Bila dibutuhkan, Firman siap kembali perkuat Persib Bandung
Merdeka.com - Untuk menghadapi turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS), gelandang Persib Bandung Firman Utina mengaku menunggu kejelasan dari pihak manajemen. Apabila dibutuhkan, dia menegaskan siap untuk kembali ke Bandung usai menjalani Habibie Cup bersama tim Sidrap United.
Sebelum bergabung melakukan latihan bersama Pelatih Djadjang Nurdjaman, Firman mengungkapkan, beberapa pemain yang mengikuti Habibie Cup terikat kontrak dengan tim yang dibela sementara, selama dua minggu. Selama ini, kata dia, komunikasi dengan jajaran pelatih dan manajemen tetap dilakukan dengan baik.
"Kami tetap komunikasi dengan baik dengan tim pelatih dan manajer, kami izin ke mereka. Nah oleh karena itu saya belum bisa bergabung dengan Persib karena masih ada kontrak dua minggu dengan Sidrap," kata Firman saat dihubungi, Rabu (4/11).
-
Siapa pemain Persib di Timnas Indonesia? 'Dimas Drajad sudah bergabung dengan Timnas Indonesia, sedangkan Kevin Ray Mendoza masih di sini dan akan bergabung dengan Timnas Filipina dalam dua atau tiga hari ke depan,' ungkap Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Kenapa Firmansyah berjuang keras? Firman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.
-
Siapa yang mendukung Firmansyah? 'Saya terlahir dari keluarga miskin, jadinya mental sudah diasah oleh kedua orang tua saya. Tapi saya juga memiliki tekad untuk mengubah nasib keluarga, jadinya setelah lulus SMA mau langsung kuliah,' kata Firman.
-
Apa saja yang dilakukan Firmansyah? Meski berstatus sebagai mahasiswa jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian UNIGA, ternyata Firmansyah juga menyambi sebagai pedagang aci gulung (cilung). Jauh sebelum menjadi penjual aci gulung, Firman juga sempat menjadi tukang ojek pangkalan (opang) dan berdagang seblak.
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
Setelah Habibie Cup, Firman mengatakan belum mengetahui Persib masih membutuhkan jasanya atau tidak. Dia pun membutuhkan ketegasan dari pihak manajemen terkait kontrak untuk menghadapi PJS.
"Setelah ini kita bebas kontrak lagi, tinggal menunggu Persib masih butuh saya apa tidak, saya serahkan kepada manajemen. Syukur-syukur masih butuh, ya itu yang saya harapkan. Kalau masih butuh ya kita bicarakan lagi untuk turnamen PJS. Sehingga Persib tetap terlihat tim besar yang sangat menghargai pemain pemainnya," tuturnya.
Di Piala Presiden, menurut Firman, para pemain Persib mau bermain juga bertanding dengan mengutamakan rasa kebersamaan meskipun tidak ada gaji. Dia pun bersyukur tim Maung Bandung bisa menjuarai turnamen tersebut dan mendapatkan tambahan penghasilan.
"Kita kumpul dengan status kontrak hanya pertandingan dan tidak adanya gaji, tetap anak-anak bermain dengan moto kebersamaan dari loyalitas Persib sendiri. Alhamdulillah Persib juara di Piala Presiden berkat kebersamaan loyalitas dan doa," tuturnya.
"Bayangkan kita harus dituntut tampil maksimal, tapi Alhamdulillah semua berjalan dengan sempurna. Nah oleh karena itu kita tahu kita tidak terikat kontrak, akhirnya kita terima sementara pinangan tim lain dikarenakan tuntutan hidup keluarga," kata Firman menambahkan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran mengaku biasa saja terkait banyaknya dukungan agar maju sebagai bakal cawapres.
Baca SelengkapnyaHendy beralasan, masa jabatannya di periode pertama yang tidak sampai 4 tahun, membuatnya merasa belum banyak berbuat untuk masyarakat Jember.
Baca SelengkapnyaSaat ini, fokusnya adalah memastikan figur. Konsep pendaftaran akan dibahas setelah itu.
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran berencana untuk bertemu dengan Arsjad Rasjid terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKeputusan Bima Arya mundur sudah menjadi keputusan kolektif pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaLodewijk memastikan Gibran belum menjadi kader Golkar.
Baca Selengkapnya