Antisipasi sanksi FIFA, DPR RI sarankan PSSI dan Kemenpora cari jala
Merdeka.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengalami masalah lantaran dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Hal tersebut, terjadi karena Kemenpora menilai PSSI tidak sepenuh hati menyikapi teguran Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait masalah Arema dan Persebaya Surabaya.
Anggota Komisi X DPR-RI, Moreno Soeprapto, berharap pembekuan PSSI tidak memakan waktu yang lama. Karena itu, kedua belah pihak (PSSI dan Kemenpora) disarankan secepatnya duduk bersama mencari jalan keluar.
"Setiap masalah akan selesai jika dibicarakan dengan baik-baik," kata Moreno Soeprapto.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Kenapa PSSI melakukan PHK massal? 'Kami sedang menjalani transformasi. Hal ini tidak hanya melibatkan perubahan dari luar, tetapi juga harus diterapkan dalam organisasi itu sendiri,' kata Arya. 'Kami melakukan evaluasi dan kemudian melaksanakan pemutusan hubungan kerja,' tambahnya.
-
Apa yang dijaga ketat oleh PSSI? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Kenapa PSSI didirikan? Mengutip Instagram @tuban_bercerita, terbentuknya PSSI adalah tindakan radikal bagi pihak kolonial Belanda karena menggunakan nama 'Indonesia' yang posisinya masih dijajah.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
Menurut Moreno, pembekuan PSSI oleh Kemenpora bisa memancing reaksi dari FIFA. Bukan mustahil, FIFA akan mengeluarkan sanksi karena pemerintah ikut campuran atau mengintervensi anggotanya.
"Jangan sampai FIFA mengeluarkan sanksi kepada Indonesia karena pembekuan oleh Kemenpora. Pasal 13 dan 17 statuta FIFA jelas tak memperbolehkan keikutcampuran pihak ketiga termasuk pemerintah," pungkasnya.(esa/ada) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaJudi online benar-benar merusak kehidupan pelakunya
Baca SelengkapnyaPernyataan Anita Jacoba Gah justru dianggap meresahkan oleh pecinta sepakbola. Bahkan mereka akan melaporkannya ke Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara PSI Agus Herlambang menilai usulan tersebut merupakan ide kosong.
Baca SelengkapnyaAnggoro menyampaikan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan masa depan para pejuang olahraga Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUsulan itu dilontarkan PDI Perjuangan karena melihat banyak masalah di internal Korps Bhayangkara. Terutama dugaan cawe-cawe di Pemilu hingga Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaLodewijk juga mempertanyakan apakah pemicu serangan ini karena pemerintah sedang sibuk memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaPSIS berencana melakukan banding karena hukumannya dinilai terlalu berat
Baca SelengkapnyaMenurutnya, nasionalisme adalah harga mati dan seharusnya menjadi bagian integral dari tim sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaPemberantasan judi online jangan hanya menyentuh pemain, tapi juga bandar
Baca SelengkapnyaPemberantasan judi online kini tengah digencarkan secara terpadu dengan kolaborasi semua pihak.
Baca Selengkapnya