Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buntut insiden kericuhan suporter, Aremania gelar aksi di kantor Arema FC

Buntut insiden kericuhan suporter, Aremania gelar aksi di kantor Arema FC Arema FC (c) --

Merdeka.com - Aremania, julukan suporter Arema, menggelar aksi di kantor manajemen Arema FC, Jumat (20/04) siang. Dalam aksi ini, Aremania menuntut klarifikasi manajemen dan pihak pengamanan soal insiden kericuhan pada laga kontra Persib Bandung akhir pekan lalu.

Ratusan Aremania, setelah sebelumnya berkumpul dan berkonsolidasi di area Taman Makam Pahlawan Suropati, Malang, bergerak menuju kantor Arema FC, yang hanya berjarak ratusan meter. Setelahnya mereka langsung menggelar orasi, dan tak berapa lama kemudian ada sekitar 50 perwakilan Aremania yang diundang masuk untuk berdiskusi dengan jajaran manajemen Arema.

Dalam diskusi ini, manajemen Arema diwakili Pembina Klub R. Agoes Soerjanto, CEO Arema Iwan Budianto, General Manager Arema FC Ruddy Widodo, dan Media Officer Sudarmaji. Sementara, dari pihak keamanan, hadir Wakapolresta Malang, Kompol Deky Hermansyah.

Manajemen Arema, dalam diskusi dengan Aremania, menyampaikan langsung permintaan maaf mereka dan langkah-langkah yang telah dilakoni untuk menangani korban akibat insiden tersebut.

Kemudian, CEO Arema FC, Iwan Budianto, menegaskan bahwa manajemen Arema membuat kelalaian pada pengamanan laga ini. Karenanya, mereka siap bertanggung jawab penuh terkait kondisi ini.

"Ini merupakan kelalaian kami dalam mempersiapkan diri,"tegas pria yang karib disapa IB tersebut.

Lebih lanjut, IB menegaskan pihak manajemen Arema telah mengambil langkah tegas terkait ulah match steward, yang dinilai memicu kericuhan pada pertandingan tersebut. Pria berusia 44 tahun ini memastikan bakal memarkir match steward yang bertugas pada laga kontra Persib itu.

"Ke depannya, kami masih memikirkan, apakah match steward dari rekan-rekan Aremania sendiri. Namun, yang pasti, match steward harus tetap ada karena masuk dalam aturan FIFA," paparnya.

Lebih lanjut, terkait tembakan gas air mata ke arah tribun, yang dinilai sebagai biang kerok banyaknya korban yang jatuh, Deky Hermansyah menegaskan tak ada unsur kesengajaan. Ia pun mengaku bahwa hal ini sama sekali tak mengandung unsur kesengajaan.

"Sebagai penjelasan, untuk senjata gas air mata itu tidak ditembakkan ke arah sasaran. Berbeda dengan senapan laras panjang," tuturnya.

Sementara itu, usai mendapat penjelasan dari manajemen dan pihak kepolisian, kelompok Aremania ini nampak puas. Salah seorang tokoh Aremania, Andik Koreng menyebut saat ini sudah ada titik terang dari keluh kesah mereka.

"Kami juga berharap bahwa match steward hanya berada di area sentelban. Tidak usah naik ke tribun, dan memicu gesekan dengan suporter," kata Andik. (den/asa) (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Bentrokan Suporter di Perbatasan Malang-Kediri, Lima Orang sempat Diamankan Polisi
Kronologi Bentrokan Suporter di Perbatasan Malang-Kediri, Lima Orang sempat Diamankan Polisi

Bentrokan antara suporter tim sepak bola Arema FC dan Persik Kediri pecah di perbatasan Malang-Kediri, Senin (16/12) malam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia

Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Viral Suporter Bola Ribut di Stasiun Manggarai, Begini Kronologinya
Viral Suporter Bola Ribut di Stasiun Manggarai, Begini Kronologinya

Petugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Kericuhan Suporter Laga Persik vs Arema, Jadi Perhatian Khusus Ketum PSSI
5 Fakta Kericuhan Suporter Laga Persik vs Arema, Jadi Perhatian Khusus Ketum PSSI

Kronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.

Baca Selengkapnya
Laga PSS vs Persib Ricuh di Solo, 1.000-an Bobotoh Diamankan Polisi
Laga PSS vs Persib Ricuh di Solo, 1.000-an Bobotoh Diamankan Polisi

Kericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Soroti Ricuh Laga Persik Vs Arema FC: Jangan Lupa Peristiwa Kanjuruan!
Erick Thohir Soroti Ricuh Laga Persik Vs Arema FC: Jangan Lupa Peristiwa Kanjuruan!

Erick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA

Baca Selengkapnya
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania

Putu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Keributan di Stasiun Manggarai, KAI Duga Ulah Suporter
Keributan di Stasiun Manggarai, KAI Duga Ulah Suporter

Rombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.

Baca Selengkapnya
FOTO: Begini Kemacetan Parah di Sekitar JIS Usai Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Pendukung Jalan Kaki Berkilo-kilometer
FOTO: Begini Kemacetan Parah di Sekitar JIS Usai Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Pendukung Jalan Kaki Berkilo-kilometer

Kemacetan ini terjadi ketika ratusan ribu pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meninggalkan JIS.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!

Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.

Baca Selengkapnya
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.

Baca Selengkapnya