Dibekukan, PSSI menolak intervensi kepentingan di luar sepak bola
Merdeka.com - Kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2019, merampungkan kedatangannya di sejumlah tempat, Senin (20/4).
Mulai dari ke kantor Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, hingga ke KONI, KOI, kemudian ke Komisi X DPR-RI.
Hal tersebut, sebagai bentuk sosialisasi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4) dan mencari solusi atas persoalan yang kini dihadapi. Yakni, akibat dibekukan Menpora Imam Nahrawi.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Kapan PSSI didirikan? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Siapa yang dipecat oleh PSSI? Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi mengumumkan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong (STY) dipecat hari ini pada Senin, 6 Januari 2024.
Hanya saja, ketika rombongan PSSI berada di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Menpora Imam tidak ada di tempat. Sebab, sedang berada di Palembang.
"Kami datang ke sini dengan niat ingin beraudiensi memberikan penjelasan ke Pak Menpora. Kami juga meminta kejelasan terkait pembekuan PSSI," terang Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Matalitti.
"Seluruh pengurus, sudah berkomitmen untuk bekerja satu tujuan. Selain itu, saya mengajak seluruh stakeholder bersatu untuk membangun sepak bola Indonesia lebih baik. PSSI juga menolak segala bentuk intervensi. Apalagi intervensi yang didasari kepentingan di luar sepak bola," sambung La Nyalla.
Menurutnya lagi, kepengurusan masa bakti 2015-2019, bertekad bulat untuk menjaga marwah, harkat dan martabat PSSI. Karena itu, dilanjutkannya, sudah bertekad untuk selalu berjuang bersama.
"Akan efektif kalau bersama-sama. Namun, tak ada daya upaya yang akan berhasil tanpa restu Allah," tambahnya.
Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca IP Panjaitan, menambahkan bahwa PSSI tidak tinggal diam menyikapi keputusan pembekuan yang telah diambil Menpora Imam. Dilanjutkan Hinca, pihalknya akan segera membentuk tim hukum.
"Ini untuk mensomasi Menpora agar mencabut surat keputusan dalam waktu dekat. Kini, kami tengah menyiapkannya. Kalau tidak dipenuhi, kami akan siapkan langkah hukum," tutupnya.(esa/ada) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaPSSI melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Kabarnya, karyawan yang diberhentikan jumlahnya mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaPartai politik yang memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan tetapi tidak mengusulkan nantinya akan dikenai sanksi.
Baca SelengkapnyaSalim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, yakin bahwa FIFA tidak akan terpengaruh oleh intervensi dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut PBNU lah yang ahistoris. PBNU dianggap telah meninggalkan PKB.
Baca SelengkapnyaYahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengungkapkan, banyak kader PDIP hengkang padahal sudah pernah mendapatkan posisi.
Baca SelengkapnyaDody menjelaskan, hal tersebut sudah tertuang dalam Pasal 43 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015.
Baca Selengkapnya