Waspada, terlalu lama menonton televisi bisa lemahkan kemampuan otak
Merdeka.com - Sebuah penelitian yang datang dari Northern California Institute for Research and Education di Veterans Affairs Medical Center in San Francisco menemukan bahwa anak muda dewasa yang terlalu lama menonton televisi serta tidak olahraga berpengaruh pada otak mereka.
Dalam studi tersebut, peneliti melihat kebiasaan menonton televisi sekitar 3.200 orang yang rata-rata berusia 25 tahun pada awal penelitian. Peserta penelitian yang menonton televisi lebih dari 3 jam sehari cenderung memiliki kinerja yang buruk pada tes kognitif. Ini dibandingkan dengan mereka yang hanya menghabiskan sedikit waktu untuk menonton televisi.
Melansir dari livescience.com, hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktivitas tinggi sebagai lawan dari hanya duduk dan menonton televisi sangat penting bagi kesehatan otak. Dalam penelitian tersebut para peneliti meminta para peserta untuk melaporkan durasi waktu yang dihabiskan menonton televisi setiap hari dalam lima tahun.
-
Apa dampak gaya hidup tidak sehat terhadap otak? Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi rokok dan vape, serta kebiasaan begadang, dapat secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya demensia.
-
Apa dampak menatap layar terlalu lama pada kesehatan mata? Namun, menatap layar terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan mata. Radiasi yang dikeluarkan oleh layar dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata, yang sering kali ditandai dengan rasa sakit dan penglihatan yang kabur.
-
Apa manfaat olahraga untuk otak? Olahraga tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak.
-
Apa dampak buruk olahraga terlalu lama? Olahraga yang terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, cedera fisik, gangguan hormonal, penurunan berat badan berlebihan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, osteoarthritis, dan masalah pada jantung.
-
Bagaimana olahraga membantu otak? Olahraga bisa membuat otak lebih efisien, plastis, dan mampu beradaptasi dengan berbagai hal.
-
Bagaimana aktivitas fisik tingkatkan kesehatan otak? Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan merangsang pembentukan neuron baru di hippocampus, yang berperan penting dalam proses memori dan pembelajaran.
Selama 25 tahun para peneliti juga memeriksa fungsi kognitif peserta tersebut dengan menggunakan tiga tes. Tes-tes tersebut bertujuan untuk mengukur kecepatan mereka memproses informasi, memori verbal dan fungsi eksekutif. Fungsi eksekutif ini terdiri dari sejumlah keterampilan mental, yang membantu orang merencanakan, mengatur dan fokus.
Sekitar 353 peserta dalam studi yang rata-rata menonton lebih dari 3 jam sehari memiliki hasil yang lebih buruk pada tes-tes tersebut. Ini dibandingkan dengan mereka yang hanya menghabiskan sedikit waktu untuk menonton televisi. Ini menunjukkan adanya keterkaitan antara durasi menonton televisi dengan kemampuan otak seseorang. Tetapi, para peneliti belum menemukan penyebab hubungan yang pasti antara keduanya.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaTidak hanya anak yang perlu diatur screentimenya, orang dewasa juga perlu memiliki screentime yang aman dan sehat.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan otak adalah kebiasaan yang dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak.
Baca SelengkapnyaBerbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Baca SelengkapnyaMenonton tv terlalu dekat dapat memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaAhli saraf di dunia menyampaikan "Pembusukan Otak (brain rot)" menjadi tren yang dapat melemahkan otak yang cerdas dan berpikir.
Baca SelengkapnyaRiset ini membuat banyak orang tak sadar berapa lama mereka menatap layar HP.
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPada saat ini banyak remaja yang kecanduan menggunakan internet. Hal ini ternyata bisa berdampak signifikan terhadap kondisi otak mereka.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaGaya hidup kurang gerak bisa tampak melalui sejumlah tanda yang tampak.
Baca Selengkapnya