Upaya Menghapus Polio pada Daerah Berisiko Tinggi di Indonesia
Merdeka.com - Walau jumlah kasus polio di Indonesia saat ini sudah sangat berkurang dibanding pada masa lalu. Namun ancaman dari masalah kesehatan ini masih menghantui.
Palang Merah Indonesia (PMI) menegaskan komitmen untuk mendukung Program Pemerintah Indonesia dalam mengeradikasi polio pada Peluncuran Program Kesiapsiagaan Polio secara resmi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
PMI dengan dukungan dari Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat melalui program dan layanan imunisasi polio. PMI akan mendorong peningkatan permintaan vaksinasi serta mengurangi penolakan terhadap vaksin di masyarakat. PMI juga akan meningkatkan pelacakan (surveillans) untuk kasus Lumpuh Layu Akut (Acute flaccid paralysis).
-
Bagaimana cara mencegah polio? Langkah paling efektif untuk mencegah polio adalah dengan melakukan imunisasi.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
-
Kapan program eradikasi polio dimulai? Pada tahun 1988, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama UNICEF dan Rotary International, meluncurkan program eradikasi global yang bertujuan menghilangkan polio dari muka bumi.
Fokus pelaksanaan akan menargetkan daerah berisiko tinggi dan memiliki cakupan rendah terhadap program imunisasi polio di 5 provinsi, yaitu Aceh, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat. PMI akan menggunakan pendekatan pemberdayaan kesehatan masyarakat dan pengurangan risiko bencana serta krisis kesehatan.
Ketua Bidang Kesehatan & Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan PMI untuk mendukung Pemerintah Indonesia agar imunisasi dasar menjangkau seluruh anak, baik melalui Program Imunisasi Nasional, Campak Rubella, maupun program lainnya.
“Penting sekali untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memberi akses kepada seluruh anak Indonesia agar tehindar dari polio, campak, dan rubella melalui Program Imunisasi Nasional. Relawan Palang Merah Indonesia merupakan garda terdepan dalam upaya eradikasi polio di Indonesia sehingga perlu untuk fokus pada kegiatan deteksi awal, pencegahan, dan peningkatan kapasitas sumber daya agar mampu melindungi anak-anak di Indonesia dari virus polio,” terang Fahmi.
Peningkatan Jumlah Imunisasi Polio
Sebanyak 1.000 relawan Palang Merah di wilayah tersebut akan menerima pelatihan agar mampu mendukung Pemerintah Indonesia menggenjot program imunisasi polio.
Kepala Delegasi Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Jan Gelfand menambahkan, Asia Tenggara secara resmi telah terbebas dari polio sekitar tujuh tahun yang lalu, tetapi ia meyakini terdapat potensi bermunculan kembali. Tantangan di tengah pandemi yang masih berlangsung, lanjutnya, memerlukan adanya peningkatan upaya untuk melindungi setiap anak di Indonesia terhadap imunisasi dasar.
“Pandemi tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat khususnya semua anak-anak Indonesia untuk mendapatkan akses imunisasi dasar, khususnya polio. Dukungan kepada Palang Merah Indonesia sangatlah penting untuk mencegah kemunculan kembali virus ini,” jelas Jan Gelfand.
Ryan Washburn, Mission Director USAID Indonesia mengapresiasi Indonesia yang telah berhasil mengembangkan integrasi dan koordinasi antar lembaga untuk menyukseskan eradikasi polio.
“USAID gembira dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan organisasi seperti Palang Merah Indonesia dan Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah untuk memberantas Polio dan memastikan vaksin polio menjangkau setiap anak di Indonesia, tanpa kecuali,” tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaProgram tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaMSD memperkuat komitmen untuk menghadirkan solusi kesehatan yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat global, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca Selengkapnya