugaran, cukup jalan-jalan saja setiap hari selama 30 menit.
Dengan menjalani pola makan sehat dan bergerak aktif, berat badan akan menurun dan seimbang. Selain itu, risiko penyakit jantung dan diabetes bisa berkurang sehingga tubuh tetap sehat dan bugar.
Baca juga:Obesitas saat hamil tingkatkan risiko kelahiran prematur5 Penyebab obesitas pada kucingMengurangi berat badan bisa redakan gejala psoriasisTidur sambil 'ngedot' bisa bikin bayi obesitasDinyatakan sekarat, pria ini turunkan 107,9 kg bobot tubuhnya (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya