Arema tour Batavia, ribuan Aremania diberangkatkan dari Balaikota
Merdeka.com - Ribuan suporter Arema, yang terdiri dari para Aremania dan Aremanita diberangkatkan dari Alun-Alun Balaikota Malang. Pemberangkatan dilakukan langsung oleh Walikota Malang, Moch Anton, Sabtu (2/4) pukul 11.00 WIB.
Sebanyak 26 bus yang dibagi dalam empat kelompok pengawalan berjalan beriringan. Setiap kelompok mendapatkan pengawalan Patwal dari kepolisian. Mereka terdiri dari supporter dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Bismilahirohmanirahim rombongan kami berangkatkan," kata Anton sambil mengibarkan bendera Arema, sebagai pertanda keberangkatan, Sabtu (2/3).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian Arema? Pada saat itu, Galatama menjadi ajang semi profesional bagi klub-klub swasta bertanding dengan biaya APBD pemerintah. Selain Acub Zainal, ada pula Ovan Tobing, sosok yang tak kalah penting bagi klub Singo Edan di awal berdirinya. Ovan Tobing saat itu menjadi MC pertandingan kandang Arema, mengudang Acub Zainal yang memegang urusan administrasi Galatama.
-
Kapan Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa tujuan didirikannya Arema Malang? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Bagaimana proses pendirian Arema? Kemudian, datang mantan Gubernur Irian Jaya, Acub Zainal yang sebelumnya menjadi pengurus PSSI periode 1980-an, ingin membuat klub galatama di Kota Malang.
-
Siapa yang menemani Pratama Arhan? Zize adalah support system nomor satu di hati Arhan.
-
Siapa yang menemani Pratama Arhan pulang kampung? Bersama istri, Azizah Salsha, keduanya mendatangi Udinus.
Demi keamanan, pihak kepolisian melakukan pengamanan dalam bentuk pengawalan selama berangkat dan pulang.
Pengamanan langsung dipimpin oleh Kepala Biro Operasi (Kaur Ops) Polda Jawa Timur Kombes M Arief Pranoto. Selain itu juga didampingi tiga Kabag Ops Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Pengamanan terdiri satu peleton (30 personel) dari Satuan Brimob Polda Jatim Detasemen B Pelopor. Satu peleton dari Dalmas Polda Jatim. Dua orang petugas kepolisian akan ikut mengamankan di masing-masing bis.
"Setiap daerah yang dilalui oleh supporter juga akan memberikan pengawalan. Kita juga telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat," katanya.
Arema Cronus akan bertemu Persib Bandung di laga Piala Bhayangkara di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (3/4). Dua suporter dua tim tersebut, akan memenuhi stadion berkapasitas 85 ribu penonton itu.
Udin Sakti, Ketua Panitia Pemberangkatan Tour Batavia mengungkapkan, selain 26 bus, sekitar 60 kendaraan pribadi dari Malang sudah mendahului ke Jakarta. Jumlah itu terus bertambah karena memang sulit diidentifikasi.
"Sebagian menggunakan kendaraan pribadi sudah berangkat terlebih dahulu," katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yuli Supil, yang dikenal sebagai konduktor Aremania. Supporter Arema yang ke Jakarta, katanya tidak bisa secara pasti dihitung, karena tidak sedikit yang memilih menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu Arema yang ada di berbagai daerah, seperti di Solo, Semarang dan Jakarta secara otomatis akan bergabung di sana.
"Ada yang menggunakan bis, ada yang berangkat sendiri-sendiri. Pokoknya target kita GBK akan penuh oleh Aremania," katanya.
Sudarmadji, juru bicara Arema Cronus mengungkapkan, secara teknis memang GBK hanya berkapasitas sekitar 85 Ribu. Kalau dibagi dua dengan tim lawan, sekitar 40 ribu sampai 45 ribu akan dipenuhi oleh Aremania.
"Kuota itu akan mudah terpenuhi bagi Aremania. Bahkan melihat antusiasme Aremania, tampaknya akan lebih dari itu," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Merdeka.com, para supporter terlihat masih mengenakan aneka atribut Aremania. Padahal sebelumnya disepakati agar selama perjalanan tidak mengenakan atribut. (dar/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaHari ini Arema Malang berulang tahun ke-36 tahun, klub ini berdiri 11 Agustus 1987.
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaMereka berjalan kaki setelah memarkirkan kendaraannya di kawasan pemukiman masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaAntusiasme penonton desak Anies di Surabaya sangan luar biasa
Baca SelengkapnyaKemacetan ini terjadi ketika ratusan ribu pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meninggalkan JIS.
Baca SelengkapnyaIKN akan menggelar Upacara Kemerdekaan ke-79 RI untuk pertama kali.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaRombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.
Baca SelengkapnyaKirab budaya Hari Kemerdekaan RI di sepanjang area Monas juga diikuti masyarakat hingga warga negara asing .
Baca SelengkapnyaMarc Marquez, senang bisa turut serta dalam parade MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Rabu (25/9/2024).
Baca Selengkapnya