Wanita yang bangun kepagian rentan terkena penyakit jantung
Merdeka.com - Bukan cuma jadwal tidur buruk yang membuat wanita rentan kena penyakit jantung, tetapi bangun terlalu pagi juga meningkatkan risiko penyakit tersebut.
Menurut penelitian terbaru dari University of California, 700 wanita yang tidurnya kurang dari enam jam dan cenderung bangun kepagian berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Para peneliti pun hanya fokus pada wanita dan tidak melibatkan pria di dalam analisisnya.
"Kurang tidur dan kecenderungan bangun terlalu pagi meningkatkan inflamasi yang memicu penyakit jantung," papar kepala penulis penelitian, Dr Aric Prathe, seperti yang dikutip dari Daily Mail (06/06).
-
Kenapa kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung? Tidur yang tidak memadai dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
-
Kenapa orang sering tidur berisiko penyakit jantung? Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari 9-10 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
-
Siapa yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena tidur berlebihan? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur antara 9 hingga 11 jam di malam hari memiliki risiko 38 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.
-
Bagaimana tidur terlalu lama berpengaruh ke kesehatan? Efeknya terlihat pada gangguan metabolisme dan hormon, seperti insulin, yang dapat mempengaruhi kontrol gula darah.
-
Kenapa tidur berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan? Dilansir dari WebMD, kelebihan tidur dapat memicu sejumlah penyakit dan bahkan meningkatkan risiko kematian.
-
Kenapa begadang bisa menyebabkan berbagai penyakit serius? Perlu diketahui bahwa tubuh memerlukan waktu tidur yang cukup untuk memperbaiki jaringan, mengatur hormon, dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Apabila tidur terganggu, sistem kekebalan tubuh pun akan turut melemah, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Hasil penelitian tersebut pun dilaporkan dalam Journal of Psychiatric Research.
Sementara itu, sebelumnya peneliti dari Johns Hopkins University di Baltimore membuktikan kalau perubahan empat gaya hidup mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan menurunkan kematian dari berbagai masalah kesehatan sampai 80 persen.
Perubahan empat gaya hidup tersebut di antaranya adalah menjalani diet mediterania, menjaga berat badan seimbang, olahraga teratur, dan menghentikan kebiasaan merokok.
Baca juga:4 Perubahan gaya hidup ini bisa kurangi 80 persen risiko matiAgar sakit kepala tidak kambuh, lakukan cara iniKenali penyebab dan cara menyembuhkan sariawanMerasa selalu kehausan? Ini sebabnya!8 Bahan alami pengusir nyamuk
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mencukupi kebutuhan tidur setiap hari.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaBangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJangan disepelekan karena ternyata kebiasaan ini berpengaruh ke kesehatanmu.
Baca SelengkapnyaJantung bisa mengalami penuaan semakin bertambah usia, namun ada pula faktor-faktor yang mempercepat penuaan jantung.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaKebiasaan buruk yang menyertai rutinitas minum kopi bikin pencinta kopi berisiko alami masalah jantung.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang meninggal saat tidur itu terkait penyakit jantung. Ada dua kemungkinan: serangan jantung atau masalah kelistrikan jantung.
Baca Selengkapnya