Zat dalam kentut ternyata bisa mencegah kanker!
Merdeka.com - Bau kentut bisa jadi mengganggu bagi semua orang, terutama jika bau kentut itu tak berasal dari diri sendiri. Namun jangan salah, bau kentut ternyata juga bisa memberikan manfaat kesehatan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa bau kentut bisa membantu mencegah kanker, stroke, serangan jantung, dan bahkan demensia.
Dalam gas kentut, terdapat zat bernama hydrogen sulfide yang diproduksi bakteri ketika mencerna makanan dalam usus. Dalam jumlah yang banyak zat ini bisa berbahaya, namun dalam jumlah sedikit zat ini membantu melindungi sel dan mencegah penyakit, ungkap peneliti di Exeter University.
Kini peneliti telah menemukan zat baru bernama AP39 yang bisa membantu tubuh memproduksi hydrogen sulfida dalam jumlah yang tepat. Mereka percaya bahwa ini akan membantu menjaga kerusakan mitokondria yang merupakan strategi kunci untuk mencegah penyakit serius seperti stroke, gagal jantung, diabetes, dementia, dan arthritis.
-
Apa manfaat daun katuk untuk mencegah kanker? Studi menunjukkan bahwa daun katuk memiliki sifat sitotoksik yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok. Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, karena rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
"Ketika sel tertekan oleh penyakit, mereka mengambil enzim untuk meregenerasi hydrogen sulfida. Ini akan membuat mitokondria tetap hidup. Jika ini tak terjadi, sel akan mati dan akan terjadi peradangan. Kami telah menggunakan cara ini untuk membuat AP39 yang membantu mendistribusikan ke mitokondria," jelas Profesor Matt Whiteman, seperti dilansir oleh Daily Mail (10/07).
Sebelum diujikan pada manusia, peneliti telah melakukan uji coba pada AP39. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 80 persen mitokondria berhasil hidup pada kondisi yang parah seperti penyakit kardiovaskular. Peneliti lain Dr Mark Wood menambahkan bahwa meski hydrogen sulfida diketahui berbau tak sedap, namun zat dalam kentut itu bisa menjadi penyelamat manusia dari berbagai penyakit di masa mendatang. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih ragu mengonsumsi jengkol karena aroma yang menyengat? Simak khasiat jengkol bagi kesehatan berikut ini.
Baca SelengkapnyaKapulaga adalah rempah dengan sifat antibakteri yang dapat digunakan untuk makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ada begitu banyak manfaat keong sawah bagi kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya