Virus mirip SARS jangkiti 6 orang lagi di Arab Saudi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Arab Saudi telah mengonfirmasi adanya enam kasus terbaru dari koronavirus mirip SARS di provinsi sebelah timur. Terdapat empat kasus baru pada hari Senin dan dua kasus lagi pada hari Selasa.
Kabar baiknya, salah satu korban telah dirawat di rumah sakit dan diperbolehkan pulang, sementara yang lain masih dirawat di rumah sakit, berdasarkan laporan Saudi Press Agency, seperti dilansir oleh Reuters (14/05).
Pada hari Minggu, Arab Saudi mengumumkan bahwa saat ini terdapat total 24 kasus sejak penyakit ni teridentifikasi tahun lalu dan memakan korban 15 orang. Sementara di provinsi sebelah Timur terdapat 15 kasus yang telah dikonfirmasi dengan jumlah korban meninggal sembilan orang.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
Pihak berwenang dari WHO telah mengunjungi Arab Saudi untuk berkonsultasi mengenai koronavirus mirip SARS yang tengah mewabah tersebut. Diketahui bahwa virus tersebut bisa ditularkan antar manusia, namun dalam waktu yang lama dan kontak yang sangat dekat.
Koronavirus jenis baru ini bisa menyebabkan batuk, demam, dan pneumonia. Virus ini berasal dari jenis sama dengan virus SARS yang melanda Asia dan dan membunuh 775 orang pada tahun 2003.
Virus baru ini tak hanya memakan korban di Arab Saudi, melainkan juga telah melanda Eropa. Prancis telah mengumumkan korban kedua yang terjangkit virus terbaru mirip SARS ini setelah berbagi ruangan dengan korban pertama. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya