Wajib tahu, ini 7 Mitos yang salah seputar khitan
Merdeka.com - Khitan adalah sesuatu yang sangat penting. Terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan tertentu, khitan sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan. Di antara nya adalah menjaga kebersihan, mencegah infeksi, mencegah penyakit, mencegah inflamasi, bahkan mencegah kanker.
Namun sejauh ini masih saja ada mitos yang tersebar di kalangan masyarakat dan itu tidak sesuai dengan medis.
1. Khitan membuat pertumbuhan anak semakin cepat
-
Bagaimana khitan mencegah penyakit seksual? Prosedur khitan dianggap dapat mengurangi risiko infeksi karena hilangnya kulit kulup yang bisa menjadi tempat masuknya virus. Meskipun khitan tidak sepenuhnya melindungi dari penyakit menular seksual, namun dapat mengurangi peluang penularan.
-
Siapa yang sebaiknya melakukan khitan? Melakukan khitan sebaiknya ditangani oleh dokter spesialis bedah umum atau dokter spesialis bedah anak, terutama jika terdapat kondisi medis tertentu. 'Apabila ditemukan adanya kelainan organ atau kondisi medis tertentu, dokter dapat memberikan penjelasan dan penanganan yang lebih tepat,' ujar Yessi.
-
Bagaimana khitan dilakukan? Khitan sendiri adalah pemotongan kulit yang menutupi kepala/ujung kemaluan bagi laki-laki.
-
Kenapa khitan penting? Tujuannya adalah untuk menjaga agar di sana tidak ada kotoran yang menumpuk, agar lebih leluasa untuk kencing, dan agar tidak mengurangi kenikmatan dalam bersenggama.
-
Siapa saja yang harus dikhitan? Bagi seorang muslim, khususnya laki-laki, tentu sudah tidak asing lagi dengan khitan atau sunat.
-
Apa saja risiko kesehatan dari mencukur bulu kemaluan? Namun, mencukur bulu kemaluan dapat membawa risiko kondisi seperti luka bakar, kemerahan, jerawat, gatal, dan bahkan infeksi pada akar rambut.
Ada orang bilang bahwa orang yang telah dikhitan akan semakin cepat tumbuh menjadi besar dan tinggi. Faktanya, itu tidaklah benar. Semakin bertumbuh tinggi bukanlah disebabkan oleh khitan melainkan tergantung pada nutrisi yang dikonsumsi oleh orang itu sendiri. Tidak ada kaitannya membuang sebagian kulit di Mr. P dengan pertumbuhan seseorang.
2. Setelah khitan tidak boleh makan daging, ikan, dan telur
Daging dan telur dipercaya akan memperlambat sembuhnya anak yang dikhitan. Sehingga anak tidak boleh mengonsumsi daging dan telur. Itu tidak benar. Pasalnya daging dan telur memiliki kandungan protein tinggi yang justru dapat membantu menyembuhkan luka dengan cepat.
3. Dikhitan jin
Ada cerita bahwa seorang anak dikhitan jin. Benarkah demikian? Pada dasarnya tidak ada jin yang bertindak sebagai dokter sunat. So, itu semua adalah mitos belaka. Penjelasan secara medis telah ditemukan. 'Burung' anak kecil secara tiba-tiba kulit luarnya (kulup) menghilang dan muncul dengan penampilan layaknya sudah dikhitan.
Padahal itu adalah paraphimosis, yang merupakan suatu kondisi yang mana tidak ada kulit yang menutupi kepala penis karena tertarik ke belakang. Kulit tersebut tidak dapat dikembalikan seperti semula. Penyebabnya adalah seringnya 'burung' anak kecil dibuat mainan, kulitnya ditarik ke belakang dan tidak bisa dikembalikan. Sehingga penis terasa seperti tercekik.
Jika terjadi seperti ini seharusnya segera dioperasi karena sangat berbahaya bagi masa depan anak.
4. Jika saat dikhitan menangis, maka akan menikah dengan janda
Ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa anak yang menangis saat khitan maka jodohnya adalah seorang janda. Faktanya, tidak ada hubungannya menangis saat khitan bisa menikah dengan janda.
5. Tidak boleh lari-lari sebelum dikhitan agar tak keluar banyak darah
Orang tua zaman dahulu sering mengingatkan agar si anak tidak boleh berlari-lari 3 hari sebelum dikhitan. Alasannya agar tidak keluar banyak darah. Faktanya itu salah. Keluarnya banyak darah biasanya karena si anak terlalu tegang, sehingga memicu jantung lebih cepat dari biasanya. Itulah sebabnya darah keluar banyak.
6. Khitan terlambat bikin alot prosesnya
Orang yang terlambat khitan alias terlalu tua untuk disunat, dikatakan bahwa proses pemotongannya bakalan alot. Faktanya, tidaklah benar. Tidak ada hubungannya faktor usia dengan mudah tidaknya proses pemotongan kulup penis.
7. Khitan sebelum akil baligh bikin tak bisa tinggi
Beberapa orang percaya bahwa khitan sebelum anak mengalami akil baligh atau pubertas akan membuatnya tak bisa tinggi. Sekali lagi, tinggi tidaknya seorang anak dipengaruhi oleh dua hal, keturunan dan bagaimana nutrisi baik masuk dalam tubuh. Sehingga terlalu cepat dikhitan tidak memiliki efek pada tinggi badan.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.
Baca SelengkapnyaMitos mencukur bulu kemaluan saat hamil merupakan salah satu dari banyak kepercayaan yang berkembang dalam berbagai budaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos perawatan rambut tidak benar dan perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaBeberapa percaya bahwa memotong kuku di malam hari dapat mendatangkan kesialan, sementara yang lain menganggapnya dapat memperpendek umur.
Baca SelengkapnyaSejumlah mitos kesehatan muncul sejak masa lalu dan masih banyak dipercaya hingga masa kini.
Baca SelengkapnyaDibalut dalam cerita-cerita yang melegenda, setiap mitos membawa pesona dan misteri yang tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak mitos perawatan bayi baru lahir yang masih dipercaya.
Baca SelengkapnyaKehamilan adalah perjalanan yang penuh dengan harapan. Selain itu, tak lupa si ibu juga mendengar mitos-mitos, seperti larangan untuk memotong rambut.
Baca SelengkapnyaAda banyak mitos rambut dibakar yang beredar. Sebagian besar berkaitan dengan efek dari perawatan rambut dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaMitos dicakar kucing dikaitkan dengan gangguan kesehatan, pertanda musibah, higga pengkhianatan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos perawatan kulit yang dipercaya masyarakat.
Baca Selengkapnya