Waspadai, 6 penyakit ini menular lewat mulut!
Merdeka.com - Penyakit bisa menular dengan berbagai cara, salah satunya lewat mulut. Jangan dulu berciuman dengan pasangan jika si dia sedang menderita 6 penyakit di bawah ini.
Mulut cenderung lembap lantaran terdapat liur, sehingga mikroorganisme berbahaya paling sering berkumpul di tempat tersebut. Dokter Dina Kusumawardhani dari KlikDokter menjelaskan, cara penularan penyakit yang paling sering adalah melalui droplet yang tersebar lewat udara.
Droplet adalah partikel kecil dari mulut (air liur) penderita, yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit. “Beberapa penyakit infeksi juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan mulut (ludah) penderita,” kata dr. Dina.
-
Kenapa alergi dan flu bisa sama-sama sakit tenggorokan? Baik alergi dan flu, sama-sama memiliki gejala yang serupa seperti sakit tenggorokan, hidung berair, sakit kepala, serta hidung mampat.
-
Kenapa Mononukleosis disebut penyakit ciuman? Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan 'penyakit ciuman' karena salah satu cara utama penularannya adalah melalui ciuman.
-
Siapa yang berisiko tertular dari cium bayi? Infeksi ini dapat membahayakan bayi, terutama pada mereka yang masih memiliki sistem kekebalan yang lemah.
-
Gimana cium bayi bisa sebabkan infeksi? Ketika bakteri masuk ke mulut bayi, mereka dapat merusak lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang pada bayi.
-
Kenapa orang bisa kena pneumonia? Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau kedua paru-paru dan menyebabkan peradangan yang mengganggu kemampuan paru-paru untuk mengisi udara dengan baik.
-
Apa itu influenza? Influenza, atau flu, adalah infeksi virus yang sangat menular dan biasanya terjadi pada musim dingin.
Jadi, jika Anda berciuman atau berkontak dengan mulut atau liur dari penderita, bukan tak mungkin Anda akan mengalami penyakit yang sama.
Apa saja Penyakit yang ditularkan lewat mulut
Terdapat beberapa penyakit yang dapat ditularkan lewat mulut. Berikut enam di antaranya:
Tuberkulosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Terpapar udara yang terkontaminasi bakteri tersebut saja sudah membuat Anda terinfeksi, apalagi bila berkontak langsung dengan liur penderita.
Pada umumnya, bakteri penyebab tuberkulosis menginfeksi paru. Namun pada beberapa kasus, bakteri tersebut juga dapat menyerang tulang, usus, kelenjar getah bening atau organ tubuh lainnya.
Influenza
Droplet yang keluar ketika penderita influenza bersin atau batuk dapat dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Alhasil, mereka yang tak bersalah akan mengalami kondisi yang sama.
Gejala yang biasanya terjadi adalah sakit tenggorokan, demam tinggi, pegal di seluruh tubuh dan hidung berair. Pada kasus yang tidak parah, penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 5-7 hari.
Meningitis
Meningitis adalah peradangan yang terjadi di otak akibat adanya infeksi bakteri, virus, jamur atau protozoa. Penyebarannya dapat melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, serta melalui droplet yang tersebar melalui udara.
Meningitis memberikan gejala berupa demam tinggi, sakit kepala, kekakuan pada leher, penurunan kesadaran hingga kejang-kejang.
Pneumonia
Layaknya meningitis, penyakit ini juga dapat menyerang bila Anda berkontak langsung dengan cairan tubuh penderita, atau terpapar udara yang terkontaminasi. Gejala pneumonia meliputi batuk berdahak, demam, sesak napas atau napas cepat serta nyeri dada.
Penyakit gusi
Kebersihan rongga mulut yang tidak dijaga, membuat bakteri lebih mudah membentuk plak di gigi. Jika keadaan ini dibiarkan, bukan tak mungkin plak tersebut juga akan terbentuk di bawah garis gusi. Bila sudah seperti ini, penyakit gusi seperti periodontitis dan gingivitis tak bisa lagi dihindari.
Adapun penyebaran dari penyakit gusi, yaitu melalui kontak langsung. Misalnya, Anda berciuman dengan pasangan yang kebetulan terjangkit penyakit gusi. Maka, risiko Anda untuk mengalami keadaan yang sama akan meningkat berkali-kali lipat.
Hepatitis B
Berkontak dengan liur atau darah dari tubuh penderita hepatitis B membuat Anda berisiko berlipat ganda untuk mengalami penyakit yang sama. Gejala dari penyakit ini adalah mual, muntah, badan lemas, nyeri sendi, batuk dan pilek. Selain itu, penderita juga biasanya akan mengalami perubahan warna menjadi kuning pada bagian kulit dan mata.
Hepatitis B perlu segera diobati, jika tidak, penderita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi berupa gagal hati, sirosis atau kanker hati.
(mdk/ita)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaMeskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.
Baca SelengkapnyaVirus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaHerpes merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan berwarna kemerahan berisi cairan pada kulit.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan medis mengenai apakah kanker nasofaring menular.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaKesalahan gaya hidup yang kita miliki bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan termasuk munculnya kanker.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca Selengkapnya