CEO PSM Tak Yakin PSSI Segera Gelar KLB
Merdeka.com - Liputan6.com, Denpasar - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin meragukan PSSI bakal segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) seusai dihelatnya Kongres Tahunan di Nusa Dua, Bali. PSM sendiri, kata dia, bukan termasuk yang mengusulkan digelarnya KLB.
"Kalau saya belum ada usulan (pergantian ketum melalui KLB). Tidak tahu teman-teman yang lain," kata Munafri di arena Kongres PSSI Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin (21/1/2019).
Ia menyerahkan sepenuhnya pada keputusan voters di forum. Kendati begitu, ia meminta semua pihak memikirkan secara masak segala tindak-tanduk yang akan diambil karena memiliki konsekuensi logis yang tidak ringan.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa nama awal PSM Makassar? PSM Makassar dibentuk pada 2 November 1915 dengan nama pertama klub kebanggaan warga Makassar tersebut, Football Bone.
-
Kapan PSM Makassar dibentuk? PSM Makassar dibentuk pada 2 November 1915 dengan nama pertama klub kebanggaan warga Makassar tersebut, Football Bone.
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
"Kita lihat saja nanti apakah dari forum biasa bisa berubah menjadi forum luar biasa. Tapi menurut saya, proses ini harus dipikir matang-matang, karena sebuah proses yang terjadi pasti punya konsekuensi yang ditimbulkan. Sehingga menurut saya, ini harus dipikirkan dengan baik. Tapi kalau banyak yang menginginkan hal itu ya, bisa terjadi," ujarnya.
Dia mengatakan, PSSI sudah bergeliat usai lepas dari sanksi FIFA pada 2016 lalu. Namun begitu, dia tak akan menghalangi kalau ada rekan-rekan voters lainnya yang ingin menggelar KLB.
"Untuk menyelamatkan oganisasi ada teman-teman yang berfikir demikian (KLB). Kita ini sangat dinamis, sangat beragam melihat persoalan ini. Kita lihat di dalam kongres seperti apa. Kemungkinannya (KLB) ada, tapi kecil," ujarnya.
"Hampir sebagian voters ini yang kemarin memilih dia (Edy Rahmayadi). Dalam waktu cepat ada swing yang ingin menggantinya. Saya tidak tahulah."
Penguatan PSSI
Alih-alih memikirkan KLB, Munafri justru lebih memikirkan bagaimana penguatan kelembagaan PSSI dilakukan.
"Saya kira penguatan terhadap lembaga yang memang harus diperkuat, sehingga kita anggota PSSI ini bangga punya federasi yang kuat dan mengayomi seluruh anggotanya. Sehingga dalam hal ini harus ada penguatan struktur organisasi secara komprehensif," katanya.
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski meraih hasil minor dalam survei, Kaesang meyakini bahwa elektabilitas PSI terus menanjak dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaBadan Legislasi DPR menggelar rapat membahas perubahan UU no 39 tahun 2008 tentang kementerian negara.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu buntut dari keputusan MK terkait batas usia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambangi Kantor DPTP PKS membahas kerja sama di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPenetapan Kaesang menjadi Ketum PSI ini hanya beberapa hari setelah resmi menjadi anggota dan mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, tidak mudah untuk menggolkan RUU Perampasan Aset di DPR.
Baca SelengkapnyaPSI amat bergantung dengan keputusan kolektif dari parpol yang ada di Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 mampu mendorong perusahaan mencapai target yang diproyeksikan, baik itu pendapatan maupun laba.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut hangat kedatangan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersilaturahmi di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Baca SelengkapnyaKaesang memiliki strategi khusus untuk meningkatkan elektabilitas PSI.
Baca Selengkapnyadirinya belum bisa memastikan apakah akan maju atau enggak.
Baca SelengkapnyaNama Kaesang santer disebut-sebut maju pilkada serentak 2024 ini. Tetapi, putusan MK berkaitan usia paslon membuat rencana tersebut batal.
Baca Selengkapnya