Waspadai 7 hal yang bisa mempengaruhi denyut jantung!
Merdeka.com - Ada banyak faktor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan detak jantung meningkat dan menurun. Sementara faktor emosional atau masalah fisik dapat mempercepat denyut nadi, beberapa jenis penyakit bahkan dapat menyebabkan detak jantung melambat secara dramatis. Berikut adalah tujuh hal yang bisa mempengaruhi detak jantung Anda.
1. Penyakit
Ketika sistem kekebalan tubuh terganggu misalnya karena demam, luka, anemia, atau infeksi, biasanya akan terjadi perubahan denyut jantung.
-
Kenapa detak jantung tinggi bisa beresiko? Namun, detak jantung yang lebih tinggi juga dapat menjadi tanda bahwa jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 terhadap 3.000 pria selama 16 tahun menemukan bahwa 'pria dengan RHR lebih dari 90 detak per menit memiliki risiko kematian tiga kali lipat dibandingkan dengan pria yang memiliki RHR di bawah 80' .
-
Bagaimana aktivitas fisik memengaruhi kesehatan jantung? Hasil penelitian menegaskan bahwa segala bentuk aktivitas, termasuk tidur, memberikan manfaat lebih besar untuk kesehatan jantung dibandingkan duduk diam.
-
Apa yang bikin jantung berdebar? Aku divonis kena sakit jantung!Iya, karena jantungku selalu berdetak lebih kencang bila aku dekat kamu.
-
Bagaimana stress memengaruhi jantung? Tekanan darah akan meningkat seiring dengan berlanjutnya stres. Hal ini terjadi karena pembuluh darah akan menyempit. Dampaknya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.
-
Apa yang membuat jantung berdetak lebih cepat atau lambat? Jantung bisa berdetak lebih cepat atau lambat tergantung pada emosi atau aktivitas fisik kita, atau karena cedera atau penyakit.
-
Apa itu Aritmia Jantung? Aritmia jantung atau gangguan ritme jantung adalah kondisi medis yang berdampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Gangguan ini mencakup berbagai ketidaknormalan dalam ritme detak jantung, dari detak yang terlalu cepat (takikardia) hingga terlalu lambat (bradikardia), dan dapat mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah secara efisien.
2. Stres emosional
Ketika Anda stres, tubuh akan meresponnya dengan meningkatkan denyut jantung. Hal itu juga terjadi ketika Anda merasa gugup atau cemas.
3. Olahraga
Stres fisik, seperti stres emosional, dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung.
4. Obat-obatan
Obat-obatan yang biasa Anda konsumsi dapat berdampak pada detak jantung Anda. Misalnya, efedrin atau kokain dapat meningkatkannya detak jantung.
5. Suhu tubuh
Perubahan suhu yang mendadak juga dapat mempengaruhi denyut jantung dan membuat jadi lebih cepat. Sebab, darah akan bergegas ke permukaan kulit untuk mendinginkan atau menghangatkan tubuh.
6. Tingkat Glikogen
Jika glikogen dalam tubuh Anda berkurang, Anda akan menderita kelelahan. Untuk bakar otot, detak jantung Anda akan secara alami meningkat untuk meningkatkan tingkat energi Anda.
7. Penyakit jantung
Penyakit jantung terjadi karena plak yang terbentuk di arteri, yang dapat mempercepat detak jantung dan bahkan bisa diikuti oleh serangan jantung atau gagal jantung. Aritmia ini (atau detak jantung tidak teratur) akan menyebabkan kerusakan otot, yang akan menghasilkan detak jantung yang cepat atau menurun.
Inilah tujuh hal yang bisa mempengaruhi detak jantung Anda. Ketahui apa penyebab meningkatnya detak jantung karena itu bisa berakibat serius pada kesehatan Anda.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung yang tidak teratur, yang bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.
Baca SelengkapnyaPenyebab irama jantung Anda terganggu bisa bermacam-macam, mulai dari sleep apnea hingga kebiasaan buruk.
Baca SelengkapnyaMasalah keseahatan jantung bisa mudah dipicu oleh berbagai hal di sekitar. Sejumlah kesalahan yang dilakukan bisa membuat hal ini jadi rentan terjadi.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan kita sehari-hari seperti konsumsi kafein dan stres yang tak terobati bisa jadi penyebab masalah gangguan irama jantung.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi serangan jantung bisa dikenali dan diidentifikasi sejak satu bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurangi risiko terkena aritmia, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat
Baca SelengkapnyaSeseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaMemilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.
Baca SelengkapnyaJantung bisa mengalami penuaan semakin bertambah usia, namun ada pula faktor-faktor yang mempercepat penuaan jantung.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.
Baca Selengkapnya