Ukuran lingkar pinggang pengaruhi risiko kematian!
Merdeka.com - Besar lingkar pinggang ternyata tak hanya menentukan risiko obesitas atau lainnya, melainkan juga bisa digunakan untuk memprediksi risiko kematian Anda. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa semakin besar lingkar pinggang seseorang, maka semakin tinggi juga risiko kematiannya.
Hasil ini ditemukan peneliti di Mayo Clinic dengan mengamati data dari 11 penelitian yang dilakukan pada 600.000 orang di seluruh dunia. Mereka menemukan bahwa orang yang memiliki lingkar pinggang besar berkemungkinan lebih dulu meninggal. Selain itu, lingkar pinggang yang lebih besar juga meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti penyakit jantung, paru-paru dan beberapa jenis kanker.
Ukuran lingkar pinggang diketahui lebih efektif digunakan untuk memprediksi risiko kematian dan penyakit dibandingkan dengan indeks massa tubuh, seperti dilansir oleh App for Health (18/03).
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker akibat obesitas? Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
Penelitian menemukan bahwa wanita yang memiliki lingkar pinggang 93 - 94 cm berkemungkinan 80 persen lebih tinggi untuk mengalami kematian dibandingkan dengan wanita yang memiliki lingkar pinggang 68 cm atau lebih kecil. Sementara itu, pria dengan lingkar pinggang 109 cm atau lebih besar memiliki risiko kematian 50 persen lebih besar dibandingkan dengan pria yang memiliki lingkar pinggang 88 cm ke bawah.
Setiap tambahan lima cm pada berat badan meningkatkan risiko kematian hingga sembilan persen pada wanita dan tujuh persen pada pria. Peneliti merekomendasikan untuk menggunakan lingkar pinggang untuk mengamati kesehatan seseorang, bukannya indeks massa tubuh.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa lingkar pinggang yang bisa bisa memicu penyakit diabetes tipe-2. Selanjutnya, penelitian menyarankan bagi semua orang untuk menjaga berat badan mereka dan mengecilkan lingkar pinggang agar lebih sehat. Maksimal lingkar pinggang yang sehat untuk wanita adalah 32 inci atau sekitar 81 cm, dan untuk pria 93 cm.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Betis pria ternyata bisa menjadi penentu kondisi kesehatannya serta risiko di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKonstipasi merupakan salah satu faktor yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca Selengkapnya