Wanita sehat bisa terkena kanker payudara jika lakukan ini
Merdeka.com - Selama ini obesitas dianggap sebagai faktor pemicu kanker payudara. Namun rupanya wanita dengan berat badan ideal dan kondisi tubuh sehat juga punya risiko yang sama jika menjalani terapi sulih hormon.
Hal itu tepatnya diungkapkan oleh para peneliti dari University of Chicago yang menganalisis jutaan mammogram dan melibatkan 9.300 wanita menopause yang menderita kanker payudara.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, hormon sulih terapi (disebut juga dengan hormone replacement therapy atau HRT). Kebanyakan wanita memilih untuk melakukan prosedur tersebut demi meringankan gejala menopause seperti hot flashes dan kekeringan organ intim.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker payudara? LCIS adalah suatu penyakit payudara yang melibatkan pertumbuhan sel yang berlebihan di dalam saluran atau kelenjar susu (lobulus) dalam payudara. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan benjolan, tetapi seringkali didiagnosis ketika seorang wanita mengalami masalah kesehatan lain yang terkait dengan payudara. Wanita dengan LCIS memiliki risiko 7 hingga 12 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara invasif di kedua payudara mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan diri dan mengikuti prosedur medis yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Mengapa obesitas wanita bahaya untuk jantung? Obesitas pada wanita dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke secara signifikan. Kelebihan lemak dalam tubuh, terutama lemak visceral yang mengelilingi organ dalam, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol jahat (LDL) yang meningkat, dan peradangan kronis. Kondisi ini memperberat kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah, yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker akibat obesitas? Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
Sayangnya, banyak penelitian yang menyebutkan kalau hormon sulih terapi justru memicu penyakit kanker pada wanita. Sementara dalam riset ini, peneliti menegaskan kalau wanita dengan berat badan ideal lebih berisiko.
"Wanita berkulit gelap, obesitas, dan payudara yang penuh lemak justru mendapatkan keuntungan jika melakukan terapi sulih hormon," papar kepala peneliti Dr Ningqui Hou.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengetahui alasan kenapa wanita dengan berat badan ideal justru berisiko terkena kanker jika melakukan prosedur terapi sulih hormon.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam Journal of the National Cancer Institute study.
Baca juga:Lima wilayah dengan penduduk paling gembrot sejagatKenali 10 tanda obesitas!Bakteri dalam usus tangkal penyakit jantung pada orang obesitasTingkat obesitas masyarakat perkotaan tinggi karena teknologi?Kecanduan makanan dan kecanduan narkoba, lebih bahaya yang mana? (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaKondisi payudara kendur yang dialami oleh wanita bisa terjadi akibat berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBenjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.
Baca Selengkapnya