Viagra adalah obat obesitas?
Merdeka.com - Viagra, obat 'kuat' para pria. Itulah persepsi kebanyakan orang tentang pil biru kecil tersebut. Namun ternyata viagra juga bisa dijadikan obat penyusut lemak. Benarkah?
Setidaknya, peneliti berhasil membuktikan kalau viagra memang ampuh meluruhkan lemak pada tikus percobaan laboratorium. Uji coba tersebut tepatnya menemukan fakta kalau pemberian viagra pada tikus mampu menyimpan lemak cokelat baik lebih banyak daripada lemak putih jahat.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Jerman ini menuturkan kalau hasil studi mereka bisa dijadikan pertimbangan untuk pengobatan obesitas.
-
Bagaimana peneliti membuktikan tikus merasakan senang? Peneliti membuktikannya dengan memotret ekspresinya. Malahan, saking begitu senangnya digelitik, tikus laboratorium itu akan berlari ke tangan seseorang untuk minta digelitik lagi. Kemudian mengeluarkan suara seperti tertawa yang hanya bisa didengarkan melalui peralatan khusus.
-
Bagaimana Viagra mengatasi disfungsi ereksi? Viagra membantu meningkatkan kadar zat yang dikenal sebagai guanosin monofosfat siklik (atau cGMP) yang menyebabkan jaringan rileks, menghasilkan aliran darah, dan menyebabkan ereksi dengan rangsangan seksual.
-
Apa manfaat Viagra untuk pria? Penggunaan Viagra sebagai obat disfungsi ereksi ini kemudian membantu banyak pria tetap bisa memenuhi tugas biologis mereka.
-
Siapa yang mengembangkan Viagra? Pada awalnya, Pfizer, perusahaan farmasi terkemuka, mengembangkan senyawa yang disebut sildenafil untuk mengobati dua kondisi kardiovaskular yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi) dan angina pektoris (nyeri dada akibat penyakit jantung).
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Siapa yang mengembangkan obat penurun berat badan? Tiga ilmuwan — Svetlana Mojsov, Dr. Joel Habener, dan Lotte Bjerre Knudsen — memainkan peran penting dalam mengembangkan obat ini, yang sekarang banyak digunakan.
"Obat disfungsi ereksi ini menghambat pemecahan molekul yang mengontrol tekanan dan aliran darah. Sehingga prosesnya mengurangi sekresi hormon tertentu yang membuat jaringan adiposa putih beralih ke jaringan adiposa cokelat," tulis peneliti dalam jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology, seperti yang dikutip dari Toronto Sun (01/04).
Meskipun demikian, peneliti menyampaikan kalau penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Terutama melakukan uji coba langsung pada manusia.
Baca juga:Selain impotensi, Viagra juga ampuh menangkal lemak priaLupakan Viagra, ginseng lebih manjur atasi impotensi!Cokelat dengan khasiat mirip Viagra tengah dikembangkan'Viagra wanita' berbentuk obat semprot hidung (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaPada awalnya, pil biru kecil atau viagra adalah obat untuk sakit jantung.
Baca SelengkapnyaKonsumsi torpedo kambing dipercaya bisa mempengaruhi vitalitas pria, benarkah hal ini bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang dipercaya oleh banyak orang adalah pria gendut memiliki penis kecil. Apakah hal ini benar?
Baca SelengkapnyaTeknologi ini bisa membuat pembuluh darah terlihat saat pengambilan darah, menghilangkan tato muda dengan laser dan mendeteksi dini serta pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaObesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBerbagai penelitian telah menunjukkan manfaat jahe merah untuk diet yang memiliki potensi untuk menurunkan berat badan.
Baca Selengkapnya