Waspada! 5 zat berbahaya ini ada di makanan kita
Merdeka.com - Untuk dapat bertahan hidup tentunya kita membutuhkan makanan. Melalui makanan kita dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Aturan yang sama berlaku untuk penyakit. Melalui makanan pula kita bisa terserang penyakit karena adanya kandungan berbahaya dalam makanan yang tidak kita sadari.
Untuk mewapadai itu kita perlu mengetahui beberapa bahan makanan yang berbahaya, namun justru sering ada dalam makanan di sekitar kita. Lima bahan ini juga telah dilarang penggunaannya di beberapa negara di dunia.
1. BHA dan BHT
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Bagaimana cara menjaga diri dari bahan kimia berbahaya? 'Yang paling penting adalah mengetahui secara pasti apa bahayanya dan apa yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan risiko tersebut,' kata Webb.
-
Apa saja zat kimia berbahaya di makanan gosong? Dua senyawa utama yang sering dikaitkan dengan makanan gosong adalah: Akrilamida: Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara gula dan asam amino pada makanan bertepung, seperti kentang dan biji-bijian, ketika dimasak pada suhu tinggi. Akrilamida telah diidentifikasi oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai zat yang mungkin bersifat karsinogenik pada manusia. Heterocyclic Amines (HCA) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH): Senyawa ini terbentuk ketika daging, seperti sapi, ayam, atau kambing, dimasak pada suhu tinggi. HCA terbentuk dari reaksi antara asam amino, glukosa, dan kreatin dalam daging, sementara PAH terbentuk ketika lemak dari daging terkena api langsung.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Baca label dengan cermat, termasuk obat anak, untuk menghindari pewarna sintetis.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Kenapa kita perlu waspada dengan Pemanis Buatan? Meskipun pemanis buatan memberikan rasa manis tanpa kalori, beberapa dari mereka dapat berdampak negatif pada metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Food and Drugs Administration (FDA) menyatakan bahwa Butylated Hydroxyanisole (BHA) dan Butylated Hydroxytoluene (BHT) yang pada umumnya diakui aman sebagai bahan makanan ternyata mengandung zat yang meningkatkan resiko kanker. Pengujian kandungan tersebut dilakukan pada hewan.
Aditif sintesis ini biasanya ditemukan dalam makanan seperti keripik kentang, dan sereal. Bahan ini digunakan untuk mencegah makan menjadi tengik sekaligus bekerja sebagai pengawet. Bahan ini telah dilarang digunakan pada makanan di beberapa negara seperti seluruh Eropa, Kanada, Australia, Selandia Baru dan Jepang.
Photo credit:huffingtonpost.com
Departemen Kesehatan dan Layanan kemanusiaan menganggap BHA menjadi bahan makanan yang harus diwaspadai karena bisa menjadi karsinogen. Karsinogen adalah zat yang mengubah sel normal menjadi sel kanker. Hal yang serupa juga ditemukan pada bahan BHT.
2. rBGH dan rBST
Synthetic hormones Recombinant Bovine Growth Hormone (rBGH) dan Recombinant Bovine Somatotropin (rBST) sering digunakan untuk meningkatkan produksi susu pada sapi. Peternak sapi perah pada umumnya menyuntikkan hewan dengan bahan ini. Pada beberapa kasus sapi, setelah mendapatkan suntikan bahan ini menjadi lumpuh, subur, dan terkadang terinfeksi.
Photo credit:huffingtonpost.com
Manusia yang mengonsumsi susu dari sapi tersebut bisa terkena resiko penyakit yang menyerang payudara, usus besar, dan kanker prostat. Pada saat ini, beberapa negara telah melakukan pelarangan keras untuk penggunaan bahan ini. Negara-negara seperti Uni-Eropa, Kanada tidak ingin mengambil resiko dengan menggunakan bahan ini.
3. Potassium Bromate
Potassium Bromate adalah zat aditif roti yang ditemukan dalam beberapa makanan seperti roti gulung, roti kemasan, roti bagel, serta remah-remah roti (lebih dikenal dengan tepung panir). Bahan ini digunakan untuk memperkuat adonan yang mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memanggang yang berarti berakibat pada biaya yang lebih rendah.
Photo credit:browneyedbaker.com
Bahan ini diproduksi menggunakan bahan kimia beracun yang ditemukan pada bromin, aditif terkait dengan gangguan ginjal dan sistem saraf, gangguan pendengaran, masalah pencernaan, cacat lahir dan bahkan skizofrenia. Bahan ini telah dilarang digunakan di Uni Eropa, Kanada, Peru, Nigeria, Brasil, Korea Selatan dan Cina.
4. Azodicarbonamide
Azodicarbonamide adalah bahan yang ditemukan dalam roti, makanan beku, pasta kemasan, dan berbagai makanan panggang yang dikemas. Bahan ini digunakan untuk membuat tekstur roti menjadi putih dan lembut.
Photo credit:onceachef.com
Bahan ini dikaitkan dengan alergi dan asma. Selain pada makanan bahan ini juga ternyata digunakan sebagai bahan pembuatan busa plastik (foam) dan alas sepatu olahraga. Banhan telah dilarang keras digunakan di beberapa negara di Eropa, dan Australia. Singapura melakukan pelarangan ekstrim dengan hukuman penjara 15 tahun dan denda sekitar 500.000 dolar.
5. Brominated Vegetable Oil (minyak nabati)
Brominated Vegetable Oil (BVO) atau lebih dikenal dengan minyak nabati dapat ditemukan dalam minuman olahraga dan minuman bersoda dengan rasa buah. Bahan ini digunakan sebagai emulsifier untuk menyatukan minuman tersebut dengan ekstrak buah.
Photo credit:triathlete-europe.competitor.com
Bahayanya, peningkatan kadar kimia ini dalam tubuh dapat menyebabkan masalah tiroid hipotiroidisme, kanker, dan penyakit autoimun. Bahan utama dalam BVO adalah bromin yang terkenal menjadi penyebab utama korosif (kerusakan pada jaringan tubuh). Bahan ini telah dilarang penggunaannya pada bahan makanan di lebih dari 100 negara di dunia.
Bahan-bahan ini setidaknya menginformasikan kamu bahwa dalam makanan yang ada di sekitar kita, terdapat beberapa bahan yang harus diwaspadai. Pencegahan utama bukan ada pada peraturan, tetapi ada pada diri kita sendiri. Caranya adalah kamu harus menjadi lebih bijak dalam memilih makanan yang kamu konsumsi.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 8 zat pengawet makanan yang boleh dikonsumsi dengan aman.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaSangat penting untuk menghindari makanan yang buruk untuk tubuh dan yang bisa menurunkan kemampuan otak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca Selengkapnya