Berantas Match Fixing, Indonesia Diminta Belajar Dari Malaysia
Merdeka.com - Bola.net - Sebuah saran dilontarkan pesepak bola senior, Hamka Hamzah, perihal pemberantasan match fixing di Indonesia. Pemain yang sekarang memperkuat Arema FC ini menyarankan agar Indonesia menengok ke salah satu negeri jiran, Malaysia, untuk belajar penanggulangan praktik lancung di lapangan hijau.
"Coba contoh Malaysia, tempat saya pernah bermain. Kendati sampai sekarang masih ada, tapi sudah tak separah di kita," ujar Hamka Hamzah, pada jurnalis, beberapa waktu lalu.
"Ada kabar juga kan bahwa para pelaku match fixing sudah ditangkap oleh Polis Diraja Malaysia," sambungnya.
-
Siapa saja pemain yang diincar Malaysia? Mereka telah menyiapkan dua pemain untuk memperkuat Timnas Malaysia, yaitu Iggy Houben dan Josh Brownhill.
-
Bagaimana strategi yang direkomendasikan untuk Timnas Indonesia? 'Kami berharap para pemain Indonesia dapat bermain dengan pendekatan penguasaan bola yang baik, seperti saat melawan Arab Saudi, karena Australia memiliki postur tubuh yang cukup besar,' ujar Indro kepada Bola.net. 'Kecepatan Witan Sulaeman dan timnya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, dan hindari permainan longball,' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Timnas Indonesia di lapangan A? Timnas Indonesia sebenarnya telah dijadwalkan untuk melaksanakan latihan di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari Sabtu (31/8/2024) mulai pukul 17.00 WIB. Namun, sesi latihan tersebut terpaksa ditunda sekitar 10 menit karena tim mengalami keterlambatan dalam mencapai lokasi.
-
Dimana Timnas Indonesia bertanding? Pada Selasa malam (10/9/2024), Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi saksi laga yang penuh gengsi ini.
Hamka menyebut bahwa kerja sama antara pemerintah, federasi, dan kepolisian Malaysia ini yang harus ditiru oleh Indonesia. PSSI, menurut pemain berusia 34 tahun tersebut, harus bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian untuk memberantas praktik lancung match fixing di sepak bola Indonesia.
"Mungkin tidak bisa habis semua, tapi saya yakin perlahan hal ini pasti akan hilang," tuturnya.
Hamka mengaku match fixing sendiri bukanlah sebuah hal yang mudah diberantas. Pasalnya, semua yang terlibat selalu saling bekerja sama dalam menutupi perbuatan culas ini.
"Kita nggak pernah ada bukti detail. Ini kan susah," ucapnya.
Sementara itu, Hamka juga meminta agar publik tak terburu menuding bahwa seorang pemain terlibat match fixing, kala ia bermain buruk. Pasalnya, tak semua pemain bermain buruk karena 'masuk angin'.
"Nggak mungkin seorang pemain bisa terus bermain bagus sepanjang musim. Bahkan, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun tak bisa terus bermain bagus," tukasnya.
"Jika Barcelona atau Real Madrid menang terus lalu kalah, apa itu karena match fixing?" Hamka menandaskan.
(den/dub) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkembangnya Timnas Indonesia bisa menjadi contoh bagi tim-tim lain di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBanyak ilmu baru yang diserap para penyerang Timnas Indonesia, termasuk soal pentingnya akurasi tembakan.
Baca SelengkapnyaBek Timnas Australia, Alessandro Circati, mengungkapkan bahwa Socceroos sudah mengantongi kekuatan Timnas Indonesia
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia menunjukkan progres yang positif usai bermain imbang 1-1 lawan Arab Saudi
Baca SelengkapnyaPengamat Sepakbola sekaligus Pimred Bola.com & Bola.net, Erwin Fitriansyah menganalisis gaya permainan Timnas Indonesia sekarang memiliki rasa ala Eropa
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia harus hati-hati ketika menjalani laga tandang lawan Bahrain
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKualitas rumput stadion GBK disorot usai Timnas Indonesia imbang lawan Australia.
Baca SelengkapnyaSebuah wanti-wanti diungkapkan pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, kepada para penggawa Timnas Indonesia, jelang laga kontra Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPertandingan Timnas Indonesia melawan Australia akan berlangsung pada hari Selasa tanggal 10 September 2024 pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelaskan bahwa dirinya mendatangkan Yeom Ki-hun ke barisan staf pelatih skuad Garuda.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengingatkan pelatih Shin Tae-yong agar selalu mematangkan tim dan taktik di setiap laga Timnas yang masih menyisakan enam pertandingan di Grup C.
Baca Selengkapnya