Wah, selingkuh ternyata bisa dipengaruhi oleh gen!
Merdeka.com - Bagaimanapun tidak seorang pun yang ingin diselingkuhi, Dan, selingkuh adalah hal yang tabu bagi semua orang di dunia. Tetapi, hal ini justru menambah rasa penasaran kita untuk mengungkap alasan dibalik sebuah perselingkuhan.
Saat ini ilmu pengetahuan juga mulai angkat bicara. Saat salah satu dari pasangan selingkuh, maka kesalahan akan dilontarkan pada keduanya. Berbagai amarah mulai ditembakkan dan begitu pula halnya dengan pembelaan diri.
Tetapi, kali ini ilmu pengetahuan menemukan kriminal yang sesungguhnya dari alasan seseorang berselingkuh. Melansir dari AsapSCIENCE, kita dapat menyalahkan alel dalam sebuah kasus perselingkuhan.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa pengaruh seks terhadap telomere? Dilansir dari The Healthy, berdasarkan penelitian tahun 2017 yang dipublikasikan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, bercinta setidaknya sekali dalam seminggu dikaitkan dengan telomere yang lebih panjang—struktur pelindung pada DNA yang menentukan usia sel.
-
Kenapa penelitian ini dilakukan? Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
Kenal alel? Alel adalah gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat bervariasi yang disebabkan oleh gen asli. Dalam pandangan genetika klasik, alel adalah bentuk alternatif dari gen dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat.
Studi yang dilakukan menemukan bahwa 50% orang dengan alel yang panjang memiliki kemungkinan untuk berselingkuh dari pasangannya dibandingkan dengan mereka yang memiliki alel pendek.
Alel juga mengendalikan pelepasan vasopressin yaitu hormon yang memengaruhi kepercayaan, empati, dan ikatan sosial. Tetapi, bagaimanapun faktor gen bukanlah satu-satunya faktor yang membuat kita memilih untuk berselingkuh. Karena, kemampuan dan keinginan untuk bertahan dengan satu pasangan adalah hal luar biasa yang bisa menjadi pilihan kita.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perselingkuhan telah menjadi fenomena yang kerap ditemui dalam berbagai hubungan.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaPrediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan bisa dilakukan oleh seseorang karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaMelalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan sering terjadi dalam sebuah hubungan. Perhatikan ciri-ciri ini untuk mengetahui pasangan anda selingkuh.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa ciri pria yang cenderung mudah berselingkuh.
Baca SelengkapnyaSelingkuh adalah perbuatan yang dilarang dan dikecam dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Baca SelengkapnyaMemperoleh bayi laki-laki bisa diupayakan sejak sebelum kehamilan sengan berbagai cara ini.
Baca Selengkapnya