Waspada, 5 penyakit ini bisa membunuh kamu hanya dalam 24 jam
Merdeka.com - Saat ini kita telah mengetahui bahwa gaya hidup tak sehat, pola makan yang buruk, serta kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan kanker. Penyakit kronis ini bisa saja merenggut nyawa seseorang secara perlahan tapi pasti.
Tetapi, tahukah kamu? Dalam sejarah kesehatan manusia, ada beberapa penyakit yang bahkan mampu membunuh dalam waktu 24 jam saja. Berikut merupakan beberapa penyakit yang mampu membunuh manusia dalam waktu 24 jam saja.
Demam Berdarah
-
Mengapa kolera berbahaya? Kolera adalah penyakit yang sangat serius yang dapat menyebabkan diare cair akut yang parah disertai dehidrasi parah. Kolera menyerang anak-anak dan orang dewasa dan dapat membunuh dalam beberapa jam jika tidak diobati.
-
Apa saja penyakit sepele yang mematikan? Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang Jangan remehkan setiap penyakit, karena penyakit sepele pun bisa berubah jadi mematikan. Dalam kesehatan, sangat mudah untuk mengabaikan gejala-gejala tertentu atau menganggap penyakit tertentu sebagai hal yang sepele. Namun, penting untuk diingat bahwa penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
-
Apa penyebab utama kolera? Penyebab Kolera Bakteri bernama Vibrio cholerae adalah penyebab infeksi kolera. Efek mematikan dari penyakit ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri di usus kecil. Racun tersebut menyebabkan tubuh mengeluarkan air dalam jumlah besar, menyebabkan diare dan kehilangan cairan serta garam (elektrolit) dengan cepat.
-
Dimana bakteri kolera ditemukan? Persediaan air yang terkontaminasi adalah sumber utama dari penyebab kolera. Bakteri ini dapat ditemukan di:Permukaan air atau air sumur. Sumur umum yang terkontaminasi sering kali menjadi sumber wabah kolera dalam skala besar. Masyarakat yang tinggal di lingkungan padat penduduk dan tidak mempunyai sanitasi yang memadai adalah kelompok yang paling berisiko terkena penyakit ini.
-
Kapan gejala kolera muncul? Diperlukan waktu antara 12 jam hingga 5 hari bagi seseorang untuk menunjukkan gejala setelah mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
-
Bagaimana cara mencegah kolera? Untuk mencegah wabah kolera, ada beberapa langkah penting yang bisa diikuti: Kebersihan Pribadi:Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.Gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.Konsumsi Air dan Makanan yang Aman:Minum air mineral botol atau air yang telah dimasak hingga mendidih.Pastikan makanan benar-benar matang sebelum dikonsumsi.Hindari konsumsi makanan laut mentah atau yang tidak dimasak sampai matang.Cuci bersih sayur dan buah sebelum dimakan. Sanitasi Lingkungan:Tingkatkan kebersihan lingkungan, seperti tidak buang air besar sembarangan dan menutup makanan sajian dengan tudung.Vaksinasi:Lakukan vaksinasi jika hendak mengunjungi negara yang tempat mewabahnya kolera.
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk. Hampir 40 % populasi di dunia berisiko terkena penyakit demam berdarah. Dalam sehari, terhitung sejak seseorang digigit oleh nyamuk yang membawa virus demam berdarah, orang tersebut akan merasakan demam tinggi dan sakit kepala.
Selain itu mereka akan merasakan sakit yang berat di bagian belakang mata ketika menggerakkan mata. Gejala lain yang muncul adalah adanya nyeri sendi dan nyeri otot yang parah, pembengkakan getah bening, kelelahan dan ruam.Â
Demam berdarah seringkali muncul pada wilayah dengan iklim tropis dan subtropis. Karena demam berdarah disebabkan oleh virus, maka tidak ada obat maupun antibiotik untuk mengobatinya.
Pengobatan yang dilakukan adalah dengan mengatasi gejala-gejala yang dimunculkan oleh penderitanya. Fase akut penyakit ini ditandai dengan demam dan nyeri otot yang berlangsung sekitar satu hingga dua minggu.Â
Tanpa penanganan yang cepat, virus demam berdarah akan cepat menghancurkan trombosit penderita dan menyebabkan pendarahan dalam rongga tubuh. Kegagalan ini dipicu oleh keterlambatan penanganan yang hanya terjadi kurang dari 24 jam. Â Â
Ebola
Lebih dari 28.000 orang di Afrika Barat telah diserang oleh ebola sejak tahun 2014. Belum ada obat yang ditemukan untuk mengatasi penyakit ini, dan 70% orang yang terserang ebola berakhir dengan kematian.
Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejala yang dimunculkan seperti sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Gejala tersebut juga diiringi dengan rasa mual, muntah, dan diare serta menurunnya fungsi ginjal dan hati. Pada tahap tersebut, penderita ebola kan mengalami pendarahan.Â
Dalam waktu satu jam pasca terkena virus, ebola akan memecah sel darah putih dan membunuh kemampuan tubuh untuk membekukan darah. Kondisi ini yang menyebabkan para penderita ebola mengalami pendarahan di dalam tubuh dan menyebabkan mata, telinga dan bahkan organ mereka tidak berfungsi.Â
Wabah bubonik
Pada abad ke-14, wabah bubonik telah menelan sekitar 50 juta jiwa. Sedangkan, baru-baru ini telah dilaporkan terdapat sekitar lebih dari 20.000 kasus wabah bubonik yang ditemukan.
Wabah bubonik adalah infeksi bakteri yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan kutu dan tikus yang telah terinfeksi. Gejala yang dimunculkan seperti demam tinggi, menggigil, tubuh terasa lemah, dan pembesaran getah bening yang berubah menjadi hitam.
Wabah ini juga dikenal dengan wabah hitam. Wabah ini pertama kali berasal dari Cina dan menyebar ke Asia Barat dan Eropa. Walaupun upaya penganan terbaik telah dilakukan untuk mengatasi wabah ini, tetapi para penderitanya bisa saja mati dalam waktu beberapa jam saja.Â
Kolera
Kolera adalah penyakit menular dalam saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri yang disebut dengan  bakterium Vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang telah terkontaminasi oleh sanitasi yang salah. Gejala yang dimunculkan seperti diare, perut keram, mula, muntah dan dehidrasi.Â
Bakteri kolera menyerang usus halus dan mengganggu eksresi vecal. Ini berarti bahwa penderita kolera yang kehilangan cairan sebanyak satu liter dalam satu jam karena diare akan berakibat pada ketidakseimbangan garam dan kejang. Hal ini bisa mengganggu kerja organ tubuh yang bisa menyebabkan kematian.Â
Â
MRSA
Methicilin resistant staphylococcus aureus (MRSA) adalah tipe bakteri yang sering ditemui pada kulit dan rongga hidung manusia. Dalam keadaan normal, bakteri tersebut tidak akan mengganggu manusia atau dikenal dengan istilah flora normal. Bakteri ini akan berubah menjadi berbahaya masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang menyebabkan infeksi lokal.Â
MRSA adalah bakteri yang kebal terhadap antibiotik yang pada kondisi normal mampu membunuh bakteri tersebut, contohnya seperti methicillin yang masih satu kelompok dengan penisilin. Gejala yang dimunculkan sangat bervariasi tergantung pada organ yang terinfeksi. Pada infeksi kulit, MRSA menimbulkan gejala pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada lokasi infeksi.Â
Dalam aliran darah, bakteri akan menyebar ke sistem respitori dan mulai membusuk pada paru-paru. Dalam 24 jam, gangren dari pneumonia akan membuat penderitanya sesak napas dan menyebabkan organ tidak berfungsi.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penyakit bisa sangat mematikan karena bisa membunuh diri seseorang hanya dalam 24 jam. Apa saja?
Baca SelengkapnyaKolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaPenyakit tipes telah menjadi ancaman kesehatan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial soal ulat bisa membunuh manusia dalam waktu 4 jam.
Baca SelengkapnyaSyamsul Ma’arif meminta masyarakat tidak mengonsumsi daging hewan yang terpapar antraks.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaHewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca Selengkapnya