Bidik Pengaturan Skor di Liga 2, Satgas Anti-Mafia Bola Gandeng PPATK
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Satuan Sugas (Satgas) Anti-Mafia bola Polri terus bergerak mengungkap kasus pengaturan skor (match fixing) di sepak bola nasional. Baru-baru ini, Satgas menggeledah kediaman mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo mengungkapkan, pihak Satgas bakal terus bergerak mengungkap kasus pengaturan skor.
-
Apa yang ditetapkan oleh mafia bola Vigit sebagai harga pengaturan skor? Pihaknya mengungkapkan, harga pengaturan skor yang melibatkan Vigit Waluyo rata-rata mencapai Rp100 juta per pertandingan dari klub. Nantinya, dia akan mengambil keuntungan dari jumlah tersebut.
-
Siapa yang menjadi aktor intelektual dibalik pengaturan skor? 'Ada salah satu aktor intelektual pengaturan skor yang mungkin namanya cukup malang melintang di dunia persepakbolaan dengan inisial VW,' kata Sigit saat jumpa pers bersama PSSI, di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
-
Bagaimana Vigit mengatur skor pertandingan? Dalam kasus ini, Vigit yang juga mantan pemilik klub di liga Indonesia berperan sebagai pelobi wasit untuk memenangkan salah satu klub yang bertanding.
-
Siapa yang terlibat dalam mafia hukum? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
-
Apa yang dijaga ketat oleh PSSI? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Bagaimana cara Satgas Judi Online memberantas judi online? Pembentukan satgas judi online bertujuan melakukan percepatan pemberantasan kegiatan perjudian daring secara tegas dan terpadu dalam rangka melindungi masyarakat.
"Satgas sudah masuk ke Liga 2," kata Dedi saat bersama stafnya mengunjungi redaksi Liputan6.com bersama jajarannya, Rabu (23/1/2019).
Penggeledahan kediaman Hidayat di Surabaya berkaitan dengan kasus dugaan pengaturan skor laga PSS Sleman vs Madura FC di Liga 2 musim 2018. Hidayat dilaporkan manajer Madura FC, Januar Hermawan karena diduga menawarkan diri untuk mengatur skor pertandingan tersebut.
Dedi menambahkan, pihak kepolisian dan satgas berharap kasus Hidayat bisa jadi pintu masuk untuk menyelidiki kasus pengaturan skor di Liga 2. Ia pun mengungkapkan, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan menjadikan Hidayat tersangka.
"Hidayat belum tersangka, masih terlapor, kaitannya dengan pengaturan skor PSS dan Madura. Nanti misalnya kuat alat buktinya, Hidayat tidak menutup kemungkinan menjadi tersangka," ujar Dedi.
Kerja Sama dengan PPATK
Lebih lanjut, Dedi menuturkan pihak kepolisian dan satgas juga bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analsisis Transaksi Keuangan (PPATK). Menurutnya, kerjasama dengan PPATK akan lebih memudahkan pihak satgas dan polisi untuk menelusuri bukti transfer para tersangka pengaturan skor.
Dedi mengungkapkan, para pengatur skor memiliki cara berbeda untuk mengalirkan uang dari satu pihak ke pihak lain. Di Liga 3 misalnya, polisi menggunakan bukti transfer untuk mengungkap kasus pengaturan skor.
"Pengalamannya pintu masuknya dari Liga 3, pembuktiannya masih konvensional. Bukti transfernya kasar-kasar. Semakin tingggi semakin halus lagi," kata Dedi.
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan mafia bola itu baru terungkap berdasarkan barang bukti dan penyelidikan yang didapatkan sejak 2018 hingga kini.
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing atau pengaturan hasil pertandingan Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan alasan penahanan tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPPATK mengungkapkan modus yang digunakan pelaku tindak kejahatan pencucian uang melalui judi online.
Baca Selengkapnya