Dikalahkan Arema Cronus, Sriwijaya akui kurang beruntung
Merdeka.com - Sriwijaya FC menilai kekalahan mereka dari Arema Cronus pada Semifinal Piala Bhayangkara 2016 tak lebih dari masalah keberuntungan belaka. Menurut tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, gol Arema pada laga ini merupakan buah kesalahan mereka sendiri.
"Pertandingan bagus. Namun, kami tak beruntung," ujar Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan.
"Lihat saja gol Arema. Mereka mujur karena kesalahan kita sendiri," sambungnya.
-
Kenapa Arsenal kalah di Surabaya? Menurut Terry Neill selaku pelatih Arsenal, timnya menelan kekalahan karena kelelahan dan tidak kuat dengan cuaca Kota Surabaya yang panas terik.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Kenapa Timnas Indonesia kecewa? Pertandingan tersebut berakhir dengan kekecewaan karena kemenangan yang sudah hampir diraih oleh Skuad Garuda harus sirna. Timnas Indonesia hanya mampu meraih hasil imbang 2-2.
-
Kenapa Timnas Indonesia kalah? Meskipun keberuntungan tampak enggan berpihak, strategi yang diterapkan oleh pelatih Indra Sjafri tidak sepenuhnya efektif. Di babak pertama, terlihat jelas bahwa Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya bermain dengan sangat monoton tanpa adanya variasi dalam serangan. Umpan-umpan pendek yang dilakukan dari kaki ke kaki tidak berjalan dengan baik.
-
Dimana Arsenal kalah di Surabaya? Mereka kemudian harus rela membawa pulang skor 0-2, setelah bertanding di Stadion Gelora 10 November, 16 Juni 1983.
-
Timnas Indonesia kalah dari siapa? Australia mengalami kekalahan menyedihkan melawan Bahrain.
Sebelumnya, Sriwijaya FC gagal melaju ke Final Piala Bhayangkara 2016 usai dikalahkan Arema Cronus pada babak Semifinal. Gol semata wayang yang tercipta di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (31/03) ini dicetak Ahmad Alfarizi pada penghujung babak pertama.
Dengan kekalahan ini, Sriwijaya FC dipastikan bakal menghadapi Bali United pada perebutan posisi ketiga turnamen ini. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (03/04).
Lebih lanjut, Hartono mengaku pada laga ini permainan kedua tim relatif berimbang. Terbukti, menurutnya, Ahmad Jufriyanto dan kawan-kawan juga membuat sejumlah peluang.
"Kita cukup membuat peluang, ini imbang," tandasnya. (den/asa)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun media sosial X Onefootball.my dari Malaysia, memberikan sindiran tajam terhadap Timnas Indonesia setelah mereka mengalami kekalahan 0-4 dari Jepang.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan Timnas U-16 Indonesia bermain baik saat menghadapi Australia.
Baca SelengkapnyaMenjamu Dewa United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (16/9), Macan Kemayoran hanya mampu bermain imbang 0-0.
Baca SelengkapnyaLaga Persija Jakarta melawan Arema FC berakhir dengan skor imbang 2-2.
Baca SelengkapnyaPersija telah melewatkan kesempatan menggeser Madura United di puncak klasemen sementara Liga 1.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung tidak berhasil meraih poin penuh karena hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Semen Padang.
Baca SelengkapnyaMelalui pertandingan sengit, Indonesia harus kalah dari tim voli Australia
Baca SelengkapnyaKehadiran Radja Nainggolan tak mampu menyelamatkan Bhayangkara FC dari keganasan PSS Sleman.
Baca SelengkapnyaPersija Jakarta kembali gagal meraih poin tiga setelah bermain imbang dengan Dewa United 0-0 dalam lanjutan BRI Liga 1 2024-2025.
Baca SelengkapnyaMaroko membukukan 26 tembakan dengan 10 di antaranya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang dihelat di Stadion Mokdong, Jumat (30/08), Garuda Nusantara kalah dua gol tanpa balas.
Baca SelengkapnyaArema FC punya kendala sebelum menghadapi PSIS Semarang dalam lanjutan BRI Liga 1, Kamis (26/9/2024).
Baca Selengkapnya