Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus MERS telah menyebar ke Tunisia

Virus MERS telah menyebar ke Tunisia Ilustrasi Tunisia. ©thenextweb.com

Merdeka.com - Seorang warga Tunisia berusia 66 tahun diketahui meninggal akibat MERS, koronavirus baru yang mirip dengan SARS. Pria ini mulai sakit setelah kunjungannya ke Arab Saudi. Sementara kedua anaknya yang sudah dewasa juga terjangkit virus ini.

Anak laki-lakinya dirawat dan telah pulih, namun keluarganya yang lain masih dalam pengawasan medis. WHO mengonfirmasi satu kasus pada anak-anak. Salah satu dari mereka adalah seorang anak perempuan yang ikut ayahnya melancong ke Arab saudi dan Qatar.

Kasus ini merupakan yang pertama terjadi di Tunisia dan mengindikasikan bahwa virus ini secara perlahan keluar dari Arab Saudi dan menyebar ke negara lain. Hingga saat ini jumlah orang yang terjangkit MERS di Arab Saudi mencapai 30 orang. MERS juga telah mengambil nyawa 20 orang di seluruh dunia.

"Kasus dari Tunisia ini belum mengubah pandangan kami terhadap risiko virus MERS. Meski begitu kasus ini menunjukkan bahwa virus masih menyebar dan menginfeksi orang lain," ungkap gregory Hartl, juru bicara WHO di Genewa, seperti dilansir oleh ABC News (21/05).

Pria Tunisia yang meninggal akibat virus MERS diperkirakan telah mengalami masalah pernapasan sejak kepulangannya dari Arab Saudi. Kebanyakan orang yang menjadi korban virus MERS memiliki penyakit lain, seperti pria Tunisia yang memiliki masalah diabetes ini. WHO menjelaskan bahwa adanya penyakit lain yang diderita membuat korban lebih mudah terjangkit virus MERS.

Koronavirus jenis baru ini diperkirakan lebih dekat dengan flu kelelawar dibanding dengan SARS. Para ahli curiga bahwa virus ini 'melompat' langsung dari hewan pada manusia. Namun hingga saat ini belum ada bukti yang cukup untuk menemukan hewan apa yang menjadi sumber MERS. Virus ini bisa menyebabkan pasiennya mengalami masalah pernapasan akut, gagal ginjal, dan masalah jantung.

Hartl menjelaskan bahwa hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian mengenai bagaimana virus ini bisa menyebar pada manusia. Hal ini tentunya menjadi hal yang penting untuk segera diketahui, mengingat banyaknya orang yang akan keluar masuk ke Arab Saudi, terutama umat muslim yang akan berdatangan ke Mekah dan Madinah untuk bulan Ramadhan pada Juli dan Agustus mendatang.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19

Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis

Belum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.

Baca Selengkapnya
6 Nelayan Diduga Meninggal Akibat Leptospirosis, Ini alasan Mengapa Penyakit Ini Rentan Terjadi di Kapal
6 Nelayan Diduga Meninggal Akibat Leptospirosis, Ini alasan Mengapa Penyakit Ini Rentan Terjadi di Kapal

Leptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.

Baca Selengkapnya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya

Penyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.

Baca Selengkapnya
Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan

Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan

Baca Selengkapnya
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes

Pasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).

Baca Selengkapnya
550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius
550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius

Sebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

Baca Selengkapnya
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19

Munculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya