BRI Liga 1: Inovasi Menjadi Pertahanan Terbaik Bali United Saat Pandemi COVID-19

Merdeka.com - Bola.com, Denpasar - Bali United menjadi tim yang sangat diperhitungkan sejak era Liga 1 sampai BRI Liga 1 2021/2022. Tetapi, tidak sedikit yang mencibir. Pihak-pihak tertentu sempat mengatakan jika jersey milik Bali United adalah ‘koran berjalan’.

Ini karena banyaknya logo sponsor yang menghinggapi jersey yang dikenakan Melvin Platje dkk. Mungkin musim ini, cibiran tersebut masih menghujani mereka. Tetapi, Manajemen Bali United cuek saja dan bisa membungkam kritikan tersebut.

Dengan banyaknya sponsor yang terpampang di jersey mereka, menandakan bahwa Bali United klub yang sehat secara keuangan meskipun selama pandemi COVID-19, Serdadu Tridatu tidak luput dari dampak yang terjadi dari segi pendapatan.

Tidak ada data spesifik apakah Bali United mengalami kerugian selama 17 bulan tanpa kompetisi. Tapi yang jelas, peningkatan pendapatan terjadi karena adanya investor yang menanamkan modal di saham milik Bali United dengan kode emiten BOLA.

Setelah disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BOLA Senin (23/8/2021) terkoreksi 6,76 persen ke level Rp965 per lembar saham. Hingga awal Agustus, BOLA mengalam kenaikan sebesar 347,58 persen sejak IPO pada Juni 2019.

Bali United dan 17 klub penghuni BRI Liga 1 2021/2022 sudah mulai bersiap. Jika tidak ada halangan, Jumat nanti (27/8/2021) adalah kick-off. Selasa (24/8/2021), PT Liga Indonesia baru (LIB) akan mengumumkan jadwal resmi dan lokasi pertandingan.

Ada yang pesimistis BRI Liga 1 dimulai tepat waktu, ada juga yang masih optimis. Setidaknya, mulai ada angin segar terkait kompetisi musim ini yang sudah hiatus sejak 17 bulan terakhir. Saat tim lain mulai melakukan persiapan dengan melakukan pemusatan latihan dan serangkaian uji coba, Bali United masih adem ayem.

Jajaran manajemen Bali United. (Bola.com/Maheswara Putra)

Bali United tetap menggelar latihan di Pulau Dewata. Belum ada rencana sang arsitek, Stefano Teco Cugurra untuk menggelar pemusatan latihan atau rangkaian uji coba.

Sementara itu, manajemen Bali United yang mulai bergerak. Pada Senin (23/8/2021) AdaKami sebagai platform P2P lending daring yang menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan menjadi sponsor resmi Serdadu Tridatu musim ini.

Logo mereka akan terpampang di jersey musim ini, tepatnya dibagian bawah depan. Sponsor berbasis digital ini tampaknya sejalan dengan keinginan CEO Bali United Yabes Tanuri yang sedang berjuang agar Bali United bisa bertahan ditengah pandemi.

Diwawancarai Senin, Yabes menilai klub sepak bola di Indonesia khususnya Bali United harus bisa berinovasi untuk bertahan. “Kami harus bisa berinovasi. Salah satunya adalah fokus ke dunia digital. Mau tidak mau, kami coba merambah ke dunia bisnis baru,” terangnya.

Apalagi penjualan tiket sebagai lini pendapatan terbesar klub kedua setelah kontrak sponsor, sudah tidak ada. Musi mini dengan sistem semi bubble membuat klub kehilangan pemasukan dari sektor penjualan tiket.

Bali United dan klub lainnya tidak mungkin menjual tiket karena BRI Liga 1 dipastikan tidak akan dihadiri oleh suporter di stadion. Selain penjualan tiket, subsidi dari PT LIB juga tidak ada.

“Kalau tidak ada pertandingan seperti ini, jelas pendapatan dari tiket pertandingan tidak ada. Tidak ada subsidi juga kan dari liga (PT LIB). Selain itu tanpa adanya kompetisi, sponsor juga tidak terlalu senang,” ucapnya.

Rilis Jersey

Striker Bali United, Stefano Lilipaly saat melawan Persita Tangerang dalam laga matchday ke-3 Grup D Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (2/4/2021). Bali United bermain imbang 1-1 dengan Persita. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Berbicara mengenai jersey dalam waktu dekat Bali United akan merilis jersey musim ini yang akan dipakai Wawan Hendrawan dan kolega. Kapan waktunya, Bali United belum mengumumkan secara resmi.

Hanya akun media sosial Serdadu Tridatu memberikan kode jika ada sesuatu yang akan diberikan untuk Semeton Dewata pada Rabu (25/8/2021) dan kemungkinan adalah jersey musim ini. Inovasi berikutnya bisa terjadi.

Ada kemungkinan Bali United akan bekerjasama dengan apparel olahraga yang sekarang bekerjasama dengan Timnas Indonesia dan Bali United basketball, Mills. Musim sebelumnya, mereka tidak pernah bekerjasama dengan apparel olahraga manapun dan memproduksi sendiri jersey mereka.

Yabes sendiri belum mau untuk berkomentar banyak terkait hal ini

. “Kalau launching jersey, nanti akan diumumkan,” ucapnya singkat. Kebetulan penjualan jersey adalah lini pendapatan terbesar ketiga untuk Bali United di Liga 1 2019. (mdk/)