Virus MERS di Arab Saudi jangkiti enam orang lagi
Merdeka.com - Satu orang pasien virus mirip SARS - MERS - dilaporkan meninggal dan enam korban lagi dikabarkan positif terinfeksi virus tersebut.
Adanya laporan tersebut membuat jumlah total korban virus MERS menjadi 70 orang, sementara 39 pasien di antaranya telah meninggal dunia.
Pada pertemuan yang dilakukan perwakilan WHO Kairo, pemerintah Arab Saudi perlu meningkatkan pengawasan untuk gejala seperti kondisi pernapasan akut atau penderita pneumonia. Mereka juga harus melaporkan dugaan dari adanya kasus MERS dalam waktu 24 jam.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa korban MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
"Laporan yang cepat dan lengkap disertai dengan sejarah kesehatan korban, perawatan klinis, dan hasil pengobatan harus terus dilakukan," tegas perwakilan dari WHO tersebut, seperti yang dikutip dari Reuters.
Di Arab Saudi sendiri, ada 55 orang yang positif terserang virus MERS dan 33 di antaranya telah meninggal dunia. Karena Arab Saudi menjadi tujuan ibadah haji bagi Muslim di seluruh dunia, para ahli pun khawatir jika virus MERS bisa menyebar cepat dan mustahil untuk dikontrol.
Kekhawatiran itu jelas bukan tanpa alasan. Pasalnya sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa MERS ternyata lebih mematikan daripada SARS.
Gejala MERS di antaranya adalah batuk, demam, dan pneumonia. Virus tersebut pun sudah menyebar sampai Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris.
Baca juga:Virus flu burung H7N9 ternyata kebal obatFlu burung H7N9 berkemungkinan ditularkan antar manusiaBagaimana cara memastikan vaksin ampuh menangkal virus H7N9?Kasus flu burung H7N9 mengalami penurunan?Korban flu burung H7N9 bertambah jadi 31 orang (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaSebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca Selengkapnya