WHO: Kopi tidak sebabkan kanker, namun ada syaratnya
Merdeka.com - Belakangan banyak sekali perbincangan tentang bahaya dari kopi serta teh, yang belakangan disebut-sebut sebagai penyebab kanker.
Namun hal ini segera dibantah oleh Organisasi Kesehatan dunia yang berada di bawah naungan PBB, WHO. Padahal Salah satu agensi kanker yang ada di bawah naungan WHO, yakni The International Agency for Research on Cancer atau (IARC), juga menyetujui bahwa kemungkinan bahwa karsinogenik itu ada. Namun akhirnya mereka mengubah opininya dengan menyatakan bahwa "tidak ada bukti konklusif yang membuat kopi memiliki efek karsinogenik."
Namun ada satu hal yang secara detil disebutkan bahwa meminum minuman apapun, tak harus kopi, yang bertemperatur di atas 65 derajat Celcius, akan bersifat karsinogenik pada manusia. Bahkan minuman panas ini dikategorikan sama dengan gorengan serta daging merah yang ternyata cukup berbahaya juga bagi manusia.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
-
Makanan apa yang bisa meningkatkan risiko kanker? Makanan seperti daging merah, mentega, gorengan, jeroan, dan kuning telur yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker.
-
Apa saja efek kopi buat kesehatan? Selain terdapat risiko, kopi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang patut diperhatikan. Kandungan antioksidan yang terdapat dalam kopi berperan dalam melawan radikal bebas serta dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada individu yang sehat.
-
Apa saja faktor risiko kanker? Aru menjelaskan bahwa makanan berkontribusi sekitar 35 persen terhadap risiko kanker, diikuti oleh rokok dengan 30 persen, dan kurangnya aktivitas fisik dengan persentase yang signifikan.
-
Kenapa minum kopi bisa turunkan risiko kematian? Penelitian di Universitas Soochow di Tiongkok mengatakan riset mereka yang pertama mengevaluasi bagaimana manfaat kopi bagi kesehatan dapat melawan peningkatan risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
-
Apa yang bisa bahaya dari kopi? 'Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami keterkaitan antara kopi dan penyakit jantung,' tutup Rita.
Melalui 1.000 lebih studi dari berbagai tipe kanker, meminum minuman panas akan meningkatkan resiko kanker esofagus. Meskipun hal ini masih didukung bukti yang lemah dan penyebab kanker esofagus masih didominasi oleh merokok dan konsumsi alkohol, hal ini patut diwaspadai. Asosiasi serupa juga berlaku pada teh, serta minuman apapun yang bisa dihidangkan panas-panas.
Sebenarnya hal ini ironis, mengingat kandungan pada kopi terbukti mengurangi resiko tubuh kita terserang penyakit liver, serta kanker uterine endometrium.
IARC sendiri, yang merupakan sebuah lembaga riset kanker yang berkantor di Lyon, Perancis, ternyata cukup sering membuat headline atas hasil risetnya. Tahun lalu IARC membuat headline di dunia karena menyatakan bahwa daging olahan dapat menyebabkan kanker, di mana mereka meneliti lebih dari 1000 kajian ilmiah pada hewan dan manusia. Namun nasib riset tentang kopi ini ternyata berbeda, di mana tak ada cukup bukti yang memadai untuk mengategorikan kopi sebagai karsinogenik.
IARC sebelumnya mengategorikan kopi ke dalam "kemungkinan mengandung karsinogen," di kategori 2B, sejajar dengan chloroform, timbal dan beberapa zat lainnya.
Bagaimana menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minum kopi memang menyenangkan, tapi benarkah bisa mempengaruhi kesehatan?
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya
Baca SelengkapnyaKopi bisa bermanfaat atau tidak sangat tergantung dari kondisi metabolisme seseorang.
Baca SelengkapnyaPenelitian baru menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu menghilangkan beberapa efek buruk dari gaya hidup kurang gerak.
Baca SelengkapnyaAnda selalu minum kopi saat bekerja sambil duduk? Kabar baik mungkin bisa jadi milik Anda.
Baca SelengkapnyaJenis kopi yang berbeda bisa memiliki manfaat kesehatan berbeda yang penting untuk kita ketahui.
Baca SelengkapnyaDalam penelitian ini juga ditemukan, bahwa duduk lebih dari delapan jam sehari berisiko kematian 40 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKopi, minuman yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup urban. Dari kelezatan rasanya hingga aroma, kopi mampu memikat hati banyak orang.
Baca SelengkapnyaKopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh termasuk untuk pencernaan kita.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyelamatkan kita dari gaya hidup kurang gerak. Ketahui cara tepat melakukannya.
Baca SelengkapnyaWalau dalam jumlah terbatas bisa memiliki manfaat sehat, namun konsumsi kopi secara berlebih ternyata bisa memiliki dampak buruk.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berbagai preferensi dalam dunia kopi, muncul pertanyaan: apakah kopi tanpa ampas lebih sehat dibandingkan kopi tubruk? Ini faktanya.
Baca Selengkapnya