Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aremania Bawal Kawal Proses Autopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan

Aremania Bawal Kawal Proses Autopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Syal Arema FC dan Persebaya Surabaya diletakkan di atas tumpukan bunga duka cita di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (7/7/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Merdeka.com - Bola.com, Malang - Pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa pada 1 Oktober 2022 terus berjalan hingga saat ini. Rencananya, pada Sabtu (5/11/2022), akan dilakukan autopsi untuk dua jenazah Aremania yang menjadi korban, yakni Natasya Deby Ramadhani (16 tahun) dan Nayla Deby Anggraeni (13 tahun).

Jenazah kedua korban tersebut akan diautopsi dengan proses ekshumasi. Artinya, makam yang ada di Desa Sukalilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, akan digali kembali dan dilakukan identifikasi.

Persiapan untuk autopsi mulai dilakukan pada Jumat (4/11/2022). Dengan membuat tenda di atas makam, ada 250 personel keamanan yang bertugas di lokasi, baik dari Polres Kabupaten Malang, Polda Jatim, Satpol PP dan lainnya.

Orang lain juga bertanya?

Sementara di satu sisi, Aremanita membuat undangan terbuka untuk mengawal autopsi yang rencananya akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Jadi proses ini akan disaksikan oleh ratusan Aremania dan kepolisian.

Sempat ada kekhawatiran akan terjadi ketegangan antara kedua belah pihak, karena Tragedi Kanjuruhan membuat hubungan antara Aremania dan kepolisian menjadi renggang karena gas air mata yang ditembakkan ke tribune stadion hingga banyak jatuh korban jiwa.

Dipersilakan Mengawal Proses Autopsi

aremania bawal kawal proses autopsi 2 korban tragedi kanjuruhanAksi Aremania saat menyuarakan tuntutannya di Kejari Kota Malang, Senin (31/10/2022) kemarin. (Bola.com/Iwan Setiawan)

">

Aksi Aremania saat menyuarakan tuntutannya di Kejari Kota Malang, Senin (31/10/2022) kemarin. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Namun, Kapolres Kabupaten Malang, Putu Kholis Aryana, memberikan pernyataannya untuk mendinginkan suasana.

"Aremania yang ingin hadir menyaksikan dan mengawal prosesnya, kami persilakan. Ini sebagai bentuk transparansi dari kepolisian supaya berjalan aman dan lancar," jelasnya.

Selain itu, ada tiga perwakilan dari Komnas HAM, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), hingga Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Autopsi ini akan dilakukan oleh Dokes Polda Jatim, Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Cabang Jatim, dan dua penasihat forensik.

 

Sempat Tertunda karena Intimidasi

rekannya_saat_aksi_turun_ke_jalan_didepan_Kejari_Kota_Malang.JPGTokoh Aremania, Anto Baret (memegang mikrofon) bersama rekan-rekannya saat aksi turun ke jalan didepan Kejari Kota Malang, Senin (31/10/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Perlu diketahui, autopsi ini sempat direncanakan pada 20 Oktober lalu. Waktu itu ayah korban, Devi Athok, mengaku mendapat intimidasi setelah menyerahkan surat permohonan autopsi kepada pihak Kepolisian.

Waktu itu, Tim Gabungan Aremania juga bereaksi keras atas intimidasi yang dialami Devi Athok. Namun, mereka melakukan pengajuan ulang dan akhirnya bisa dilaksanakan Sabtu (4/11/2022).

Autopsi ini dilakukan untuk mencari penyebab meninggalkan dua Aremanita tersebut. Ini jadi sampel juga bagi para korban lainnya.

Efek gas air mata kadaluarsa yang ditembakkan Kepolisian saat Tragedi Kanjuruhan masih jadi perdebatan. Sehingga autopsi ini dianggap jadi satu cara pembuktiannya. (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi

BA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.

Baca Selengkapnya
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja

Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.

Baca Selengkapnya
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan

Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi: Mantan Bupati Jembrana Diduga Meninggal Akibat Kekerasan dan Istri Dibekap
Hasil Autopsi: Mantan Bupati Jembrana Diduga Meninggal Akibat Kekerasan dan Istri Dibekap

Jenazah mantan bupati Jembrana dan istri pertama kali ditemukan oleh menantu korban.

Baca Selengkapnya
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania

Putu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Ayah dan Anak Meninggal di Koja, Begini Hasil Pemeriksaan Terhadap Sang Istri
Update Kasus Ayah dan Anak Meninggal di Koja, Begini Hasil Pemeriksaan Terhadap Sang Istri

Sang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi

RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya