Vaksinasi Metode Paling Efisien Mencegah Covid-19
Merdeka.com - Vaksinasi yang sedang digencarkan pemerintah merupakan metode pencegahan yang paling efisien bila dilihat dari sisi ekonomi kesehatan, menurut Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
"Sebagai ilustrasi, katakanlah biaya vaksinasi covid-19 seharga Rp900 ribu, maka kita bisa mencegah diri dari penularan penyakit. Dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan apabila terkena covid-19, yang rata-rata perawatannya memerlukan waktu 9-10 hari, biaya vaksinasi lebih efisien," jelas Hasbullah saat Dialog Produktif bertema Protokol Jalan, Ekonomi Aman yang diselenggarakan KPCPEN, seperti yang dikutip dari Antara.
Hasbullah menerangkan, jika seseorang bekerja sehari mampu menghasilkan Rp500 ribu, maka yang bersangkutan bisa kehilangan potensi penghasilan Rp5 juta akibat dirawat covid-19 di rumah sakit.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Hasbullah lebih jelas mengatakan akibat covid-19 ini anggaran belanja negara defisit hingga lebih dari Rp1.000 triliun. "Karena covid-19 yang tidak teratasi membuat perekonomian tidak bergerak. Sehingga kita semua sebenarnya adalah korban covid-19," paparnya.
Oleh karena itu, Hasbullah mengatakan bahwa pemerintah sadar betul apabila masyarakat tidak dipulihkan kesehatannya, serta perilaku masyarakat tidak didisiplinkan, ekonomi menjadi sulit bergerak.
Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, mengatakan pemerintah telah menjalankan program vaksinasi nasional sejak Januari 2021. Upaya tersebut merupakan salah satu langkah untuk memulihkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Upaya pemulihan kesehatan tersebut diharapkan juga berdampak pada pemulihan ekonomi dan kembalinya produktivitas masyarakat seperti semula.
"Protokol kesehatan adalah elemen yang sangat penting selama masih ada pandemi covid-19. Prokes tetap jalan terus meskipun program vaksinasi sudah berjalan seperti saat ini," ungkapnya.
Setelah lebih dari satu tahun masyarakat menjalani prokes selama pandemi, Reisa mengharapkan masyarakat sudah lebih paham pentingnya protokol kesehatan sebagai cara agar tidak menambah kasus covid-19.
"Mungkin memang masyarakat mulai jenuh dengan terus menerus mendisiplinkan diri menjalankan prokes ini. Namun untuk bisa terbiasa dengan hal baru memang butuh proses. Memang harus terus menerus diingatkan untuk disiplin menjaga prokes," jelas Reisa.
dr. Reisa berpesan supaya masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan program vaksinasi yang dilangsungkan pemerintah. " Kalau masyarakat sudah berkesempatan untuk divaksinasi, manfaatkanlah vaksin tersebut jangan ditunda dan jangan ragu karena berita yang belum pasti kebenarannya," tutupnya.
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, biaya untuk menangani dampak polusi udara sangat besar. Menurutnya, untuk menangani ISPA di Jabodetabek mengabiskan anggaran hampir Rp10 T
Baca Selengkapnya"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaPengeluaran rumah tangga untuk kesehatan akibat konsumsi rokok secara langsung dan tidak langsung sebesar sebesar Rp34,1 triliun.
Baca Selengkapnya