Exco PSSI Berkomentar Soal Rangkap Jabatan Edy Rahmayadi
Merdeka.com - Bola.net - Rangkap jabatan yang diemban Edy Rahmayadi dinilai merugikan. Sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy juga berstatus Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa menyatakan telah mendengar keluhan dari publik mengenai rangkap jabatan Ketum PSSI. Namun, Gusti sulit berbicara dengan Edy lantaran dia juga sibuk mengurusi Sumut.
"Masalah rangkap jabatan? Exco cuma bisa menyarankan, tapi orangnya (Edy) tidak ada. Kemudian masalah waktu, tapi bagaimana bisa dibicarakan kalau ketumnya tak ada," ujar Gusti seusai rapat Exco PSSI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).
-
Siapa pemimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara menjadi Ketua PDRI, sementara T.M. Hassan menjabat sebagai Wakil Ketua.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
"Ketum saat ini di Sumut. Dia kan bagian dari Exco, sehingga itu harus disikapi, kalau tidak, macam-macamnya bisa panjang," katanya menambahkan.
Untuk berbicara dengan Edy, lanjut Gusti, harus melalui Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Oleh sebab itu, banyaknya keluhan dari publik sulit disampaikan langsung ke Edy.
"Ada (komunikasi) tapi diwakilkan Joko sebagai Waketum (PSSI). Kami tak boleh menafikan seolah-olah desakan tak ada, tak bisa. Ini publik menunggu. Bahkan dalam rapat, kalau keputusan Rapat Exco PSSI nanti kongres (PSSI) tahun depan tanggal sekian, itu tak penting buat wartawan," katanya.
"Wartawan pasti ingin tahu bagaimana tentang rangkap jabatan, bagaimana tentang Edy out, belum lagi liga yang berjalan disaat timnas main, apa sikapnya. Nah itu kami harus ubah kedepan," imbuh Gusti.
(fit/yom) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Baca SelengkapnyaInternal Bea Cukai mendapati dua temuan dugaan pelanggaran yang dilakukan Rahmady
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi juru gedor Timnas AMIN, Edy Rahmayadi diketahui bukan orang baru di kancah politik nasional.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi, menanggapi soal sindiran Bobby Nasution dalam debat publik pertama Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaMasih banyak atlet yang tidak memiliki dana pensiun.
Baca SelengkapnyaUsai Dicopot Kemenkeu, Kekayaan Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Mencapai Rp60 Miliar Bakal Diperiksa
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyentil calon Gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution karena langsung berkoordinasi Menteri untuk membahas program.
Baca SelengkapnyaKeponakan Prabowo itu menilai Rudy Soik telah membongkar kasus mafia subsidi BBM, namun malah diterpa pelanggaran kode etik hingga dipecat.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara ini mengaku sudah biasa dimata-matai banyak pihak.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ikut menyuarakan terkait keadilan terhadap Ipda Rudy Soik
Baca SelengkapnyaRahmady Effendy Hutahaean yang telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta diduga melaporkan harta kekayaan tidak sesuai dengan fakta.
Baca SelengkapnyaKPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.
Baca Selengkapnya