Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dugaan Pengaturan Skor, Bali United Hanya Andalkan Pemain dan Pelatih

Dugaan Pengaturan Skor, Bali United Hanya Andalkan Pemain dan Pelatih Suasana kantor PSSI saat penggeledahan oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri di FX Office Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan itu pengembangan kasus 10 tersangka kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta Program televisi Mata Najwa kembali mengupas soal pengaturan skor yang terjadi di seputar sepak bola Indonesia pada Rabu (20/2/2019). Tiga nara sumber ditampilkan yaitu Hendro Pandowo (Ketua Satgas Antimafia Bola), Akmal Marhali (Koordinator Save Our Soccer), dan Maruarar Sirait (Anggota Dewan Pembina PSSI).

Tim Mata Najwa juga menyiapkan video tiga hasil wawancara dengan pihak yang diduga terlibat dalam kegaduhan sepak bola di Indonesia.Tiga narasumber tersebut adalah supir Joko Driyono, perangkat pertandingan, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Ketika mewawancarai satu perangkat pertandingan yang disembunyikan identitasnya, Najwa menanyakan sederet kasus pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia.

Perangkat pertandingan itu menyebutkan banyak laga di Liga 1 telah diatur.Bahkan, dia menyebut ada kongkalikong wasit dengan Exco PSSI berinisial IB. Selain IB, Exco PSSI berinisial PT yang dekat dengan Bali United pun disebut-sebut.

Selain hal tersebut, nara sumber itu juga mengatakan bahwa sosok berinisial YT terlibat dalam pengaturan skor terkait Bali United. YT kerap memberikan uang Rp 40 juta pada setiap pertandingan yang dimenangi Bali United.

"Saya tidak mengetahui hal itu (meminta bantuan perangkat pertandingan). Kalau tim mau menang siapa sih yang tak mau menang, kami mintanya ke pelatih dan pemain," ucap CEO Bali United, Yabes Tanuri dikutip dari instagram resmi klub asal Pulau Dewata itu.

Sebelumnya, Arema FC juga geram dikait-kaitkan dengan dugaan pengaturan skor.. Arema FC kesal karena tudingan itu seperti menampikkan kerja keras pemain dan pengurus.

"Kami ingin para pengelola klub diajak berdiskusi bagaimana susah payah kami menghidupi klub. Karena itu, tuduhan-tuduhan (skandal pengaturan skor) itu menyakitkan, seperti menampik perjuangan dan jerih payah Arema secara keseluruhan," kata media officer Arema FC, Sudarmadji.

Data yang Janggal

dugaan pengaturan skor, bali united hanya andalkan pemain dan pelatih

Beragam pernyataan yang disampaikan oleh perangkat pertandingan itu terungkap tidak sesuai dengan hasil pertandingan. Ada beberapa kejanggalan data yang tidak sesuai dengan yang diungkapkan oleh narasumber.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media, ini beberapa kejanggalan yang terjadi:

1. Arema FC Vs Borneo FC di Liga 1 2018

Narasumber anonim itu menyebut bahwa IB telah memerintahkan wasit untuk memenangkan Arema FC saat melawan Borneo FC pada Liga 1 2018 dengan imbalan Rp 20-25 juta.Namun, jika dilihat pada data pertandingan, ternyata Arema kalah 1-2 dari Borneo pada putaran pertama di Samarinda.

Lalu, ada hasil imbang 2-2 saat kedua tim bertanding pada putaran kedua di Malang. Selain itu, pernyataan sang perangkat pertandingan tersebut terkait dengan laga Borneo FC melawan PSM Makassar juga kurang sesuai dengan kenyataan.

2. PSM Makassar Vs Borneo FC di Liga 1 2018

IB kembali dituduh terlibat untuk memenangkan Borneo FC atas Juku Eja, julukan PSM. Ketika dicek pada hasil pertandingan, justru PSM Makassar dua kali memenangi laga dengan Borneo FC di Liga 1 2018.

PSM Makassar menang 1-0 di Stadion Andi Matalatta, dan menang 2-1 di Stadion Segiri, Samarinda.

3. Bantahan dari anggota Exco PSSI berinisial PT

PT diduga menjadi dalang pengaturan skor Bali United saat bermain di kandang pada Liga 1 2018. Namun, PT membantah terlibat dalam penyuapan kepada perangkat wasit pada pertandingan Bali United.

Fakta yang Benar

Meski ada yang janggal, ada beberapa data dan fakta pertandingan yang diungkapkan perangkat pertandingan sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Fakta yang benar yaitu ketika inisial PT meminta Bali United menang atas Persela Lamongan di Bali (hasil pertandingan Bali United menang 2-1) dan inisial F meminta Persija menang atas Mintra Kukar di Liga 1 2018 (hasil pertandingan Persija 2-1 Mitra Kukar).

Selain itu, ada juga soal inisial IB yang meminta Arema tidak kalah dari Bhayangkara FC pada laga Piala Presiden agar menjaga peluang lolos dari grup (hasil pertandingan Arema 0-0 Bhayangkara FC). (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Orang Jadi Tersangka Kasus Mafia Bola, Ini Identitasnya
6 Orang Jadi Tersangka Kasus Mafia Bola, Ini Identitasnya

Para tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
Drama Injury Time! Wasit Tak Kunjung Tiup Peluit Sampai 9 Menit, Pemain Timnas Indonesia ini Maju Paling Depan Ngajak Ribut
Drama Injury Time! Wasit Tak Kunjung Tiup Peluit Sampai 9 Menit, Pemain Timnas Indonesia ini Maju Paling Depan Ngajak Ribut

Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2 di kandang Timnas Bahrain.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya

Satgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berlangsung Seru dan Diwarnai Kartu Merah, Persija Jakarta Tahan Imbang Bali United 1-1
FOTO: Berlangsung Seru dan Diwarnai Kartu Merah, Persija Jakarta Tahan Imbang Bali United 1-1

Persija Jakarta menahan imbang Bali United di laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi

Baca Selengkapnya
Ribut di Laga Bahrain Vs Indonesia, Shayne Pattynama Nyaris Serang Pengawas Pertandingan
Ribut di Laga Bahrain Vs Indonesia, Shayne Pattynama Nyaris Serang Pengawas Pertandingan

Berikut momen Shayne Pattynama yang nyaris serang pengawas pertandingan saat laga Bahrain Vs Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dua Mafia Bola Kembali jadi Tersangka Kasus Match Fixing, Salah Satunya Pemilik Klub
Dua Mafia Bola Kembali jadi Tersangka Kasus Match Fixing, Salah Satunya Pemilik Klub

Satgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.

Baca Selengkapnya
Pelatih Asing Diminta Pahami Psikologis Masyarakat Indonesia Buntut Tolak Lepas Pemain ke Timnas
Pelatih Asing Diminta Pahami Psikologis Masyarakat Indonesia Buntut Tolak Lepas Pemain ke Timnas

Pelatih asing tidak mau melepas Rizky Ridho dan Dzaky Asra ke Timnas saat Piala AFF U-23.

Baca Selengkapnya
Profil Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas Indonesia Kontra Bahrain
Profil Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas Indonesia Kontra Bahrain

Kontroversi wasit di laga kontra Bahrain membuat Timnas Indonesia gagal raih kemenangan di Riffa.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Eks Ketua PSSI Sorot Wasit Timnas Vs Uzbekistan: Pulang Lewat Mana Sit?
Jenderal Polisi Eks Ketua PSSI Sorot Wasit Timnas Vs Uzbekistan: Pulang Lewat Mana Sit?

Mantan Ketum PSSI, Iwan Bula menyoroti kinerja wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia U-23 lewat akun Instagram pribadinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pasang Badan Shin Tae-yong Luapkan Kekesalan
VIDEO: Pasang Badan Shin Tae-yong Luapkan Kekesalan "Wajar Pemain Indonesia Marah ke Wasit!"

Meski bermain di kandang lawan, Timnas Indonesia menunjukkan perlawanan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Pengamat Kritik Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Kalah dari China: Blunder Rotasi 4 Pemain
Pengamat Kritik Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Kalah dari China: Blunder Rotasi 4 Pemain

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mengkritik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Baca Selengkapnya
Roberto Mancini Puji Pemain Timnas Indonesia, Akui Arab Saudi Kesulitan Hadapi Maarten Paes Dkk
Roberto Mancini Puji Pemain Timnas Indonesia, Akui Arab Saudi Kesulitan Hadapi Maarten Paes Dkk

Roberto Mancini mengakui kualitas pemain Timnas Indonesia cukup bagus

Baca Selengkapnya