Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wanita yang sering PMS parah ternyata punya risiko hipertensi

Wanita yang sering PMS parah ternyata punya risiko hipertensi Ilustrasi PMS. ©2012 Shutterstock/stefanolunardi

Merdeka.com - Masa PMS adalah saat-saat yang cukup tidak menyenangkan pada wanita. Berbagai masalah emosi dan fisik yang tidak stabil membuat masa-masa ini jadi tidak menyenangkan. Penelitian terbaru menyatakan bahwa wanita yang mengalami PMS yang menyakitkan ternyata memiliki risiko lebih tinggi mendapat tekanan darah tinggi.

Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa kondisi PMS atau sindrom pra menstruasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari 116.686 wanita yang berada di Amerika Serikat. Usia rata-rata wanita tersebut adalah mulai 25 hingga 42 tahun.

Riwayat hidup dan kesehatan para wanita tersebut juga dianalisis untuk melihat hubungan antara PMS parah yang mereka alami dengan risiko darah tinggi. Kebiasaan hidup yang berhubungan dengan kesehatan, kebiasaan merokok, dan jenis kontrasepsi yang digunakan juga dilihat untuk mengetahui risiko darah tingginya. Selain itu para partisipan tadi juga mengisi survei setiap dua tahun untuk memperbarui informasi tentang mereka. Pada survei tersebut juga terdapat pertanyaan mengenai gejala PMS yang mereka alami dan efeknya pada kehidupan sehari-hari.

Orang lain juga bertanya?

Penelitian tersebut berpijak pada asumsi bahwa beberapa mekanisme yang terjadi ketika seseorang memiliki darah tinggi juga muncul ketika seorang wanita sedang PMS. Beberapa disfungsi terhadap sistem tubuh seperti pada renin-angiotensin aldosteron yang mengatur keseimbangan sodium, jumlah darah, dan sempitnya arteri. Gejala-gejala PMS seperti dada yang melunak serta perut yang kembung juga terjadi ketika seorang wanita mengalami tekanan darah tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami PMS secara parah atau pada tingkat menengah memiliki risiko lebih besar dalam mengalami tekanan darah tinggi hingga sebesar 40 persen. Potensi ini dilihat dalam jangka waktu 20 tahun ke depan dan dibandingkan dengan risiko wanita yang PMS-nya tidak begitu mengganggu kehidupan mereka. Risiko ini juga jadi berlipat hingga tiga kali jika dialami oleh seorang wanita yang berusia di bawah 40 tahun.

Peneliti mengatakan bahwa hubungan antara PMS dan hipertensi ini dapat dijelaskan melalui penggunaan obat untuk mencegah munculnya rasa sakit ketika PMS. Obat tersebut memiliki efek yang menaikkan tekanan darah yang bernama antidepresan. Walau menaikkan tekanan darah, tetapi dalam penelitian telah dibuktikan bahwa obat ini juga terbukti tidak meningkatkan risiko bagi seorang wanita untuk mendapat hipertensi.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perbedaan PMS dan PMDD yang Wajib Diketahui, Mulai dari Gejala hingga Pengaruhnya
Perbedaan PMS dan PMDD yang Wajib Diketahui, Mulai dari Gejala hingga Pengaruhnya

Meskipun PMS dan PMDD memiliki kesamaan yaitu terjadi sebelum menstruasi, kedua kondisi ini berbeda dalam hal dampaknya terhadap kualitas hidup.

Baca Selengkapnya
Perempuan Lebih Berisiko Alami Migrain Ketimbang Laki-Laki, Ternyata Ini Penyebabnya
Perempuan Lebih Berisiko Alami Migrain Ketimbang Laki-Laki, Ternyata Ini Penyebabnya

Dokter spesialis neurologi, Restu Susanti mengatakan, perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibandingkan laki-laki.

Baca Selengkapnya
Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain, Ini Penyebabnya
Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain, Ini Penyebabnya

Risiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.

Baca Selengkapnya
Perempuan Lebih Berisiko Alami Aritmia atau Gangguan Irama Jantung
Perempuan Lebih Berisiko Alami Aritmia atau Gangguan Irama Jantung

Masalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Mood Swing saat PMS, Wanita Wajib Tahu
Cara Mengatasi Mood Swing saat PMS, Wanita Wajib Tahu

Mood swing saat PMS terkadang menjadi hal yang membingungkan bagi banyak wanita.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi Akibat Berganti-Ganti Pasangan, Perlu Diwaspadai Pasangan Tak Setia
Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi Akibat Berganti-Ganti Pasangan, Perlu Diwaspadai Pasangan Tak Setia

Sejumlah masalah Penyakit menular seksual (PMS) bisa terjadi akibat sering berganti-ganti pasangan.

Baca Selengkapnya
Dari Mood Swing hingga Nafsu Makan Meningkat, Ini 10 Tanda yang Perlu Diketahui Wanita Terutama Remaja
Dari Mood Swing hingga Nafsu Makan Meningkat, Ini 10 Tanda yang Perlu Diketahui Wanita Terutama Remaja

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.

Baca Selengkapnya
15 Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi dan Perlu Diwaspadai
15 Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi dan Perlu Diwaspadai

Beberapa penyakit menular seksual (PMS) bisa dialami oleh seseorang dan bisa berdampak buruk.

Baca Selengkapnya
Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya
Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

Sakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.

Baca Selengkapnya
Cara Menurunkan Darah Tinggi saat Hamil, Cegah Gangguan pada Janin
Cara Menurunkan Darah Tinggi saat Hamil, Cegah Gangguan pada Janin

Hipertensi selama kehamilan bukan hanya meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.

Baca Selengkapnya
Bahaya Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil, Ketahui Risikonya
Bahaya Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil, Ketahui Risikonya

Tekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.

Baca Selengkapnya
Menstruasi Lebih Awal Jadi Penanda Meningkatnya Risiko Diabetes Tipe 2
Menstruasi Lebih Awal Jadi Penanda Meningkatnya Risiko Diabetes Tipe 2

Usia menstruasi seorang wanita bisa menjadi penanda bagi sejumlah hal dalam kehidupannya termasuk pada risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Baca Selengkapnya